Lewati ke:
7 Oktober 2024
Mengatasi perut kembung pada bayi bisa menjadi tantangan bagi banyak orang tua. Perut kembung sering membuat si kecil rewel dan tidak nyaman, menyebabkan orang tua khawatir dan bingung mencari cara mengatasi perut kembung pada bayi. Masalah ini umum terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka yang belum sepenuhnya matang.
Untuk membantu Ayah dan Bunda, simak bahasan lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada bayi. Dengan pemahaman yang tepat dan beberapa langkah sederhana, Ayah dan Bunda bisa membantu si kecil merasa lebih nyaman dan Bahagia sepanjang hari.
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Perut kembung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan rewel pada si kecil. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena perut kembung bisa diatasi atau bahkan dicegah dengan beberapa langkah sederhana.
1. Bantu bayi bersendawa
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang pertama adalah bantu ia bersendawa. Gendong bayi sambil menepuk-nepuk bagian punggungnya. Lakukan hal ini selama sekitar 1-2 menit. Hal ini dilakukan untuk membantu bayi mengeluarkan gas di perutnya dengan cara bersendawa.
2. Pijat bayi
Salah satu manfaat pijat bayi adalah mengatasi perut kembung. Bunda bisa menggosok perut si Kecil dengan lembut dan menggerakkan kakinya seperti orang mengayuh sepeda. Langkah ini membantu gerakan usus untuk membuang gas.
Ketika memijat perut bayi, Bunda bisa menggunakan Zwitsal Baby Oil. Tak perlu khawatir dengan formulanya, karena Zwitsal Baby Oil sudah teruji secara klinis dengan tes hypoallergenic, sehingga aman untuk kulit bayi yang sensitif. Baby oil ini juga mengandung Aloe Vera dan Vitamin E yang memberi nutrisi melembutkan kulit bayi secara maksimal.
3. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap
Bunda sebaiknya memberi waktu bagi si kecil untuk bermain sambil tengkurap (tummy time). Selain bermanfaat memberi stimulasi pada kemampuan motorik bayi, tummy time juga membantu mengeluarkan gas berlebih pada perut bayi. Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang cukup simpel tapi efektif!
4. Perhatikan posisi menyusui
Saat menyusui bayi, pastikan Bunda mengatur posisinya sebaik mungkin. Pastikan posisi kepala si kecil lebih tinggi dari perutnya. Dengan begitu, bayi tidak akan menelan terlalu banyak udara yang bisa menyebabkan kembung. Bunda juga bisa memanfaatkan bantal menyusui jika diperlukan.
5. Hangatkan perut si kecil
Apabila bayi terlanjur mengalami kembung, Bunda bisa meletakkan kain hangat di atas perutnya atau atau menggosokkan minyak telon. Rasa hangat yang ditimbulkan dapat membantu bayi mengeluarkan udara dari perutnya.
Bunda bisa menggunakan Zwitsal Minyak Telon untuk memberikan kehangatan ekstra pada tubuh bayi. Minyak telon dari Zwitsal ini juga diperkaya dengan Cajuput dan Coconut Oil, untuk membantu meredakan perut kembung dan kolik. Kehangatan dan kenyamanan ini akan membantu si kecil lebih happy. Mainnya bisa lebih banyak dan tidurnya pun bisa lebih nyenyak.
6. Biarkan bayi tetap aktif
Saat si kecil kembung, Bunda mungkin khawatir dan memintanya untuk lebih tenang. Padahal, mengatasi perut kembung sebenarnya bisa dilakukan dengan membiarkan bayi aktif bergerak. Gerakan tubuh aktif bisa membantu bayi mengeluarkan gas dari perut dengan cara bersendawa.
7. Cek dot bayi
Aliran susu yang terlalu cepat dapat membuat bayi menelan banyak udara. Karena itu, salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi adalah dengan rutin memeriksa dot yang biasa digunakan si kecil. Apabila lubang dot sudah membesar, segera ganti dengan yang baru. Selain menyebabkan kembung, lubang dot yang terlalu lebar juga membuat bayi rentan tersedak.
8. Hindari memberikan makanan padat terlalu dini
Jangan memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi, karena sistem pencernaannya belum siap untuk mencerna makanan selain ASI atau susu formula. Idealnya, si kecil mulai mengenal makanan padat saat usianya mencapai 6 bulan. Memberikan makanan padat terlalu dini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, atau bahkan alergi makanan.
Saat si kecil sudah siap untuk MPASI (Makanan Pendamping ASI), mulailah dengan makanan yang mudah dicerna dan memiliki tekstur yang halus. Memberikan MPASI yang tepat waktu dan sesuai tahapan akan membantu si kecil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal tanpa menimbulkan masalah pencernaan.
9. Perhatikan pola makan bunda
Jika Bunda masih menyusui, pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan si kecil. Hindari makanan penyebab gas seperti brokoli, kol, kacang, atau bawang bombay, serta minuman berkafein, berkarbonasi, dan makanan pedas. Fokuslah pada makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi seperti sayuran hijau (kecuali yang menyebabkan gas), buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Minum cukup air juga penting untuk menjaga hidrasi dan kualitas ASI.
Jika ada makanan tertentu yang menyebabkan si kecil kembung, catat dan hindari sementara. Mencari pola makan yang tepat akan membantu mencegah perut kembung pada bayi dan memastikan ia merasa nyaman.
10. Konsultasikan ke dokter jika perlu
Perut kembung membuat bayi sangat tidak nyaman. Jadi, kalau langkah sederhana yang disebutkan di atas belum berhasil mengatasinya, tidak ada salahnya Bunda segera membawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Penyebab Perut Kembung pada Bayi
Perut kembung terjadi ketika gas menumpuk di lambung dan usus sehingga menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman. Itulah mengapa bayi biasanya menjadi rewel saat perutnya kembung. Bila hal ini terjadi pada si kecil, Bunda tak perlu khawatir karena kondisi perut kembung sangat normal terjadi pada bayi.
Namun, Bunda perlu memahami penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada bayi. Dengan begitu, Bunda dapat membantu si kecil mengatasi rasa sakit yang ia rasakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan perut kembung pada bayi.
1. Makanan yang dikonsumsi bunda
Jika Bunda masih menyusui, penting untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI yang baik. Makanan yang Bunda konsumsi akan berpengaruh pada si kecil. Makanan yang menimbulkan gas, seperti brokoli, kol, kacang, atau bawang bombay, bisa menyebabkan si kecil mengalami kembung.
2. Laktosa pada ASI
Setiap awal proses menyusui, ASI yang Bunda keluarkan memiliki kandungan laktosa yang tinggi (foremilk). Jika mendapatkan terlalu banyak foremilk, si kecil akan mengonsumsi laktosa tinggi yang dapat menyebabkan perut kembung jika tidak dicerna dengan baik.
3. Posisi menyusui yang kurang tepat
Memberikan susu pada si kecil sebaiknya tidak dilakukan dengan posisi sembarangan. Posisi payudara atau botol susu yang salah bisa menyebabkan bayi menelan terlalu banyak udara, sehingga perut bayi menjadi kembung.
4. Sistem pencernaan bayi
Selain faktor eksternal, perut kembung pada bayi juga bisa disebabkan oleh faktor internal seperti sistem pencernaan yang memang belum berkembang sempurna. Bayi belum bisa mengolah makanan dengan baik dan ususnya belum memiliki keseimbangan bakteri yang normal, sehingga rentan mengalami kembung.
5. Makanan yang dikonsumsi bayi
Jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat, kemungkinan ia mengalami kembung juga bertambah. Makanan yang beragam, terutama sayuran dengan gas berlebih, dapat membuat perut bayi rentan mengalami kembung.
6. Bayi terlalu banyak menangis
Menangis terlalu sering ternyata juga kurang baik untuk kesehatan si kecil. Apabila bayi menangis terus menerus, ia akan menelan banyak udara. Hal ini bisa membuat perutnya menjadi kembung dan tidak nyaman.
7. Minum terlalu cepat atau lambat
Aliran ASI yang terlalu deras atau lubang dot yang terlalu besar membuat bayi minum dengan cepat. Bila hal ini terjadi, bayi akan menelan udara dalam jumlah cukup banyak. Hasilnya, si kecil pun bisa mengalami kembung.
8. Penggunaan pendingin ruangan yang salah
Kondisi udara yang gerah memang sering membuat bayi rewel. Apabila Bunda mengatasinya dengan menyalakan pendingin ruangan, pastikan volume udara tidak terlalu kuat. Angin yang kencang dapat menyebabkan bayi menelan terlalu banyak udara.
9. Makan sambil bermain
Banyak orang tua membiarkan anaknya makan sambil bermain. Hal ini harus diperhatikan baik-baik, karena bisa menyebabkan bayi menelan banyak udara dan mengakibatkan kembung. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya membiasakan si kecil duduk di kursi makan sejak dini.
10. Konsumsi susu formula
Saat membuat susu formula, biasanya Bunda mengaduk atau mengocok dengan keras agar susu tercampur dengan sempurna. Hal ini bisa menimbulkan gelembung udara pada susu. Apabila tertelan oleh bayi, gelembung tersebut bisa menyebabkan perut kembung.
Dengan memahami dan menerapkan cara-cara di atas, Bunda dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman dan bebas dari perut kembung. Semoga tips ini dapat membantu Bunda menemukan cara mengatasi perut kembung pada bayi dengan lebih efektif.
Sumber:
hellosehat.com/parenting/perkembangan-bayi/mengatasi-perut-bayi-kembung/
alodokter.com/cara-mengatasi-perut-kembung-pada-bayi.html
hamil.co.id/bayi/sakit/perut-kembung-pada-bayi