Lewati ke:
8 Oktober 2024
Memasuki trimester akhir kehamilan, persiapan persalinan menjadi salah satu fokus utama yang harus Ayah dan Bunda perhatikan. Agar momen kelahiran si Kecil berjalan lancar, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan. Yuk, ketahui persiapan melahirkan apa saja yang perlu dilakukan agar Bunda merasa lebih siap dan tenang.
1. Mengikuti Kelas Persiapan Persalinan
Mengikuti kelas persiapan persalinan akan membantu Ayah dan Bunda lebih siap menghadapi proses kelahiran. Di kelas ini, Bunda bisa belajar teknik pernapasan, manajemen rasa sakit, serta informasi penting lainnya seputar persalinan dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai tambahan, perbanyak juga wawasan mengenai kehamilan, kontraksi kehamilan, dan cara mempersiapkan diri dari situs terpercaya atau buku-buku.
2. Cari Tahu Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Untuk mempersiapkan kelahiran bayi, ada baiknya Bunda mencari tahu kapan perkiraan persalinan atau HPL akan terjadi. Persalinan bisa diperkirakan dengan menghitung sejak kapan hari pertama haid terakhir si ibu. Kehamilan berlangsung kurang lebih 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir.
Apabila Bunda lupa kapan hari pertama haid terakhir sebelum hamil, dokter atau bidan bisa memperkirakan usia kehamilan dan taksiran persalinan dari hasil pemeriksaan fisik Bunda, baik dengan melihat tinggi puncak rahim atau dengan USG. Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau bidan kapan taksiran persalinan kehamilan Bunda, ya.
3. Biaya Persalinan
Dari daftar persiapan persalinan, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah biaya. Besar atau kecil, persalinan tentu memerlukan biaya. Oleh karena itu, sebaiknya Ayah dan Bunda sudah mempersiapkan biaya untuk persalinan minmal satu bulan sebelum waktu kelahiran. Biaya bisa Bunda dan Ayah sesuaikan dengan tarif persalinan di rumah sakit atau bidan di mana Bunda akan merencanakan persalinan.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga harus menyesuaikan anggaran dengan perkiraan jenis persalinan. Kalau kehamilan Bunda tanpa komplikasi dan persalinan diperkirakan berlangsung secara normal, maka biaya persalinan dianggarkan untuk persiapan persalinan normal. Akan tetapi, apabila dokter memperkirakan persalinan harus berlangsung dengan cara bedah caesar, anggarkan biaya untuk cara persalinan bedah caesar tersebut.
4. Dokter dan Tempat Persalinan
Hal ini tidak kalah penting. Jangan sampai menjelang lahirnya si buah hati, Ayah dan Bunda masih belum memilih tempat persalinan. Apakah persalinan akan berlangsung di rumah dengan mendatangkan dokter atau bidan yang bisa menerima panggilan, atau di rumah bersalin, atau rumah sakit.
Saat memilih tempat bersalin, persiapan melahirkan apa saja yang Ayah dan Bunda perlu pertimbangkan?
- Jarak tempat bersalin dengan rumah.
- Kualitas pelayanannya.
- Ketersediaan tenaga medis yang siap 24 jam. Jangan sampai, tidak ada petugas tersedia ketika Bunda datang.
- Fasilitas yang dimiliki. Kalau persalinan harus berlangsung dengan bedah caesar, tentu harus memilih rumah sakit/klinik bersalin yang memiliki fasilitas untuk itu.
- Kemampuan pembiayaan. Setiap klinik/rumah sakit memiliki ketentuan tarif yang beragam. Oleh karena itu pertimbangkan hal ini sebelum memutuskan di mana akan melahirkan.
5. Nomor Kontak Darurat
Pastikan Bunda sudah memiliki daftar kontak darurat seperti dokter kandungan, bidan, dan rumah sakit. Simpan kontak ini di tempat yang mudah dijangkau, baik di ponsel maupun di buku catatan. Infokan juga nomor kontak darurat ini kepada keluarga terdekat.
6. Persiapan Terhadap Resiko Komplikasi Kehamilan/Persalinan yang Mungkin Terjadi
Preeklampsi, perdarahan sebelum melahirkan, posisi bayi yang tidak normal, kondisi bayi yang mengancam jiwanya merupakan komplikasi yang kadang terjadi saat persalinan dan memerlukan penanganan khusus. Mencari tahu segala informasi ini juga menjadi persiapan melahirkan yang harus dilakukan.
7. Dokumen Penting
Siapkan semua dokumen yang diperlukan seperti KTP, kartu BPJS atau asuransi, buku kesehatan ibu dan anak (KIA), serta riwayat kesehatan. Dokumen persiapan melahirkan ini akan sangat diperlukan selama proses pendaftaran dan administrasi di rumah sakit. Untuk memudahkan Bunda, sebaiknya satukan semua dokumen ini dalam tas kecil.
8. Tas Persalinan
Selain dokumen, persiapkan juga tas persalinan berisi barang-barang penting untuk Bunda dan bayi. Beberapa barang yang wajib ada adalah pakaian nyaman, baju bayi, popok, peralatan mandi, serta perlengkapan pribadi seperti sikat gigi dan handuk. Agar bawaan Bunda tidak terlalu banyak, coba tanyakan juga pada pihak rumah sakit mengenai apa saja barang-barang yang sudah disediakan. Dengan demikian, Bunda hanya perlu menyiapkan barang-barang pelengkap saja.
9. Perlengkapan untuk Bayi Baru Lahir
Siapkan perlengkapan bayi seperti baju, selimut, bedong, topi, sarung tangan, dan kaus kaki. Jangan lupa juga membawa produk perawatan bayi yang esensial. Pastikan untuk memilih bahan yang lembut dan aman untuk kulit bayi yang masih sensitif. Pilih sabun, sampo, dan lotion khusus bayi yang aman dan sudah teruji secara dermatologis.
Nah, Ayah dan Bunda bisa memilih Zwitsal Natural Essential Gift Set. Ada Baby Bath Hair & Body Aloe Vera dengan 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan, Baby Shampoo untuk rambut bayi yang tampak tebal dan hitam, Baby Oil untuk melembutkan kulit dan bisa untuk memijat bayi.
Lalu, ada juga Minyak Telon untuk menghangatkan dan meredakan perut kembung, Baby Cologne agar si Kecil harum dan segar seharian, serta Baby Skin Protector Lotion untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk dan serangga. Semua tersedia dalam 1 paket, sangat praktis!
10. Kamar Bayi
Persiapkan kamar bayi dengan baik sebelum si Kecil lahir. Pilih tempat tidur yang aman, lemari untuk menyimpan pakaian dan perlengkapan bayi, serta area ganti popok yang nyaman. Jangan lupa untuk menggunakan cat tembok yang aman dan bebas bahan kimia berbahaya. Pastikan juga kamar bayi selalu bersih dan bebas dari benda-benda yang bisa membahayakan si Kecil. Saat pulang dari rumah sakit nanti, si Kecil pun sudah memiliki tempat yang nyaman.
11. Rumah yang Ditinggalkan
Nah, banyak yang sering melupakan hal ini di saat persiapan kelahiran bayi. Karena itulah, Zwitsal menyarankan Ayah dan Bunda untuk memasukkan hal ini dalam daftar persiapan persalinan. Jika Bunda dan pasangan tinggal sendiri di rumah, pastikan keamanan rumah sebelum berangkat ke rumah sakit. Periksa apakah semua pintu dan jendela sudah terkunci dengan baik. Pastikan juga ada orang yang bisa mengawasi rumah atau memberi kabar jika ada hal-hal mendesak yang perlu diurus selama Bunda di rumah sakit.
12. Pengertian Terhadap Calon Kakak
Jika si Kecil memiliki kakak yang usianya masih kecil, penting juga untuk memberikan pengertian tentang perubahan yang akan terjadi saat adik baru lahir. Ajak calon kakak berbicara tentang peran barunya dan bagaimana ia bisa membantu Ayah dan Bunda. Hal ini bisa membuat kakak merasa lebih siap dan tidak cemburu saat perhatian Bunda dan Ayah terbagi.
13. Persiapan Mental
Hal terakhir yang harus Bunda lakukan sebagai persiapan kelahiran bayi adalah: TENANG. Mengapa? Persalinan merupakan proses fisiologis yang terjadi hampir kepada setiap wanita. Ayah bisa menemani Bunda menjelang lahirnya si buah hati ya. Keberadaan Ayah pasti akan membuat Bunda lebih rileks dan tenang.
Persiapan persalinan dan kelahiran bayi pasti sangat seru ya, Bunda. Terlebih jika si buah hati merupakan anak pertama. Tentu Bunda dan Ayah akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik. Mulai dari pakaian, popok, kaus kaki dan tangan, tempat tidur bayi, perlengkapan mandi, dan masih banyak lagi. Berbelanja kebutuhan si Kecil menjelang kelahirannya pasti akan membuat Ayah dan Bunda semakin tidak sabar untuk menyambut kehadirannya di keluarga kecil Ayah dan Bunda.