4. Bersihkan dan siapkan kamar bayi
Nursery atau kamar bayi harus bersih, nyaman, dan fungsional. Pastikan ada tempat tidur bayi, meja ganti popok, serta lampu tidur dengan pencahayaan lembut. Mengatur barang-barang bayi sejak awal membantu mempermudah rutinitas harian setelah kelahiran. Selain itu, ciptakan suasana tenang agar bayi merasa nyaman di lingkungan barunya. Saat pulang dari rumah sakit nanti, si Kecil pun sudah memiliki tempat yang menyenangkan!
5. Ikuti kelas persiapan persalinan
Kelas ini memberikan banyak manfaat, terutama bagi Ayah dan Bunda yang baru pertama kali memiliki anak. Bunda akan belajar teknik pernapasan, cara mengatasi nyeri, hingga tips merawat bayi baru lahir. Kelas ini juga memberikan wawasan bagi Ayah tentang cara mendukung pasangan selama proses persalinan.
6. Tambahan nutrisi ibu hamil
Memasuki trimester ketiga, kebutuhan nutrisi ibu hamil meningkat untuk mendukung perkembangan akhir janin dan persiapan tubuh menghadapi persalinan. Konsumsi makanan yang kaya zat besi sangat penting untuk mencegah anemia, yang sering terjadi pada trimester ini. Zat besi membantu meningkatkan volume darah, yang penting untuk mendukung suplai oksigen ke janin dan persiapan menghadapi kehilangan darah saat melahirkan.
Selain itu, kalsium dan vitamin D juga penting untuk menguatkan tulang ibu sekaligus mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. Jangan lupa menambah asupan protein untuk membantu perkembangan otot janin serta menjaga stamina ibu menjelang persalinan. Nutrisi yang cukup tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga membantu menjaga suasana hati Bunda agar tetap stabil.
7. Persiapan fisik
Karena tubuh akan menghadapi tantangan besar menjelang dan selama persalinan, ada baiknya untuk mempersiapkan fisik Bunda. Latihan ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga tidak hanya membantu menjaga kebugaran tetapi juga melatih otot-otot yang akan digunakan saat melahirkan. Misalnya, senam kegel bisa membantu memperkuat otot panggul, sehingga proses persalinan lebih lancar dan pemulihan pasca melahirkan lebih cepat.
Selain itu, pelajari teknik pernapasan untuk membantu mengurangi nyeri kontraksi. Pastikan juga untuk beristirahat dengan cukup meskipun sulit, karena tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga energi. Jika merasa pegal atau tidak nyaman, gunakan bantal kehamilan untuk mendukung punggung dan perut saat tidur. Tubuh yang sehat dan kuat adalah modal utama untuk menghadapi hari besar nanti, Bun!
8. Siapkan mental dan emosi
Baby blues hanya terjadi setelah melahirkan? Eits, jangan salah. Rasa stres juga bisa dialami para ibu sebelum persalinan. Hal ini sering disebut sebagai perinatal depression, yang bisa terjadi selama kehamilan dan berlangsung hingga 4 minggu atau 1 tahun setelah melahirkan2. Ya, fase hamil trimester 3 bisa menjadi momen Bunda mengalami roller coaster penuh emosi. Rasa cemas menghadapi persalinan atau khawatir tentang peran sebagai orang tua tentu wajar jika muncul berulang kali.
Agar hati Bunda lebih tenang dan hal ini tidak mengganggu proses persalinan dan kesehatan si Kecil, ada baiknya melakukan beberapa hal yang mendorong pelepasan emosi tersebut. Yuk, coba berbagi perasaan dengan pasangan dan utarakan kecemasan Bunda. Jika mengikuti kelas persiapan persalinan, Bunda juga mungkin bisa bergabung dengan komunitas ibu hamil yang bisa berbagi solusi.
Jangan lupa juga untuk fokus pada perawatan diri dengan istirahat yang cukup dan mendengarkan musik relaksasi. Pergi ke salon sesekali untuk creambath juga ide yang bagus, lho! Bunda juga bisa mempertimbangkan ikut kelas meditasi atau psikoterapi jika diperlukan.
9. Diskusikan rencana persalinan
Rencana persalinan yang matang akan mengurangi rasa cemas saat hari besar tiba. Coba diskusikan dengan dokter tentang detail persalinan, metode yang akan digunakan, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika ada situasi darurat.
10. Pengaturan keuangan untuk persalinan
Nah, yang ini juga penting. Biaya persalinan tentu harus dipersiapkan sejak dini, termasuk untuk kebutuhan pasca melahirkan seperti kontrol kesehatan ibu dan bayi. Pastikan Ayah dan Bunda sudah menyisihkan dana yang cukup dan mengecek kembali detail asuransi kesehatan. Ayah dan Bunda juga harus menyesuaikan anggaran dengan perkiraan jenis persalinan. Biaya persalinan sangat ditentukan oleh jenis persalinan normal atau bedah caesar.
Fase hamil trimester 3 memang menjadi momen mendebarkan menuju pertemuan dengan si Kecil. Dengan mempersiapkan semua hal dengan matang, Ayah dan Bunda bisa menghadapi hari persalinan dengan percaya diri. Ingatlah, setiap langkah yang diambil adalah bentuk cinta yang akan membawa kebahagiaan tak ternilai ketika akhirnya bertemu si Kecil di dunia!
Referensi:
Georgios N. Stamatas, Pierre-Francois Roux, Elise Boireau-Adamezyk, Imane Lboukili, Thierry Oddos. 2023. Skin maturation from birth to 10 years of age: Structure, function, composition and microbiome. Diambil dari: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/exd.14843
Rada K Dagher, Hannah E Bruckheim, Lisa J Colpe, Emmeline Edwards, Della B White. 2021. Perinatal Depression: Challenges and Opportunities. Diambil dari: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7891219/