Lewati ke:
7 November 2024
Tulang dan gigi sehat adalah faktor penting dari tubuh yang sehat. Karena itu, Bunda tentunya menginginkan si Kecil memiliki tulang dan gigi yang sehat dan kuat, bukan? Agar si Kecil tumbuh dengan tulang dan gigi kuat, kecukupan asupan nutrisi ibu hamil harus jadi perhatian. Ingat, perkembangan tulang dan gigi bayi juga sudah terjadi sejak ia masih berada dalam kandungan. Lalu, nutrisi penting apa saja yang Bunda perlukan untuk membantu membangun tulang dan gigi si Kecil yang kuat sejak dalam kandungan?
Kebutuhan Nutrisi Wajib untuk Ibu Hamil
Nutrisi ini tidak hanya penting untuk tumbuh kembang si Kecil, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan Bunda selama kehamilan.
1. Kalsium
Mineral kalsium adalah nutrisi ibu hamil yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi. Jika selama masa kehamilan Bunda tidak mendapat asupan kalsium yang cukup, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang Bunda untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin. Untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi selama kehamilan, sekaligus mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi, Bunda harus mencukupi kebutuhan kalsium 1.000 mg per hari.
Tubuh tidak bisa memproduksi kalsium sendiri. Karena itu, Bunda harus memenuhinya dari makanan kaya kalsium seperti yogurt, keju, dan susu, serta sayuran hijau. Tambahan kebutuhan gizi ibu hamil ini juga bisa didapatkan melalui suplemen tambahan yang diresepkan oleh dokter kandungan Bunda.
2. Fosfor
Fosfor adalah nutrisi ibu hamil yang mendukung kepadatan tulang dan gigi ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Selain kesehatan tulang dan gigi, fosfor juga dibutuhkan kontraksi otot, fungsi ginjal, perbaikan sel dan jaringan tubuh, serta menjaga detak jantung normal.
Wanita berusia di atas 19 tahun membutuhkan sekitar 700 mg fosfor per hari, baik pada wanita yang sedang hamil atau tidak. Kebutuhan fosfor harian ini bisa dipenuhi dari bahan makanan seperti almond, kacang tanah, telur, susu, daging merah, dan seafood.
3. Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam membantu tubuh menyerap dan mempertahankan kalsium dan fosfor. Walaupun bisa didapatkan tubuh melalui sinar matahari, jumlah vitamin D yang didapat tubuh tergantung pada banyak faktor, seperti jenis kulit, musim, dan waktu. Karena itu, beberapa orang memiliki risiko kekurangan vitamin D, terutama bagi ibu hamil yang jarang beraktivitas di luar rumah dan selalu menutupi kulitnya.
Ibu hamil perlu mendapatkan kecukupan asupan vitamin D sebanyak 600 IU atau 15 mcg per hari. Bunda bisa mengkonsumsi bahan makanan kaya vitamin D seperti susu, jenis sereal yang telah difortifikasi dengan vitamin D, dan jus jeruk yang telah difortifikasi dengan vitamin D. Telur, terutama bagian kuningnya, juga merupakan sumber vitamin D yang baik dan mudah diolah. Bila asupan dari makanan dirasa kurang cukup, dokter kandungan Bunda juga bisa meresepkan suplemen tambahan.
4. Protein
Protein tidak hanya dibutuhkan dalam proses pembentukan sel dan hormon pada ibu hamil dan janin. Kebutuhan gizi ibu hamil ini dibutuhkan dalam proses pembentukan gigi untuk mendorong kristal kalsium-fosfat membentuk enamel pada gigi.
Protein terbuat dari asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, tetapi beberapa asam amino harus diambil dari makanan. Daging, produk olahan susu, telur, dan produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe adalah makanan yang bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan protein 60 gram per hari.
5. Vitamin C
Seperti vitamin D, vitamin C juga membantu tubuh Bunda menyerap kalsium untuk menjaga tulang dan gigi Bunda tetap sehat selama kehamilan. Bila tulang dan gigi Bunda sehat, tulang dan gigi bayi juga sehat. Ibu hamil membutuhkan sekitar 85 mg vitamin C per hari. Jumlah ini bisa didapatkan dari bahan makanan seperti brokoli, jeruk, tomat, dan strawberry.
6. Magnesium
Magnesium membantu mengatur tekanan darah, mendukung fungsi saraf, serta membantu tubuh Bunda dalam penyerapan kalsium. Magnesium juga membantu mengurangi risiko kram otot yang sering terjadi pada ibu hamil. Bunda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dari magnesium harian dengan mengonsumsi kacang almond, biji labu, sayuran hijau, dan gandum utuh.
7. Vitamin K
Vitamin K penting untuk metabolisme tulang dan membantu kalsium terikat pada struktur tulang, memperkuat tulang Bunda dan si Kecil. Kebutuhan nutrisi ibu hamil ini juga membantu proses pembekuan darah, yang bermanfaat saat persalinan nanti. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli merupakan sumber vitamin K yang baik.
8. Zinc
Zinc mendukung pertumbuhan sel-sel baru dan perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi. Bunda membutuhkan sekitar 11 mg zinc per hari selama kehamilan untuk mendukung perkembangan yang optimal bagi si Kecil. Nutrisi ini bisa ditemukan dalam daging sapi, kerang, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
9. Zat besi
Zat besi membantu dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin. Zat besi juga penting untuk mengurangi risiko anemia pada ibu hamil. Ibu hamil membutuhkan sekitar 27 mg zat besi per hari, yang bisa didapat dari daging merah, bayam, kacang-kacangan, dan camilan sehat seperti sereal yang diperkaya zat besi.
10. Omega-3
Omega-3, terutama DHA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Omega-3 juga membantu menjaga kesehatan jantung Bunda selama kehamilan. Pastikan Bunda mendapatkan cukup asupan lemak sehat ini agar perkembangan si Kecil berjalan optimal. Kebutuhan nutrisi ibu hamil ini bisa ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, biji chia, dan kacang kenari.
11. Asam folat
Asam folat adalah salah satu nutrisi paling penting yang perlu diperhatikan selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Asam folat membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Kekurangan asam folat selama awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada tabung saraf, seperti spina bifida (gangguan perkembangan tulang belakang) dan anensefali (ketidaksempurnaan pembentukan otak).
Idealnya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400-600 mikrogram per hari sebelum dan selama awal kehamilan. Asam folat bisa didapatkan dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan sitrus, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain dari makanan, dokter biasanya merekomendasikan suplemen asam folat untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu hamil ini tercukupi.
12. Serat
Serat mungkin bukan nutrisi yang secara langsung mempengaruhi perkembangan janin, tetapi sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan ibu hamil. Selama kehamilan, banyak ibu mengalami sembelit karena perubahan hormon dan tekanan rahim yang membesar pada saluran pencernaan. Sembelit bisa menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan wasir jika tidak ditangani dengan baik.
Serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit dengan menambah massa pada feses dan memudahkan proses buang air besar. Selain itu, makanan berserat juga memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bisa membantu ibu hamil mengontrol berat badan dan menghindari lonjakan gula darah. Kebutuhan gizi ibu hamil berupa serat ini bisa ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
13. Vitamin B kompleks
Vitamin B Kompleks mencakup berbagai vitamin seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin). Masing-masing vitamin B ini memiliki peran penting selama kehamilan.
Vitamin B Kompleks secara keseluruhan mendukung metabolisme energi, menjaga kesehatan sistem saraf, dan membantu dalam pembentukan DNA, yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Vitamin ini juga berperan penting dalam membantu tubuh ibu hamil mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental. Vitamin B Kompleks dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Dengan memenuhi asupan nutrisi-nutrisi penting ini, Bunda bisa membantu memastikan pertumbuhan dan perkembangan tulang serta gigi si Kecil berlangsung dengan sehat. Nah, selain menyiapkan kebutuhan nutrisi ibu hamil, Ayah dan Bunda juga bisa mempersiapkan perlengkapan bayi, seperti Zwitsal Natural Essential Gift Set. Ada Baby Bath Hair & Body Aloe Vera dengan 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan, Baby Shampoo untuk rambut bayi yang tampak tebal dan hitam, Baby Oil untuk melembutkan kulit dan bisa untuk memijat bayi.
Lalu, ada juga Minyak Telon untuk menghangatkan dan meredakan perut kembung, Baby Cologne agar si Kecil harum dan segar seharian, serta Baby Skin Protector Lotion untuk melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk dan serangga. Semua tersedia dalam 1 paket, sangat praktis!
Kenapa Ibu Hamil Harus Tercukupi Nutrisinya?
Kebutuhan nutrisi janin dalam kandungan Bunda memang bergantung dari kecukupan nutrisi yang dikonsumsi Bunda. Kalau Bunda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, si Kecil pun tidak mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan untuk tumbuh kembangnya. Misalnya, bayi yang tidak mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D memiliki risiko lebih besar untuk mengalami rakhitis.
Nah, agar tulang dan gigi bayi tumbuh dengan baik dan bayi tumbuh dengan sehat, pastikan Bunda mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, ya. Bakal gusi si Kecil sudah mulai terbentuk sekitar minggu keenam kehamilan, lho. Selain itu, perkembangan tulang bayi mulai terjadi sejak akhir trimester pertama kehamilan.
Sejak bulan ke-4 kehamilan, tubuh Bunda mulai mengantarkan kalsium pada bayi untuk memperkuat tulangnya. Proses pengantaran kalsium ini akan terus berlanjut selama masa kehamilan. Jadi, ayo dukung tumbuh kembang tulang dan gigi bayi yang sehat dengan kecukupan nutrisi ibu hamil melalui makanan yang sehat!
Sumber:
smilesforthefuture.com/pediatric-dentistry/pregnancy-and-your-child-s-developing-teeth
health.ny.gov/publications/1992/index.htm
hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/berbagai-fungsi-fosfor-bagi-tubuh/
whattoexpect.com/pregnancy/fetal-development/fetal-bones-skeletal-system/
babycenter.com/0_phosphorus-in-your-pregnancy-diet_676.bc
webmd.com/baby/pregnancy-diet-nutrients-you-need#1
bidanku.com/cukupi-kepenuhan-gizi-untuk-pembentukan-janin
hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/8-zat-gizi-saat-hamil-paling-dibutuhkan/
hellosehat.com/pusat-kesehatan/osteoporosis/pentingnya-kalsium-untuk-ibu-hamil
hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/kebutuhan-kalsium-untuk-anak/