Lewati ke:
8 Oktober 2024
Mengikuti perkembangan janin dalam kandungan dari minggu ke minggu selama kehamilan adalah salah satu pengalaman yang paling menakjubkan bagi calon ibu. Setiap minggu membawa perubahan yang signifikan, baik bagi janin maupun bagi tubuh ibu.
Nah, apa saja yang perlu Bunda ketahui tentang perkembangan janin dalam kandungan? Baca terus artikel ini untuk panduan lengkap dan mendetail tentang perkembangan janin dari minggu ke minggu, sehingga Bunda dapat memahami apa yang terjadi dalam rahim pada setiap tahap kehamilan.
Perkembangan Janin di Kehamilan Trimester Pertama
Trimester pertama adalah fase yang sangat kritis dalam kehamilan, di mana fondasi untuk semua sistem tubuh janin terbentuk. Memahami perkembangan ini dapat membantu calon ibu merawat dirinya sendiri dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk tahap-tahap selanjutnya dalam kehamilan.
Minggu 1-2: Pembuahan dan Implantasi
Pada minggu-minggu awal kehamilan, meskipun pembuahan belum terjadi, tubuh sebenarnya sudah mulai mempersiapkan diri. Rahim membentuk lapisan endometrium yang kaya darah untuk menyambut janin 1 minggu, sementara ovarium bersiap untuk ovulasi. Saat ovulasi terjadi, telur yang dilepaskan siap dibuahi di tuba falopi.
Setelah pembuahan, sel telur mulai membelah dan bergerak menuju rahim untuk menempel. Karena itu, sangatlah penting bagi calon ibu untuk menjaga pola makan sehat, mengonsumsi vitamin, dan menghindari alkohol serta rokok agar perkembangan janin di awal kehamilan berlangsung dengan baik.
Minggu 3-4: Pembentukan Embrio
Selama minggu ketiga dan keempat, blastokista mulai berkembang menjadi embrio. Pada tahap ini, embrio terdiri dari tiga lapisan: ektoderm, mesoderm, dan endoderm, yang masing-masing akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan tubuh. Kantung ketuban dan saluran ketuban mulai terbentuk, begitu juga dengan yolk sac. Yolk sac atau kantung kuning, merupakan struktur membran yang berfungsi sebagai sistem sirkulasi embrio sampai jantungnya berfungsi. Yolk sac lanjut akan berkembang menjadi saluran pencernaan bayi.
Pada akhir minggu ini, tes kehamilan mungkin menunjukkan hasil positif, tapi sebaiknya tunggu beberapa hari untuk hasil yang lebih akurat. Hindari obat-obatan kecuali direkomendasikan oleh dokter, karena beberapa bisa berdampak buruk pada kehamilan. Beberapa obat flu, sinus, dan obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan masalah bagi bunda dan kandungan.
Minggu 5: Detak Jantung Pertama
Selamat Bunda! Jantung si kecil mulai berdetak, meskipun masih sangat lemah dan belum bisa didengar tanpa alat medis khusus. Di minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Tabung saraf, yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang, mulai terbentuk. Cikal bakal organ-organ seperti hati, ginjal, dan saluran pencernaan juga mulai berkembang.
Pada minggu ini, Bunda juga mungkin mulai mengalami morning sickness, yang biasanya terjadi di pagi hari, meskipun bisa berlangsung sepanjang hari. Morning sickness adalah tanda kehamilan yang sehat, tetapi jika Bunda tidak mengalami gejala kehamilan, tidak perlu khawatir, karena setiap kehamilan berbeda.
Minggu 6: Pembentukan Wajah
Minggu keenam adalah saat penting ketika wajah janin mulai terbentuk. Tunas-tunas kecil yang akan menjadi lengan dan kaki mulai muncul, serta lubang hidung, cikal bakal mata, dan telinga. Jantung sudah berdetak dengan ritme yang lebih teratur, dan aliran darah mulai mengalir melalui pembuluh darah utama.
Pada perkembangan janin dari minggu ke minggu periode kehamilan ke-6, ukuran embrio rata-rata sekitar 2-4 mm diukur dari bagian atas kepala sampai bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah ditutup.
Minggu 7: Pertumbuhan Otak
Pada akhir minggu ketujuh, berat janin meningkat pesat. Ukuran saat ini sekitar sekitar 5-13 mm panjang dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar kacang hijau. Minggu ini, otak bayi akan berkembang, serta mata, hidung, usus, pankreas, dan tenggorokan. Tonjolan kecil yang tampak seperti tangan dan kaki, terbentuk pada minggu ke 6.
Pada minggu ke-7 ini, biasanya merupakan minggu terakhir dimana gejala kehamilan terlihat. Pada tahap ini, bunda akan mengalami penurunan berat badan dan kondisi ini normal karena bunda masih sering mual dan muntah. Namun dalam beberapa minggu ke depan, berat badan bunda akan meningkat cepat. Jika masih merasa mual dan muntah, pastikan bunda makan dan minum dalam porsi sedikit namun sering.
Minggu 8: Pembentukan Organ-Organ Utama
Ukuran janin sekitar 14-20 mm. Semua organ utama janin, termasuk jantung, otak, paru-paru, ginjal, dan hati, sudah mulai terbentuk pada minggu kedelapan. Meskipun organ-organ ini masih dalam tahap awal perkembangan, mereka sudah mulai berfungsi. Mata mulai terbentuk dengan kelopak mata yang mulai menutupi mata.
Saat ini, ukuran rahim sama dengan ukuran buah jeruk. Berat badan mungkin mulai meningkat minggu ini. Jika ini kehamilan kedua, kehamilan dapat dilihat dengan jelas, otot-otot dan sendi tidak sekuat seperti sebelumnya (mulai kendur). Mungkin bunda akan mengalami sedikit masalah dengan kulit dalam minggu ini tapi jangan khawatir karena segera akan kembali normal pada trimester ke-2.
Minggu 9: Pertumbuhan Panjang Tubuh
Pada minggu kesembilan, panjang tubuh janin mulai bertambah, dan ekor embrionik yang sebelumnya ada mulai menghilang. Minggu ini, ukuran janin berkisar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram. Janin kini memiliki kepala yang besar dan tubuh yang kecil, dengan lengan dan kaki yang terus memanjang. Jari-jari tangan dan kaki mulai memisah, meskipun masih terlihat seperti sirip.
Apakah Bunda mulai merasa tidak nyaman di bagian perut? Sering sembelit? Hal ini memang sering terjadi saat kehamilan. Pastikan asupan cairan bunda cukup. Dehidrasi merupakan penyakit yang sering terjadi pada wanita hamil karena saat hamil kebutuhan cairan tubuh juga meningkat.
Minggu 10: Gerakan Pertama
Janin mulai melakukan gerakan-gerakan pertama pada minggu kesepuluh, meskipun Bunda belum bisa merasakannya. Semua organ vital mulai bekerja sama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Janin itu mulai terlihat seperti manusia kecil dengan ukuran panjang 32-43 mm dan berat sekitar 7 gram. Saat di-USG, bunda akan mengenali siku, lutut, pergelangan tangan, bahu, pergelangan kaki, seperti tangan dengan jari-jari dan kaki dengan jari-jari kecil.
Selama kehamilan, volume darah Bunda akan meningkat. Rata-rata kenaikan sekitar 50% lebih sampai akhir kehamilan. Ini membuat pembuluh darah lebih terlihat pada kulit, coba perhatikan di bagian payudara, kaki, dan perut.
Berat badan akan terus meningkat. Saat menemui dokter kandungan, berat badan bunda pasti akan diperiksa untuk mengetahui apakah berat bunda sudah cukup. Berat badan di bawah rata-rata mungkin merupakan tanda masalah tertentu. Misalnya bayi berat badan di bawah rata-rata karena kurangnya asupan makanan dari plasenta. Selama hamil, sebaiknya bunda makan dengan bijaksana. Pilihlah makanan sehat. Kenaikan berat badan selama hamil yang normal berkisar antara 12-20 kg.
Minggu 11: Pembentukan Wajah yang Jelas
Minggu ini masih merupakan saat kritis perkembangan bayi. Mulai minggu ini hingga minggu 20, pertumbuhan bayi sangat cepat. Dari 44-60 mm dan beratnya 8 gram sampai 14-16 cm dan berat 260 gram pada 20 minggu. Ukuran kepalanya adalah sekitar setengah panjang tubuh. Wajah janin mulai terbentuk lebih jelas dengan mata yang lebih dekat ke posisi akhir di bagian depan wajah, hidung yang terbentuk, dan telinga yang hampir berada di posisi normal. Janin sudah bisa membuka dan menutup mulut, serta mulai mengisap cairan ketuban.
Cacat lahir atau kelainan dapat terbentuk pada awal minggu 10 sampai 11. Sampai minggu ini, plasenta belum mulai bekerja dan akan berubah dalam 10-14 hari ke depan.
Minggu 12: Pertumbuhan dan Maturasi
Pada akhir trimester pertama, janin tumbuh hingga sekitar 6-7 cm dan beratnya sekitar 14 gram. Jari-jari tangan dan kaki sudah terbentuk sempurna, dan kuku mulai tumbuh. Semua organ vital sudah terbentuk dan mulai berfungsi, meskipun masih memerlukan banyak pematangan di trimester berikutnya.
Dengan meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin juga meningkat. Ukuran janin berkisar sekitar 63 mm dan berat 14 gram.
Perkembangan Janin di Kehamilan Trimester Kedua
Pada trimester kedua kehamilan, yang berlangsung dari minggu ke-13, janin mengalami perkembangan yang signifikan. Ini adalah periode di saat janin mulai tumbuh dengan cepat, organ-organ yang terbentuk pada trimester pertama mulai matang, dan ibu mulai merasakan perubahan yang lebih nyata pada tubuhnya. Trimester kedua sering dianggap sebagai fase ‘bulan madu’ kehamilan karena banyak ibu merasa lebih nyaman setelah melalui gejala-gejala awal kehamilan.
Minggu 13: Organ dalam Mulai Bekerja
Pada minggu ketiga belas, plasenta berkembang menyediakan oksigen, nutrisi, dan limbah bayi. Kelopak mata bayi meringkuk untuk melindungi mata berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan berat 19 gram. Organ-organ janin pun mulai berfungsi dengan lebih efisien. Hati mulai menghasilkan empedu, pankreas mulai menghasilkan insulin, dan ginjal mulai memproduksi urine. Kulit janin masih sangat tipis dan transparan, memperlihatkan pembuluh darah di bawahnya.
Minggu 14: Jenis Kelamin Mulai Terlihat
Tiga bulan setelah pembuahan, ukuran panjang janin berkisar sekitar 80-110 mm dan berat 25 gram. Minggu keempat belas adalah saat di mana jenis kelamin janin mulai bisa dilihat melalui USG, meskipun belum selalu jelas.
Lehernya tumbuh lebih panjang dan lebih kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh. Kelenjar prostat pada bayi laki-laki dan ovarium berkembang turun dari perut menuju rongga panggul.
Minggu 15: Respons Terhadap Cahaya
Pada minggu kelima belas, janin mulai menunjukkan respons terhadap cahaya yang diterangi ke perut ibu. Telinga sudah cukup berkembang untuk mulai mendengar suara-suara dari dalam rahim. Janin juga mulai mengembangkan rambut di kepala dan tubuhnya, termasuk alis dan bulu mata.
Tulang dan sumsum tulang dalam sistem kerangka juga terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pekan ini. Kulit bayi sangat tipis sehingga pembuluh darah terlihat. Pada akhir minggu ini, umumnya berat janin 49 gram dan panjangnya 113 mm.
Minggu 16: Mulai Bergerak Lebih Aktif
Minggu ini, janin memiliki ukuran 116 mm dan berat 80 gram dan si kecil mulai bergerak! Meskipun masih sangat ringan, beberapa ibu mungkin mulai merasakan gerakan pertama atau ‘quickening’. Sistem peredaran darah dan sistem kemih janin mulai berfungsi penuh. Namun, tidak perlu khawatir jika Bunda belum merasakannya.
Minggu 17: Pembentukan Lemak Tubuh
Minggu ketujuh belas adalah ketika janin mulai menumpuk lemak di bawah kulitnya, yang akan berfungsi untuk menjaga kehangatan setelah lahir. Noble cokelat lapisan lemak mulai tumbuh, untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir. Tulang juga terus mengeras, dan tali pusat menjadi lebih kuat dan tebal untuk mendukung janin yang berkembang.
Minggu 18: Pembentukan Indera Perasa
Minggu ini, ukuran panjang janin akan berkisar 14 cm dan berat 140 gram. Pada minggu kedelapan belas, janin mulai mengembangkan indera perasa di lidahnya. Gerakan janin menjadi lebih terkoordinasi, dan Anda mungkin mulai merasakan gerakan janin lebih jelas.
Pada tahap tumbuh kembang ini, janin sudah bisa mendengar suara di luar rahim, seperti suara ibu atau musik. Coba deh bunda bernyanyi untuk sang janin, karena di minggu ini, ia mulai mampu mendengar. Ia bisa terkejut bila mendengar sesuatu yang keras!
Mata bayi mulai berkembang. Janin juga akan mulai menundukan kepalanya seperti memberi hormat saat perut bunda terkena cahaya, seperti jika bunda sedang berjemur atau menyorotkan senter ke arah perut bunda.
Minggu 19: Pertumbuhan Rambut dan Kulit
Rambut di kepala janin mulai tumbuh lebih lebat, dan kulit janin mulai dilapisi oleh vernix caseosa, lapisan lilin yang melindungi kulit dari cairan ketuban. Vernix ini akan membantu melindungi kulit janin dari kerusakan dan infeksi.
Otak bayi juga telah memiliki jutaan saraf motorik sehingga ia mulai mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Ukuran janin minggu ini berkisar 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu 20: Pertumbuhan yang Pesat
Pada minggu ke-20, berat janin berkisar 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Di bawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis, dan subkutan. Rambut dan kuku juga sudah mulai tumbuh.
Semua organ vital sudah terbentuk, dan janin terus bertambah besar dan kuat. Ini adalah tahap di mana kebanyakan ibu hamil menjalani USG untuk memastikan perkembangan janin berjalan dengan baik.
Minggu 21: Peningkatan Aktivitas
Pada minggu ke-21, janin menjadi lebih aktif, dan gerakan janin mungkin semakin kuat dan teratur. Kulit janin masih sangat tipis, tetapi mulai menebal dan berkembang menjadi lebih matang. Sistem pencernaan janin mulai berfungsi, dan janin mulai menelan cairan ketuban.
Minggu 22: Peningkatan Kesadaran Sensorik
Janin mulai menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap lingkungan sekitar di dalam rahim. Janin 22 minggu bisa merasakan tekanan dari luar, mendengar suara, dan bahkan merespons cahaya. Mata janin mulai berkembang dengan lebih baik, meskipun masih tertutup oleh kelopak mata.
Minggu 23: Pembentukan Sidik Jari
Pada minggu ke-23, sidik jari janin sudah terbentuk sepenuhnya. Paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, zat yang membantu paru-paru mengembang dengan baik setelah lahir. Janin terus tumbuh dengan cepat, dengan berat sekitar 450 gram dan panjang sekitar 28 cm.
Minggu 24: Pertumbuhan Paru-Paru
Pada minggu ke-24, paru-paru janin terus berkembang dan mempersiapkan diri untuk berfungsi setelah lahir. Janin mulai melakukan gerakan pernapasan meskipun masih dalam cairan ketuban. Jika lahir pada tahap ini, janin memiliki peluang untuk bertahan hidup dengan bantuan medis yang intensif.
Perkembangan Janin di Kehamilan Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga kehamilan, janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sebagai persiapan untuk kehidupan di luar rahim. Selama periode ini, ibu mungkin merasakan berbagai perubahan fisik dan emosional saat tubuhnya bersiap untuk kelahiran.
Minggu 25: Pertumbuhan Otak yang Pesat
Pada minggu ke-25, otak janin berkembang pesat dengan pembentukan miliaran neuron. Janin mulai merespons lebih jelas terhadap suara dan cahaya dari luar rahim, dan kelopak matanya mulai membuka.
Minggu 26: Perkembangan Mata dan Panca Indra
Minggu ke-26 adalah saat perkembangan mata janin semakin pesat, dengan mata mulai bisa membuka dan menutup. Janin juga mulai merespons cahaya terang yang diarahkan ke perut ibu. Mata janin mulai memroduksi pigmen, meskipun warna mata akhir belum dapat dipastikan.
Minggu 27: Peningkatan Berat Badan
Pada minggu ke-27, janin terus menambah berat badan dengan cepat, dengan lapisan lemak yang semakin menebal di bawah kulit. Janin sekarang memiliki berat sekitar 900 gram dan panjangnya sekitar 36 cm.
Minggu 28: Paru-paru dan Organ Internal
Paru-paru janin sudah berkembang dengan baik, meskipun masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk matang sepenuhnya. Jika janin lahir pada minggu ini, ada kemungkinan besar untuk bertahan hidup dengan perawatan medis yang tepat. Janin juga mulai memiliki pola tidur dan bangun yang lebih teratur.
Minggu 29: Gerakan yang Lebih Terasa
Pada minggu ke-29, ibu mungkin mulai merasakan gerakan janin yang lebih kuat dan teratur, termasuk tendangan, gulungan, dan peregangan. Janin sekarang memiliki berat sekitar 1,1 kg dan panjang sekitar 38 cm.
Minggu 30: Persiapan untuk Kehidupan di Luar Rahim
Pada minggu ke-30, janin terus menambah berat badan dan mulai memposisikan dirinya untuk persiapan kelahiran. Lemak subkutan terus menumpuk, dan janin mulai mengisap jempol sebagai cara untuk berlatih mengisap dan menelan, keterampilan yang penting setelah lahir.
Minggu 31: Pendengaran yang Lebih Tajam
Pada minggu ke-31, pendengaran janin semakin tajam, dan janin bisa mendengar lebih banyak suara dari luar rahim dengan lebih jelas. Paru-paru dan saluran pernapasan janin semakin matang, mempersiapkan mereka untuk kehidupan di luar rahim.
Minggu 32: Pengembangan Sistem Kekebalan Tubuh
Minggu ke-32 adalah saat penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh janin. Janin mulai menerima antibodi dari ibu melalui plasenta, yang akan membantu melindungi janin dari infeksi setelah lahir.
Minggu 33: Penyesuaian Posisi Lahir
Pada minggu ke-33, janin biasanya sudah berada dalam posisi kepala di bawah untuk persiapan kelahiran. Janin kini memiliki berat sekitar 2 kg dan panjang sekitar 43 cm. Tulang janin juga mulai mengeras, meskipun tengkorak tetap lunak untuk memudahkan proses kelahiran.
Minggu 34: Paru-paru Hampir Matang
Pada minggu ke-34, paru-paru janin hampir matang sepenuhnya, dan janin mulai memproduksi surfaktan dalam jumlah yang cukup untuk membantu paru-paru mengembang setelah lahir. Berat janin sekarang sekitar 2,3 kg, dan panjangnya sekitar 45 cm.
Minggu 35: Penumpukan Lemak dan Berat Badan
Janin terus menambah berat badan dengan menumpuk lemak di bawah kulit. Pada minggu ke-35, janin mungkin mulai merasa sempit di dalam rahim, dan gerakan mungkin terasa lebih terbatas meskipun masih aktif.
Minggu 36: Persiapan Terakhir untuk Kelahiran
Pada minggu ke-36, janin biasanya sudah dalam posisi siap lahir dengan kepala menghadap ke bawah. Paru-paru dan organ-organ lainnya sudah matang dan siap untuk kehidupan di luar rahim. Janin memiliki berat sekitar 2,7 kg dan panjang sekitar 47 cm.
Minggu 37: Kelahiran Bisa Terjadi Kapan Saja
Minggu ke-37 menandai awal dari masa full-term, artinya janin dianggap sudah matang dan bisa dilahirkan kapan saja. Janin terus menambah berat badan, dan proses kelahiran bisa dimulai kapan saja.
Minggu 38: Penyempurnaan Organ
Pada minggu ke-38, janin terus menyempurnakan fungsi organ-organ vital, terutama paru-paru dan otak. Rambut di kepala janin mungkin semakin tebal, dan kuku jari tangan serta kaki sudah terbentuk sempurna.
Minggu 39: Menunggu Kelahiran
Pada minggu ke-39, janin biasanya siap untuk lahir. Janin mungkin mulai bergerak lebih sedikit karena ruang di rahim semakin terbatas, tetapi ini adalah tanda bahwa janin sedang mempersiapkan diri untuk proses kelahiran.
Minggu 40: Kelahiran
Minggu ke-40 adalah minggu di saat kehamilan dianggap mencapai masa penuh. Janin memiliki berat sekitar 3-4 kg dan panjang sekitar 50-53 cm. Tanda-tanda persalinan mungkin sudah mulai terasa, seperti kontraksi atau pecahnya air ketuban.
Nah, pada akhir trimester ketiga, ibu mungkin merasa campuran antara kegembiraan, kecemasan, dan ketidaknyamanan fisik saat menunggu kelahiran. Mengetahui tahapan perkembangan janin dari minggu ke minggu ini adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa semua persiapan sudah dilakukan, termasuk persiapan fisik dan mental untuk proses kelahiran dan perawatan bayi.
Untuk perlengkapan perawatannya, Bunda bisa menyediakan Zwitsal Natural Essential Gift Set. Paket ini lengkap dan praktis, karena disesuaikan dengan kebutuhan perawatan dasar si kecil. Di dalamnya terdapat Baby Bath Hair & Body Aloe Vera dengan 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan, Baby Shampoo untuk rambut bayi yang tampak tebal dan hitam, serta Baby Oil untuk melembutkan kulit dan bisa untuk memijat bayi.
Selain itu, ada juga Minyak Telon untuk menghangatkan dan meredakan perut kembung, Baby Cologne agar si kecil harum dan segar seharian, serta Baby Skin Protector Lotion untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk dan serangga. Di dalam gift set ini, terdapat pula booklet perawatan bayi dan mainan mandi, menjadikannya paket yang komplet untuk membantu Ayah dan Bunda merawat si kecil sehari-hari.
Sumber:
http://goodbabyguide.com/pregnancy/pregnancy-week-by-week-guide-week-1-40/