Lewati ke:
8 Agustus 2025
Perut terasa kencang saat hamil trimester 3 adalah kondisi yang umum dialami ibu hamil. Sensasi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dengan frekuensi yang makin meningkat, dan kadang disertai nyeri ringan. Meski bisa menimbulkan kekhawatiran, kondisi ini tidak selalu menandakan bahaya. Justru, bisa jadi ini cara tubuh memberi sinyal bahwa persalinan sudah semakin dekat. Yuk, kenali penyebabnya, perbedaannya dengan kontraksi palsu, dan kapan Bunda perlu waspada.
Kenapa Perut Bisa Terasa Kencang di Trimester 3?
Di masa kehamilan, perut terasa kencang saat hamil trimester 3 adalah hal yang sering dialami banyak Bunda. Kondisi ini bisa muncul secara berkala dan membuat Bunda bertanya-tanya, apakah ini tanda bahaya atau bagian dari proses alami menjelang persalinan. Faktanya, ada beberapa penyebab umum yang bisa menjelaskan kenapa perut terasa kencang. Memahami hal ini dapat membantu Bunda lebih tenang dan siap menghadapi perubahan tubuh. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu Bunda tahu:
1. Rahim membesar dan menekan organ sekitar
Pertumbuhan janin membuat rahim semakin besar, dan ini memberi tekanan pada perut, punggung, dan kandung kemih. Tekanan ini memang bisa membuat perut terasa kencang saat hamil, apalagi setelah Bunda berdiri lama atau baru selesai makan.
2. Gerakan aktif dari si Kecil dalam kandungan
Kadang, rasa kencang muncul karena si Kecil sedang heboh bergerak. Tendangan atau gerakan bayi yang memutar bisa membuat perut terasa tegang mendadak, terutama saat posisi tubuh Bunda sedang rileks atau berbaring.
3. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu atau yang sering dikenal sebagai Braxton Hicks ini terasa seperti perut mengencang tapi tidak teratur dan biasanya tidak menyakitkan. Ini adalah cara tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan. Meski bukan kontraksi asli, Bunda tetap perlu memperhatikan polanya, ya.
4. Kelelahan dan stres fisik atau emosional
Aktivitas berlebihan, kurang tidur, atau pikiran yang tegang bisa memicu otot perut berkontraksi. Karena itu, usahakan istirahat Bunda terbilang cukup. Bunda juga perlu menjaga mood agar tetap tenang untuk membantu mengurangi ketegangan ini.
5. Tanda tubuh mulai bersiap untuk melahirkan
Kalau rasa kencang mulai muncul lebih rutin, makin terasa, dan disertai nyeri yang menjalar, tubuh Bunda mungkin sedang berproses menuju momen besar. Ini waktu yang tepat untuk mengecek kembali daftar persiapan lahiran, karena sinyal itu bisa datang kapan saja.
Menariknya, menurut Cutajar dkk. (2021), para ibu yang mendapat edukasi sejak masa kehamilan cenderung lebih tenang dan siap saat menghadapi persalinan, lho¹. Mereka lebih mudah memahami sinyal dari tubuhnya sendiri, termasuk saat perut mulai terasa tegang atau muncul kontraksi palsu seperti Braxton Hicks.
Dengan memahami perubahan yang terjadi, semakin tumbuh pula rasa percaya diri. Bunda jadi lebih tenang dan tak mudah panik saat tubuh mulai memberi tanda-tanda momen persalinan sudah kian dekat.
Apa Perbedaan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Asli?
Perlu Bunda ketahui, perut yang terasa kencang saat hamil trimester 3 belum tentu menandakan persalinan akan segera terjadi. Bisa jadi hanya kontraksi palsu yang umum terjadi di akhir kehamilan. Yuk, kenali perbedaannya biar Bunda tetap tenang dan tidak langsung panik saat mengalaminya.
Ciri-ciri kontraksi palsu (Braxton Hicks)
Kontraksi palsu atau Braxton Hicks memang akan sering bikin Bunda salah sangka. Menurut Raines & Cooper (2023), kontraksi ini adalah respons alami tubuh di trimester akhir², dan perut terasa kencang saat hamil trimester 3 bisa jadi salah satu tandanya. Nah, berikut ciri-cirinya:
Munculnya tidak teratur dan tidak ada pola waktu yang jelas
Intensitasnya ringan dan tidak makin kuat seiring waktu
Umumnya tidak makin sering atau makin panjang durasinya
Bisa hilang saat Bunda istirahat, berganti posisi, atau minum air putih
Tidak disertai nyeri tajam atau tekanan hebat
Lebih terasa di bagian depan perut
Biasanya tidak menyebabkan pembukaan rahim
Ciri-ciri kontraksi asli (menjelang persalinan)
Kalau Bunda mulai mengalami beberapa tanda kontraksi menjelang persalinan, tubuh mungkin sedang bersiap menghadapi momen kelahiran. Berikut beberapa ciri yang bisa dikenali:
Munculnya teratur dan frekuensinya semakin sering
Rasa nyerinya makin kuat dan tak hilang walau Bunda rebahan
Nyeri bisa menjalar ke punggung bawah atau paha
Sering disertai tanda lain seperti bloody show (keluar lendir darah) atau air ketuban
Terasa seperti kram menstruasi berat atau tekanan intens di panggul
Bisa menyebabkan perubahan serviks atau pembukaan
Dengarkan tubuh, ya, Bunda. Jika ragu, lebih baik segera cek ke dokter atau bidan untuk memastikan, daripada menebak-nebak sendiri.
Kapan Perut Kencang Perlu Diwaspadai?
Perut kencang bisa jadi bagian dari tanda-tanda akan melahirkan, terutama jika disertai gejala lain yang muncul secara teratur. Kalau perut kencang disertai gejala-gejala berikut, segera hubungi tenaga medis, ya, Bun.
Kontraksi terjadi lebih dari 4 kali dalam 1 jam sebelum usia kehamilan 37 minggu
Rasa nyeri sangat kuat dan tak mereda meskipun Bunda beristirahat
Disertai pendarahan dari vagina
Air ketuban pecah atau keluar cairan seperti rembesan terus-menerus
Gerakan janin terasa jauh lebih sedikit dari biasanya
Tekanan hebat di panggul atau perasaan ingin mengejan
Saran Zwitsal, kalau perut terasa kencang dan muncul perasaan “ini beda dari biasanya,” jangan tunda untuk cek. Segeralah memeriksakan diri ke dokter. Lebih baik waspada daripada telat, ya, Bun.
Apa yang Bisa Dilakukan Saat Perut Terasa Kencang di Trimester 3?
Kalau perut terasa kencang saat hamil trimester 3, hal pertama yang penting dilakukan adalah tetap tenang sambil memahami pola dan intensitasnya. Rasa tegang ini bisa jadi bagian dari proses alami tubuh, tapi juga bisa jadi sinyal untuk Bunda mulai memperlambat ritme dan memberi perhatian ekstra ke tubuh sendiri.
Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya dan memberi rasa nyaman pada diri sendiri.
Ganti posisi atau berjalan ringan. Kadang kondisi perut yang tegang akan mereda kalau Bunda bergerak perlahan atau berpindah posisi.
Beristirahat miring ke kiri. Hal ini bisa membantu memperlancar aliran darah ke rahim dan bisa meredakan kontraksi palsu atau ketegangan.
Minum air putih yang cukup. Dehidrasi ringan bisa memicu kontraksi palsu, jadi pastikan tubuh tetap terhidrasi.
Mandi air hangat atau kompres hangat. Hal ini bisa membuat otot perut lebih rileks dan bantu menenangkan pikiran juga, lho!
Catat pola kontraksi. Jika rasa kencang mulai teratur atau semakin intens, catat waktunya. Ini bisa jadi indikator penting apakah tubuh sedang menuju proses persalinan atau tidak.
Mulai merencanakan penyambutan si Kecil. Kadang, menyibukkan diri dengan hal-hal menyenangkan justru bisa bantu jaga suasana hati. Salah satunya dengan mulai menyiapkan perlengkapan bayi.
Nah, Bunda bisa pilih set perlengkapan yang praktis seperti Zwitsal Essential Baby Gift Set. Di dalam satu paket ini, sudah ada sabun, sampo, baby oil, cologne, mainan mandi, hingga booklet perawatan bayi. Dirancang khusus untuk kulit newborn, formulanya lembut dan sudah teruji hypoallergenic, jadi Bunda tak perlu khawatir.
Setiap kali perut terasa kencang saat hamil trimester 3, tentu ada berbagai perasaan yang ikut muncul. Kadang cemas, kadang justru jadi pengingat halus bahwa setiap kontraksi, sekecil apa pun, adalah langkah kecil menuju pelukan pertama Bunda untuk si Kecil!
Referensi:
1. Lisa Cutajar, Michelle Miu, Julie-Anne Fleet, dkk. 2020. Antenatal education for childbirth: Labour and birth. Diambil dari https://doi.org/10.18332/ejm/120002
2. Deborah A. Raines, Danielle B. Cooper. 2023. Braxton Hicks Contractions. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/