Lewati ke:
18 September 2025
Memasuki trimester 3, wajar bila Bunda mulai sering merasakan perut bawah sakit saat hamil trimester 3. Kondisi ini umumnya dipicu oleh rahim yang semakin membesar, ligamen menegang, hingga perubahan hormon yang membuat tubuh cepat lelah. Meski normal terjadi pada ibu hamil, rasa sakit ini tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bila tidak ditangani dengan tepat. Yuk, simak cara mengatasi perut bawah sakit saat hamil trimester 3 agar Bunda tetap nyaman hingga waktu persalinan tiba.
Apa Penyebab Perut Bawah Sakit di Trimester 3?
Memasuki trimester akhir, tubuh Bunda mengalami banyak perubahan besar yang bisa memicu rasa tidak nyaman di area perut bawah. Nah, apa yang menjadi penyebabnya?
1. Rahim yang terus membesar
Janin yang tumbuh pesat membuat rahim semakin menekan otot dan jaringan sekitar. Rasa nyeri biasanya muncul ketika Bunda berdiri lama atau bergerak cepat. Ini bagian dari proses alami tubuh menyesuaikan diri, walau tetap bisa terasa mengganggu.
2. Peregangan ligamen
Menurut sebuah studi yang dirilis dalam Current Obstetrics & Gynaecology (Nair, 2003), ligamen yang menyangga rahim ikut meregang seiring bertambahnya ukuran rahim¹. Kondisi ini dikenal sebagai round ligament pain dan dialami sekitar 10-30 persen ibu hamil. Nyeri biasanya terasa seperti kram atau tusukan tajam di perut bawah, terutama saat Bunda bergerak mendadak, batuk, atau berganti posisi.
3. Perubahan hormon kehamilan
Peningkatan hormon membuat sendi dan jaringan penghubung jadi lebih longgar. Akibatnya, tubuh lebih mudah merasa pegal, terutama di area panggul dan perut bawah. Kondisi ini sebenarnya cara tubuh mempersiapkan jalan lahir untuk si Kecil nanti.
4. Kontraksi Braxton Hicks
Sering disebut kontraksi palsu, rasa kencang ini biasanya muncul tidak teratur dan hilang setelah Bunda beristirahat. Meski bukan tanda persalinan, kontraksi kehamilan ini ibarat "latihan" tubuh menjelang hari H.
5. Aktivitas fisik yang berlebihan
Berdiri terlalu lama, berjalan jauh, atau mengangkat beban berat bisa membuat otot perut bawah semakin tegang. Tak ada salahnya minta bantuan orang terdekat agar tubuh Bunda tidak terlalu dipaksa bekerja keras.
6. Gangguan pencernaan di trimester akhir
Sembelit dan penumpukan gas sering dialami karena usus bergerak lebih lambat. Selain menimbulkan rasa penuh, kondisi ini juga membuat perut bawah terasa nyeri atau kram.
7. Perubahan posisi organ dalam tubuh
Menurut penelitian medis yang dipublikasikan di International Journal of Women’s Health (Zachariah dkk., 2019), rahim yang membesar dapat menggeser posisi usus dan organ di sekitarnya, sehingga nyeri perut bawah pada ibu hamil sering terasa tidak khas atau berbeda dari biasanya². Inilah yang kadang membuat Bunda bingung membedakan nyeri normal dengan gejala yang perlu diwaspadai.
Jika nyeri perut bawah semakin intens, disertai kontraksi teratur atau ada pendarahan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Lebih baik memastikan sejak dini daripada membiarkan risiko berkembang ke arah yang lebih serius.
Cara Mengatasi Perut Bawah Sakit Saat Hamil Trimester 3
Sekarang saatnya Bunda mencoba langkah sederhana yang bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman tersebut. Tidak perlu selalu dengan obat, banyak cara alami dan praktis yang bisa dilakukan di rumah untuk membuat tubuh lebih rileks dan siap menyambut hari persalinan.
1. Atur posisi istirahat dengan nyaman
Bunda bisa menggunakan bantal tambahan di bawah perut atau di antara lutut agar tubuh lebih rileks. Posisi tidur yang miring ke kiri juga sering direkomendasikan karena bisa membantu aliran darah dan mengurangi tegangnya ligamen.
2. Kompres hangat pada area perut bawah
Memberikan sentuhan hangat pada perut bawah bekerja seperti "pelukan lembut" bagi otot yang menegang. Suhu hangat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga sirkulasi lebih lancar dan rasa kram berkurang.
Selain efek fisik, kehangatan juga memberi rasa nyaman secara emosional, membuat Bunda lebih tenang menghadapi rasa sakit. Pilih suhu yang aman, cukup hangat di kulit, dan gunakan dalam waktu singkat agar tetap nyaman bagi janin.
3. Lakukan peregangan ringan
Olahraga ringan seperti jalan kaki santai atau yoga prenatal tidak hanya melenturkan otot, tetapi juga membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang berperan sebagai pereda nyeri alami. Dengan tubuh yang lebih aktif, rasa sakit biasanya tidak datang terlalu intens.
Bonus lainnya, gerakan ringan juga bisa membantu posisi janin lebih optimal menjelang persalinan, sehingga Bunda merasa lebih siap menyambut hari kelahiran.
4. Bergerak dengan ritme pelan
Yang tak kalah penting, usahakan untuk melakukan setiap aktivitas tanpa tergesa-gesa. Saat bangun dari duduk atau hendak berbaring, coba biasakan untuk melakukannya perlahan agar tubuh punya waktu menyesuaikan. Gerakan yang tenang membantu mengurangi tarikan pada ligamen dan membuat perut bawah terasa lebih nyaman.
5. Penuhi kebutuhan cairan dan serat
Dehidrasi sering menjadi pemicu kontraksi palsu, sementara kurang serat bisa menyebabkan sembelit yang menambah tekanan di perut bawah. Dengan cukup minum air dan rutin makan buah serta sayuran, sistem pencernaan bekerja lebih lancar dan rasa tidak nyaman pun berkurang.
Kebiasaan sederhana dengan mencukupi makanan sehat untuk ibu hamil ini juga akan menjaga energi Bunda tetap stabil, penting sekali saat trimester akhir ketika tubuh lebih mudah lelah.
6. Buat tubuh lebih relaks
Stres dan tegang dapat memperburuk sensasi nyeri. Relaksasi sederhana seperti pernapasan dalam, mendengarkan musik favorit, atau sekadar mengobrol hangat dengan pasangan bisa membuat tubuh merespons lebih positif. Saat pikiran tenang, otot juga lebih mudah mengendur. Dukungan emosional ini sering kali menjadi "obat" yang tak kalah penting dibandingkan terapi fisik.
7. Fokus pada persiapan perlengkapan bayi
Bun, mengalihkan perhatian ke hal yang menyenangkan bisa membantu rasa sakit tidak terlalu dominan. Menyusun kebutuhan bayi, misalnya dengan memilih paket praktis seperti Zwitsal Essential Baby Gift Set, memberi rasa lega karena Bunda tahu semua kebutuhan dasar si Kecil sudah siap.
Dalam satu paket, Bunda bisa menemukan sabun dan sampo bayi yang lembut, lotion untuk melindungi kulit, baby oil yang menutrisi kulit dan untuk memberi pijatan lembut, hingga hair lotion untuk merawat rambut halus si Kecil. Dengan perlengkapan ini, Bunda bisa lebih siap menyambut kelahiran tanpa perlu repot mencari produk satu per satu. Setelah si Kecil lahir, Bunda bisa langsung fokus merawatnya dengan penuh kasih dan menikmati momen awal bersama tanpa rasa stres, berkat produk-produk berkualitas tinggi yang siap mendukung setiap langkah perawatan.
Perut bawah sakit saat hamil trimester 3 umumnya terjadi karena peregangan ligamen, tekanan janin, atau kontraksi Braxton Hicks. Namun, dengan menjaga tubuh tetap rileks, mencukupi kebutuhan nutrisi, dan menyiapkan perlengkapan si Kecil sejak dini dengan hati ringan, Bunda bisa menghadapi trimester akhir dengan lebih tenang. Jika nyeri terasa semakin kuat atau muncul gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter, ya. Semoga persalinannya lancar, ya!
Referensi:
1. Usha Nair. 2003. Acute abdomen and abdominal pain in pregnancy. Diambil dari Current Obstetrics & Gynaecology 13: https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S0957-5847(03)90302-7/pdf
2. Sanoop Koshy Zachariah, Miriam Fenn, Kirthana Jacob, Sherin Alias Arthungal, Sudeeptha Anna Zachariah. 2019. Management of acute abdomen in pregnancy: current perspectives. Diambil dari International Journal of Women's Health Feb 8;11: https://doi.org/10.2147/IJWH.S151501