18 October 2019
Urusan membangun ikatan dengan anak, ibu dan ayah harus kompak. Tak hanya ibu, ayah juga bisa membangun ikatan kuat dengan bayi lewat pemberian pijatan.
Sentuhan bisa membantu membangun kedekatan emosional antara satu orang dengan orang lain, termasuk dengan bayi. Tak hanya ibu, ayah pun harus sama-sama terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak demi membangun kedekatan emosional.
Saat ayah membangun ikatan emosional (bonding) dengan bayi, ibu yang melihatnya akan merasa nyaman, bahagia, sehingga memicu tubuh mengeluarkan hormon oksitosin. Nah, hormon tersebut bisa membantu membuat ASI yang keluar lebih banyak.
Salah satu cara untuk membangun ikatan antara ayah dan bayi adalah dengan memberikan pijatan. Pijat bayi terbukti dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi antara orang tua dan si Kecil, baik untuk ibu maupun ayah.
Manfaat memberikan pijatan pada bayi
Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi yang bisa diperoleh bayi, maupun kedekatan yang terjalin antara ayah, ibu, dan bayi.
- Kontak mata dan kontak kulit ke kulit bisa memunculkan rasa nyaman pada bayi, sehingga perlahan akan membangun kedekatan emosional.
- Sesi pijat sederhana dan teratur juga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk lebih relaks dan membantu memperbaiki pola tidur.
- Memijat bayi bisa menjadi momen bayi untuk melihat, merasakan, dan mencium orang tua. Pasalnya, bau sangat penting bagi bayi. Selain itu, pijatan juga dapat membentuk koneksi dan asosiasi yang penting.
- Gerakan pijatan sederhana, seperti menyilangkan lengan di depan dada dan menarik jari-jarinya juga dapat meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik halus.
- Pijat dapat merangsang oksitosin (pemberi sensasi relaks, kestabilan emosional, dan mengurangi kecemasan) pada pemberi dan penerima pijatan.
- Pijat pada bayi dapat memperlancar sirkulasi darah, sistem pencernaan, serta meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Tips dan teknik pijat pada bayi
Bagi para ayah yang masih bingung dengan cara memberikan pijatan pada bayi, simak panduannya di bawah ini.
- Suasana yang nyaman sangat penting
Lakukan pemijatan di tempat yang tenang, cukup hangat, dan nyaman. Tempatkan bayi di atas handuk dalam posisi telentang, sehingga selama pemijatan Anda dan bayi tetap memiliki kontak mata yang baik.
- Mulai dengan perlahan
Pijat bisa dimulai dari punggung dengan perlahan, kemudian menggosok setiap bagian tubuh. Bisa juga dimulai dari kepala, lalu bergerak perlahan hingga ke bagian kaki. Berikan sentuhan lembut, lalu dilanjutkan dengan mengusap bagian tubuh seperti leher, tangan, dan kaki.
Anda juga bisa memijat singkat perut bayi, meski beberapa bayi mungkin kurang menyukainya.
Pastikan memberikan pijatan secara lembut tapi cukup kuat, perlahan, sehingga tidak mencederai bayi.
- Komunikasi
Pastikan untuk terus berkomunikasi dengan bayi saat memijatnya. Sebut namanya berkali-kali dan berkomunikasi dengan kata dan intonasi yang lembut. Ini bisa membantu menguatkan ikatan dan membuatnya lebih tenang.
Anda juga bisa bercerita, bersenandung, atau menyanyikan lagu saat Anda memijatnya. Selama melakukannya, berikan bayi tatapan hangat.
Cermati ekspresi bayi saat dipijat. Kalau ia tampak senang, berarti ia nyaman dengan pijatannya yang diberikan. Jika tidak, yang mana ia terlihat bergerak tak nyaman, rewel, atau menangis, hentikan pijatan untuk sementara. Ini bisa menjadi sarana belajar para ayah unutk mengenali ekspresi si Kecil.
- Beri pijatan dengan minyak
Pertama-tama, pastikan minyak yang dipakai aman untuk kulit bayi yang sensitif. Pastikan juga minyak tersebut tidak mengandung bahan yang dapat memicu alergi arau iritasi pada kulit, serta aromanya tidak terlalu kuat. Selain itu, pilih juga minyak yang mengandung pelembap alami, sehingga kulit bayi tetap lembut.
Beberapa minyak yang bisa dipakai untuk pijat bayi adalah baby oil mengandung bahan alami seperti aloe vera atau minyak telon bayi.
Uji minyak terlebih dulu dengan mengoleskannya sedikit ke kulit bayi. Ini penting sebagai skrining untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi ataupun kulit yang terlalu sensitif terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam minyak untuk pijat bayi.
Tidak ada waktu khusus yang disarankan untuk pijat asalkan bayi sedang tenang. Bila bayi habis makan atau menyusui, tunggu setidaknya 45 menit untuk mencegah bayi muntah.
Bila perlu, ibu juga bisa mendampingi ayah saat ia memijat si Kecil. Beri tahu jika ada langkah yang keliru, tetapi usahakan agar ayah tetap nyaman, leluasa, dan percaya diri menikmati momen tersebut.
Demi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal, para ayah juga wajib ikut serta dalam membangun ikatan dengan anak. Salah satunya adalah lewat pijatan. Dengan teknik pijatan sederhana dan dilakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang, perlahan ikatan emosional antara ayah dan bayi akan makin menguat.