Lewati ke:
Terakhir diperbarui: 28 November 2025
Ketika si Kecil memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisinya mulai meningkat dan ia perlu asupan tambahan selain ASI. Inilah tahap ketika banyak AyBun mencari tahu lebih jauh tentang apa itu MPASI dan seperti apa pilihan terbaiknya. Pada dasarnya, MPASI adalah makanan pendamping ASI yang idealnya terbuat dari bahan segar, alami, serta tanpa tambahan gula, garam, atau perasa. Yuk, ketahui ragam buah, sayuran, dan serealia yang cocok dijadikan MPASI pertama si Kecil.
Apa Itu MPASI?
MPASI adalah makanan pendamping ASI yang mulai diberikan saat bayi berusia 6 bulan, ketika kebutuhan gizinya sudah tidak lagi bisa dipenuhi hanya dari ASI. Pada tahap ini, si Kecil mulai membutuhkan asupan tambahan dari bahan alami seperti sayur, buah, protein, dan serealia dengan tekstur yang disesuaikan usianya.
Memperkenalkan MPASI kepada bayi adalah momen penting dalam tumbuh kembangnya, Bun. Setelah 6 bulan pertama yang hanya mengandalkan ASI, kini saatnya mengenalkan rasa dan tekstur baru yang membantu perkembangan fisik dan otaknya. Dengan makanan pendamping ASI yang bergizi, si Kecil bisa mendapatkan energi tambahan untuk tumbuh lebih sehat dan kuat.
Apa Saja Buah Terbaik untuk MPASI Bayi?
Buah sering dipilih sebagai MPASI pertama untuk bayi karena teksturnya lembut dan rasa manisnya mudah diterima si Kecil. Namun, pencernaan bayi masih sensitif, sehingga AyBun perlu memilih buah yang aman, mudah diolah, dan kaya nutrisi. Berikut beberapa pilihan buah untuk MPASI yang kaya nutrisi yang mudah diolah.
1. Alpukat
Alpukat bisa jadi buah untuk MPASI pertama si Kecil. Selain bertekstur lembut dan mudah dihaluskan, alpukat juga kaya akan lemak tak jenuh yang baik bagi perkembangan otak.
2. Pisang
Pisang memiliki banyak kandungan bermanfaat seperti vitamin B6, vitamin C, kalsium, potasium, dan zat besi yang baik untuk bayi.
3. Blueberry
Buah lain yang bisa menjadi makanan MPASI pertama si Kecil adalah blueberry. Kandungan antioksidan dan flavonoid di dalamnya sangat baik bagi mata, otak, dan saluran kemih si Kecil.
4. Apel
Kandungan vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium pada apel membuatnya bermanfaat bagi bayi. Pastikan AyBun mengukusnya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada si Kecil, ya.
5. Pepaya
Pepaya kaya serat dan enzim papain yang sangat baik untuk pencernaan bayi. Pepaya juga mengandung folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
Setelah makan, tangan si Kecil biasanya mudah lengket atau kotor dari sisa buah yang ia pegang. Di momen seperti ini, AyBun bisa langsung membersihkannya dengan Zwitsal Baby Wipes. Tisu basah ini lembut untuk kulit sensitif, punya pH seimbang, dan tidak mengandung alkohol sehingga aman digunakan berkali-kali sepanjang hari. Ini membantu si Kecil tetap higienis tanpa mengganggu kenyamanan kulitnya saat bereksplorasi.
Apa Saja Sayuran Terbaik untuk MPASI Bayi?
Sayuran bisa menjadi pilihan makanan MPASI pertama yang lembut dan bergizi untuk si Kecil. Dengan mengenalkan sayuran sejak dini, AyBun membantu membentuk kebiasaan makan sehat sekaligus memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan di awal masa tumbuh kembangnya.
1. Ubi jalar
Kandungan beta karoten yang banyak terkandung dalam ubi jalar akan diubah tubuh menjadi vitamin A yang penting bagi pertumbuhan dan penglihatan bayi. Ubi jalar juga kaya vitamin C dan zat besi.
2. Brokoli
Brokoli kaya kalsium, serat, dan folat yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Karena rasanya yang kuat, brokoli juga bisa membantu AyBun menumbuhkan kebiasaan makan sayur pada si Kecil.
3. Labu kuning
Sebagai MPASI pertama untuk bayi, labu kuning bisa dipanggang atau dikukus terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sayuran untuk MPASI ini juga mengandung beta karoten dan vitamin C yang sangat bermanfaat, Bun.
4. Bayam
Sayuran hijau ini kaya akan zat besi dan asam folat. Karena teksturnya yang agak berserat, sebaiknya bayam dikukus dan diblender hingga halus sebelum disajikan.
5. Tomat
Dengan kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi, tomat sangat tepat digunakan sebagai sayuran untuk MPASI. Hal ini karena tomat baik untuk tumbuh kembang bayi.
Apa Saja Serealia Terbaik untuk MPASI Bayi?
Serealia adalah biji-bijian seperti beras yang umumnya diolah menjadi bubur halus dan sering dipilih sebagai MPASI pertama untuk bayi. Teksturnya lembut, mudah dicerna, dan kaya nutrisi sehingga cocok untuk mendampingi kebutuhan gizi si Kecil di awal fase MPASI.
1. Beras merah
Beras merah kaya serat seperti protein, kalsium, zat besi, kalium, dan natrium. Selain itu, beras merah mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, hingga B6. Kandungan gula dalam beras merah juga aman bagi keseimbangan kadar gula darah bayi.
2. Beras cokelat
Seperti beras merah, kandungan gula dalam beras cokelat juga lebih rendah dibandingkan beras putih. Hal ini menjadikan konsumsi beras cokelat dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah pada bayi.
3. Oatmeal (Haver)
Oatmeal kaya akan antioksidan, polifenol, dan serat sehingga membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi. Oatmeal juga bisa mencegah sembelit hingga menurunkan risiko asma.
4. Kinoa
Kinoa alias quinoa juga bisa diolah menjadi bubur bayi. Tapi sebaiknya AyBun menunggu hingga si Kecil berusia 8-10 bulan. Ini karena sistem pencernaan bayi usia 6-7 bulan mungkin belum cukup kuat untuk mencerna kinoa.
5. Jagung
Bayi biasanya menyukai jagung karena rasanya yang manis alami. Selain itu, jagung sebagai makanan MPASI pertama untuk si Kecil mengandung karbohidrat, serat, serta protein yang mengandung vitamin A, vitamin C, asam folat, dan fosfor.
Apa Makanan yang Perlu Dihindari untuk MPASI?
Saat memilih makanan MPASI pertama, AyBun perlu memastikan bahwa setiap bahan aman untuk pencernaan si Kecil yang masih berkembang. Beberapa makanan sebaiknya ditunda terlebih dahulu agar proses MPASI berjalan lebih aman dan nyaman untuk bayi.
1. Madu
Madu tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme. Sistem pencernaan bayi belum mampu menangani bakteri tertentu yang mungkin ada di dalam madu.
2. Garam dan Gula Tambahan
MPASI sebaiknya tidak diberi garam atau gula karena ginjal bayi belum siap memproses natrium tambahan, sementara gula bisa meningkatkan preferensi rasa manis terlalu dini dan memengaruhi kesehatan gigi. Biarkan si Kecil mengenal rasa alami dulu, ya.
3. Susu Sapi Cair sebagai Minuman
Susu sapi cair belum cocok sebagai minuman utama sebelum usia 1 tahun. Kandungan protein dan mineralnya terlalu tinggi untuk ginjal bayi. Namun, susu sapi boleh digunakan dalam jumlah kecil sebagai bahan masakan.
4. Makanan Keras atau Berisiko Tersedak
Makanan seperti kacang utuh, anggur utuh, potongan wortel mentah, popcorn, atau potongan makanan besar bisa meningkatkan risiko tersedak. Pastikan semua makanan bertekstur lembut dan mudah dihancurkan di tahap awal MPASI
5. Telur Mentah dan Seafood Mentah
Telur setengah matang, telur mentah, sushi, atau seafood mentah dapat membawa risiko infeksi bakteri. Sebaiknya AyBun memberikan telur dan seafood yang sudah matang sempurna.
6. Minuman Manis dan Jus Kemasan
Minuman berpemanis, teh manis, atau jus dalam kemasan tidak diperlukan oleh bayi. Selain kandungan gulanya tinggi, minuman seperti ini dapat membuat si Kecil cepat kenyang dan mengurangi asupan makanan bergizi.
7. Sayuran Nitrate Tinggi dalam Porsi Besar
Sayuran seperti bayam, bit, sawi, dan lobak mengandung nitrat alami yang bisa membebani pencernaan bayi jika diberikan dalam jumlah terlalu banyak. Boleh diberikan, tapi sebaiknya bergantian dengan sayuran lain dan tidak setiap hari.
Panduan Jadwal Pemberian MPASI
Saat memulai MPASI pertama untuk bayi, jadwal makan yang teratur membantu si Kecil beradaptasi dengan rutinitas barunya. Di tahap awal, cukup mulai dengan satu sampai dua kali makan per hari sambil tetap mengutamakan ASI atau susu formula. Frekuensi dan porsinya bisa AyBun naikkan perlahan sesuai kesiapan si Kecil.
Jika si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan, AyBun bisa mencoba contoh jadwal berikut dari Zwitsal:
07.00: ASI atau susu formula
09.00: MPASI pagi (porsi kecil, tekstur halus)
11.00: ASI atau susu formula
13.00: MPASI siang ringan (opsional, tergantung respons bayi)
15.00: ASI atau susu formula
17.00: MPASI sore (bila AyBun memilih jadwal 2 kali makan)
19.00: ASI atau susu formula
Dengan jadwal yang konsisten dan mengikuti sinyal lapar serta kenyang si Kecil, proses MPASI dapat berjalan lebih nyaman. Tidak perlu terburu-buru, Bun. Yang penting, si Kecil menikmati setiap tahap perkenalan makan barunya.
Tips MPASI Agar Si Kecil Mau Mencoba Makanan Baru
Khawatir si Kecil akan melakukan GTM alias Gerakan Tutup Mulut? Ketika memulai MPASI pertama untuk bayi, wajar kalau si Kecil masih ragu mencoba makanan MPASI pertama yang AyBun siapkan. Dengan beberapa tips MPASI berikut, proses perkenalan rasa bisa terasa lebih menyenangkan untuk AyBun dan si Kecil.
Pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna. Mulailah dengan tekstur lembut seperti bubur halus atau purée sayuran. Pilihan ini membantu si Kecil mengenal makanan baru tanpa membuat perutnya kaget.
Awali dengan rasa yang sederhana. Berikan bahan yang rasanya hambar, misalnya sayuran, sebelum memperkenalkan rasa manis dari buah. Cara ini membantu si Kecil menerima variasi rasa secara bertahap.
Variasikan kombinasi bahan. Setelah ia nyaman, AyBun bisa mencoba kombinasi lembut seperti bubur beras dengan pisang atau labu. Variasi ini membuat pengalaman makan jadi lebih menarik.
Gunakan bahan segar dan bergizi. Bahan yang segar membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil di awal masa MPASI. Semakin berkualitas bahan makanan, semakin baik dukungannya untuk tumbuh kembangnya.
Sajikan makanan dalam suasana yang menyenangkan. Ajak si Kecil makan dengan suasana rileks, penuh dukungan, dan tanpa tekanan. Senyum, kontak mata, dan ngobrol lembut bisa membuatnya lebih percaya diri mencoba rasa baru.
Amati reaksi tubuh si Kecil. Setiap kali mencoba bahan baru, perhatikan apakah muncul tanda alergi. Bila ada reaksi tidak biasa, hentikan dulu dan konsultasikan dengan dokter.
AyBun juga bisa memperhatikan reaksi tubuh si Kecil setiap kali mencoba bahan baru. Kalau muncul tanda yang tidak biasa, hentikan dulu pemberiannya dan konsultasikan dengan dokter.
Dengan langkah kecil yang konsisten dan penuh kesabaran, AyBun bisa membantu si Kecil menikmati setiap proses MPASI. Nikmati saja momen ini, karena setiap suapan adalah bagian dari tumbuh kembangnya.