Lewati ke:
8 Oktober 2024
Ketika tanggal perkiraan persalinan semakin dekat, ada baiknya Bunda sudah mulai mempersiapkan diri dengan baik. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memahami tahapan yang akan Bunda jalani dalam proses melahirkan normal. Dengan begitu, Bunda akan merasa lebih tenang dan nyaman untuk menyambut kehadiran si Kecil.
Tahapan dalam Proses Melahirkan Normal
Umumnya, cara melahirkan normal terbagi ke dalam tiga tahapan. Tiap tahap berlangsung dalam durasi yang berbeda-beda untuk setiap calon ibu. Pada pengalaman melahirkan pertama, seorang ibu bisa melewati ketiga tahapan tersebut dalam waktu 12-24 jam.
Berikut ini adalah tiga tahap proses melahirkan normal yang perlu Bunda ketahui.
1. Tahap pertama
Di tahap pertama, kontraksi terjadi secara berangsur-angsur dan leher rahim Bunda terbuka sedikit demi sedikit. Kontraksi awal umumnya berlangsung selama 30-45 menit, dan terjadi setiap 15-20 menit. Selama tahap ini, Bunda masih bisa melakukan kegiatan di rumah. Namun, ketika kontraksi mulai terjadi setiap 5 menit dan berlangsung semakin intens, Bunda harus segera dibawa ke rumah sakit atau bidan terdekat.
Selain itu, tanda-tanda lain yang menunjukkan Bunda harus segera dibawa ke rumah sakit yaitu:
- Keluar lendir agak kental dan bercampur sedikit darah dari vagina.
- Kantung ketuban pecah diikuti keluarnya air ketuban.
- Nyeri dan pegal di daerah panggul yang kemudian menjalar ke pangkal paha dan perut bagian bawah.
- Leher rahim (perut bagian bawah) terasa panas dan sakit.
2. Tahap kedua
Tahap kedua persalinan dimulai ketika Bunda mendorong bayi keluar dari rahim. Ketika dokter atau bidan mengatakan bukaan leher rahim sudah mencapai 10, maka keinginan untuk mengejan atau mendorong keluar kepala bayi biasanya akan datang dengan sendirinya. Hal ini akan terasa seperti si Kecil ingin keluar, dan Bunda tinggal membantu mendorongnya.
Saat mengejan, Bunda disarankan tidak memejamkan mata agar pembuluh darah di sekitar mata tidak pecah. Selain itu, ibu melahirkan juga tidak disarankan mengangkat panggul saat mengejan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi robekan yang lebar pada perineum (jalan lahir).
Nah, bagaimana cara mengejan agar bayi cepat keluar? Berikut panduannya!
Mengejanlah saat kontraksi puncak sudah tercapai. Dengarkan instruksi dari dokter atau bidan, dan usahakan untuk mengejan sesuai dengan dorongan alami tubuh, yaitu saat ada kontraksi. Jangan mengejan sebelum ada dorongan kuat dari tubuh, karena bisa membuat Bunda cepat lelah.
Gunakan teknik pernapasan yang tepat. Tarik napas dalam-dalam saat kontraksi dimulai, tahan napas, dan lakukan tekanan ke bawah seperti sedang buang air besar. Ini akan membantu memaksimalkan kekuatan dorongan dan mempercepat proses keluarnya bayi.
Posisi melahirkan juga berpengaruh pada kelancaran persalinan. Posisi jongkok atau setengah duduk bisa memanfaatkan gravitasi untuk membantu bayi turun ke jalan lahir lebih cepat. Pastikan Bunda merasa nyaman dengan posisi yang dipilih dan mengikuti arahan tenaga medis.
3. Tahap ketiga
Tahap terakhir dalam cara melahirkan normal adalah pengeluaran plasenta. Dalam tahap ini, dokter atau bidan biasanya memberikan suntikan yang dapat memancing kontraksi. Hal ini bukan lagi ditujukan untuk mengeluarkan bayi, karena dorongan kontraksi kali ini dilakukan untuk mengeluarkan plasenta. Kontraksi yang akan terjadi pada tahap ini pun tidak sekuat kontraksi saat si Kecil lahir.
Nah, proses melahirkan normal biasanya tak berhenti sampai di situ. Jika robekan perineum selama proses persalinan ternyata cukup lebar, dokter atau bidan akan memberikan jahitan dengan persetujuan Bunda.
Tips untuk Kelancaran Proses Melahirkan Normal
Bunda tentu ingin menjalani proses persalinan normal dengan lancar, bukan? Karena itu, selama kehamilan, Bunda bisa mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut ini. Sudah siap mencoba tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit berikut?
1. Ikuti kelas kehamilan
Kelas kehamilan seperti senam hamil, prenatal yoga, atau hypnobirthing akan melatih Bunda mempersiapkan banyak hal. Beberapa hal yang akan Bunda pelajari adalah manajemen rasa sakit, teknik pernapasan, hingga kontrol diri. Semua hal ini akan sangat membantu Bunda menghadapi proses melahirkan normal. Jangan ragu juga untuk mengikuti kelas ini bersama suami yang akan menemani Bunda menjalani persalinan nanti.
2. Bergerak dengan aktif
Selama kehamilan, Bunda disarankan tetap berolahraga secara rutin. Selain bermanfaat menjaga Bunda tetap aktif, olahraga juga baik untuk si Kecil dalam kandungan. Hal ini karena gerakan aktif Bunda dapat membantu bayi masuk ke jalan lahir dengan benar. Dengan begitu, proses persalinan pun bisa berjalan lancar.
3. Pelajari teknik pernapasan
Teknik pernapasan yang benar akan memberi pasokan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otot rahim. Dengan begitu, rahim akan berkontraksi dan mendorong janin dengan baik. Selain itu, teknik pernapasan juga membantu relaksasi sehingga otot tubuh mengendur dan mengurangi rasa sakit selama persalinan.
4. Hindari stres
Saat stres, tubuh menghasilkan adrenalin yang membuat otot tubuh menjadi tegang. Salah satu yang akan terdampak adalah otot jalan lahir. Bila otot jalan lahir menegang, proses persalinan normal akan menjadi semakin sulit dan menyakitkan.
5. Banyak berjalan
Tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit berikutnya adalah banyak bergerak. Saat Bunda berdiri atau berjalan, kepala janin yang sudah berada di jalan lahir akan tertarik oleh gravitasi bumi. Hal ini sangat membantu si Kecil untuk terus bergerak mendekati mulut rahim. Jika sudah begitu, proses bersalin Bunda dapat berjalan lebih mudah dan cepat.
6. Pijat
Saat kontraksi sudah dimulai dan Bunda menunggu pembukaan sempurna, mintalah seseorang melakukan pijatan di punggung dan panggul. Selain membantu mengurangi rasa sakit, Bunda juga akan merasa lebih nyaman dan tenang. Hasilnya, otot jalan lahir menjadi lebih rileks dan mendorong jalannya pembukaan.
7. Alihkan perhatian
Proses kontraksi yang terkadang berjalan lambat bisa membuat Bunda resah. Hal ini bisa diatasi dengan mengalihkan perhatian pada hal-hal menyenangkan. Misalnya, mendengarkan musik, membaca, atau menonton film favorit Bunda. Selain menenangkan, hiburan semacam ini juga ampuh mengalihkan perhatian Bunda dari rasa sakit saat kontraksi.
Bunda juga bisa mulai menyiapkan kamar bayi atau berbagai perlengkapan bayi baru lahir. Begitu juga dengan produk perawatan yang sesuai. Karena kulit bayi masih sangat tipis, Bunda bisa memilih Zwitsal yang memang diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif. Formulanya pun sudah diuji secara dermatologis dan terbukti aman untuk bayi.
Untuk kepraktisan, Ayah dan Bunda bisa memilih Zwitsal Natural Essential Gift Set. Ada Baby Bath Hair & Body Aloe Vera dengan 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan, Baby Shampoo untuk rambut bayi yang tampak tebal dan hitam, Baby Oil untuk melembutkan kulit dan bisa untuk memijat bayi.
Lalu, ada juga Minyak Telon untuk menghangatkan dan meredakan perut kembung, Baby Cologne agar si Kecil harum dan segar seharian, serta Baby Skin Protector Lotion untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk dan serangga. Lengkap!
8. Aromaterapi
Beberapa minyak esensial bisa menjadi aromaterapi yang tepat saat Bunda memasuki proses persalinan. Pilih jenis aromaterapi yang sesuai dengan kebutuhan Bunda. Minyak esensial lavender, misalnya, bisa membantu mengurangi rasa sakit, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan relaksasi.
9. Simpan energi
Proses melahirkan normal tentu membutuhkan banyak energi. Bila Bunda terlalu lelah untuk mendorong si Kecil, bisa jadi dokter perlu melakukan episiotomi atau pengguntingan. Karena itu, simpan energi Bunda terutama mendekati tanggal perkiraan persalinan. Beristirahatlah dengan cukup, jaga asupan nutrisi, dan jangan lakukan kegiatan yang terlalu melelahkan.
10. Menikmati camilan
Sambil menunggu pembukaan sempurna, Bunda bisa menikmati camilan kesukaan. Akan lebih baik apabila camilan sehat ibu hamil tersebut mengandung karbohidrat sehingga bisa menjadi sumber energi. Dengan begitu, Bunda akan lebih bertenaga saat menjalani proses persalinan normal.
Mengutip Tiffany A. Moore-Simas, Direktur Divisi Penelitian Obstetri dan Ginekologi di University of Massachusetts Medical School, "Proses persalinan mungkin berbeda pada setiap wanita. Tapi, tujuan akhirnya tetaplah seorang ibu dan bayi yang sehat. Bagaimanapun, melahirkan adalah pengalaman yang indah."
Karena itu, yang bisa Bunda lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan kehamilan. Dengan begitu, seluruh proses melahirkan normal ini bisa berjalan lancar dan risiko komplikasi pun menjadi berkurang. Selamat menanti kelahiran si Kecil, Bun!