Lewati ke:
16 Juli 2025
Tangisan bayi bisa membuat rumah terasa panik, apalagi kalau tangisnya tak kunjung reda. Banyak saran berdatangan, mulai dari orang tua, tetangga, grup WhatsApp, sampai hasil pencarian Google tengah malam. Tapi, mana yang benar-benar membantu dan mana yang justru hanya mitos? Yuk, bahas bersama cara menenangkan bayi menangis, lengkap dengan penjelasan mana yang terbukti ampuh, mana yang perlu ditinggalkan, dan tips praktis untuk Aybun
1. Ganti Popok dan Pakaiannya
Bayi tidak bisa bilang kalau popoknya basah atau bajunya gerah. Karena itulah, mereka menangis untuk menyampaikan itu. Sebelum mencari solusi yang rumit, pastikan popoknya bersih dan pakaiannya nyaman. Kadang, hal sederhana ini cukup sebagai cara menenangkan bayi menangis dengan cepat.
Kalau popok sudah diganti dan pakaian terasa nyaman tapi si Kecil masih menangis, coba cek kulitnya. Ruam, lecet, kulit kering, atau luka ringan bisa bikin si Kecil rewel, apalagi kalau bagian itu tersentuh.
Untuk membantu Aybun lebih peka terhadap masalah kulit bayi, Zwitsal punya panduan AKSI (Analisis Kulit Si Kecil). Ini adalah 4 langkah deteksi dini yang bisa dilakukan di rumah. Cek kepala, pipi, lipatan, dan area popok setidaknya sebulan sekali:
Apakah ada ruam atau lecet?
Apakah kulitnya kering, bersisik, atau tampak merah?
Apakah ada luka terbuka?
Apakah si Kecil menangis saat disentuh di area tertentu?
Kalau jawabannya iya, bisa jadi kulitnya sedang tidak nyaman dan butuh perawatan. Jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter. Atau, Aybun bisa coba berkonsultasi terlebih dahulu melalui layanan Free Teleconsultation di Whatsapp agar lebih cepat dan praktis!
2. Berikan ASI, Bukan Air Putih
Masih ada yang percaya bahwa memberikan air putih bisa menenangkan bayi. Padahal, untuk bayi di bawah 6 bulan, air putih justru bisa berbahaya. Organ ginjal mereka belum cukup matang untuk memproses cairan di luar ASI atau susu formula, dan ini bisa mengganggu keseimbangan elektrolit tubuhnya.
Jika bayi menangis karena lapar atau haus, memberikan ASI atau susu sesuai kebutuhan adalah cara menenangkan bayi menangis yang paling aman dan efektif. Skin-to-skin contact juga bisa menambah rasa nyaman, terutama saat bayi butuh kehangatan emosional.
3. Ubah Posisi Menyusui atau Menggendong
Kadang, tangisan si Kecil muncul bukan karena lapar atau ingin digendong, tapi karena posisinya kurang nyaman. Misalnya, posisi menyusui yang membuatnya menelan udara bisa bikin perut kembung. Atau posisi gendong yang menekan area perut justru menambah rasa tidak nyaman.
Coba Aybun ubah ke posisi yang lebih ergonomis, seperti football hold saat menyusui atau upright carry saat menggendong. Perhatikan juga sinyal tubuhnya, ya. Jika si Kecil menggeliat, menolak menyusu di satu sisi, atau rewel tanpa sebab jelas, bisa jadi ia hanya butuh penyesuaian kecil.
4. Mandikan dengan Air Hangat, Jangan Biarkan Menangis Terlalu Lama
Mitos yang mengatakan "biarkan bayi menangis sampai capek" sebaiknya tidak diteruskan. Si Kecil menangis bukan karena drama, tapi karena mereka berusaha mengomunikasikan sesuatu. Saat dibiarkan terlalu lama, bayi bisa stres dan semakin sulit ditenangkan.
Bahkan, menurut studi yang dilakukan oleh Zeifman & St James-Roberts (2017), bayi yang sering dibiarkan menangis tanpa respons berisiko mengalami gangguan emosional dan perilaku di kemudian hari akibat stres yang berkepanjangan pada masa awal kehidupannya¹.
Salah satu cara menenangkan bayi menangis yang efektif adalah dengan memandikannya menggunakan air hangat. Gunakan Zwitsal Hair & Body Bath Aloe Vera yang memiliki formula lembut dan aroma alami yang menenangkan. Ritual mandi sore bisa menjadi waktu relaksasi yang membuat bayi lebih siap tidur.
5. Pijat Lembut Lebih Baik dari Bedong Ketat
Bedong memang bisa membantu bayi tidur nyenyak, tapi jika terlalu ketat, justru bisa mengganggu napas dan pertumbuhan sendi. Sebagai gantinya, pijat lembut adalah cara menenangkan bayi menangis yang lebih aman dan alami untuk menenangkan bayi.
Setelah mandi sore, cobalah memijat tubuh bayi perlahan dengan Zwitsal Baby Oil. Aromanya lembut dan formulanya yang mengandung Mineral Oil dan Vitamin E sudah teruji hypoallergenic. Cocok digunakan untuk kulit sensitif untuk membantu menciptakan suasana rileks yang membuat bayi merasa aman dan disayangi.
Selain sebagai minyak pijat bayi, baby oil ini juga bisa membantu melembutkan kulit si Kecil hingga membersihkan cradle cap atau kerak kepala pada bayi. Multifungsi, deh!
6. Kompres Hangat di Perut Bayi
Ketika bayi menangis karena perut kembung atau gas, yang sering terjadi pada bayi baru lahir, tangisannya bisa keras, terus-menerus, dan terdengar penuh tekanan. Salah satu cara menenangkan bayi menangis dalam kondisi ini adalah dengan mengompres perutnya menggunakan handuk hangat.
Cukup rendam kain lembut dalam air hangat (bukan panas), peras, lalu tempelkan perlahan di bagian perut bayi sambil dipeluk atau digendong. Kehangatan ini bisa membantu meredakan kembung dan membuatnya lebih tenang. Setelahnya, ajak bicara dengan suara lembut agar si Kecil merasa nyaman, bukan cuma secara fisik, tapi juga emosional.
7. Gendongan Tak Akan Bikin Bayi Manja
Banyak orang tua baru khawatir akan "memanjakan" bayi jika terlalu sering digendong. Padahal, gendongan justru memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan bayi, terutama di bulan-bulan pertama kehidupannya. Menariknya, studi oleh Donmez & Temel (2019) menunjukkan bahwa teknik seperti gendongan dan ayunan lembut bisa bikin bayi lebih tenang, tidur lebih nyenyak, dan lebih jarang menangis².
Dekapan Aybun ternyata bisa membantu menstabilkan detak jantung, suhu tubuh, dan emosi si kecil. Menggendong sambil berbicara pelan atau menyanyikan lullaby bisa menjadi rutinitas penuh kasih sayang yang memperkuat bonding. Ini juga salah satu cara menenangkan bayi menangis yang tidak pernah gagal saat dilakukan dengan kehadiran penuh.
8. Peluk dengan Selimut atau Kain yang Dikenalinya
Bayi suka dengan hal-hal yang familier untuknya. Kalau si Kecil menangis, coba peluk atau bedong ringan dengan kain yang biasa ia pakai saat tidur atau menyusu.
Tekstur yang dikenalnya bisa memberi rasa aman, seperti kita merasa nyaman dengan bantal kesayangan. Letakkan kain tersebut di antara pelukan atau saat skin-to-skin untuk membantu bayi merasa hangat secara fisik dan emosional.
9. Redupkan Cahaya dan Minimalkan Suara
Terlalu banyak cahaya dan kebisingan bisa membuat bayi overstimulated dan lebih sulit ditenangkan. Ruangan yang remang, sunyi, dan tenang memberi sinyal ke otak bayi bahwa ini saatnya istirahat.
Jika memungkinkan, gunakan lampu redup dan matikan semua perangkat yang mengganggu. Peluk bayi dalam keheningan adalah langkah sederhana namun efektif untuk menenangkannya.
10. Putar White Noise, Bukan TV
Beberapa orang tua mencoba menenangkan bayi dengan suara TV, tapi stimulus visual dan suara yang terlalu ramai bisa membuat bayi overstimulated. Sebaliknya, white noise seperti suara hujan atau detak jantung meniru kondisi di dalam rahim bisa memberi efek menenangkan.
Penelitian yang dilakukan Melicha dkk. (2021) juga menunjukkan bahwa white noise bisa mempercepat waktu tidur dan membuat bayi lebih rileks³. Aybun bisa mencoba memutarkan white noise dari ponsel atau speaker khusus bayi dengan volume lembut.
11. Ajak Bergerak Perlahan, Bukan Diguncang
Mengayun bayi dengan gerakan cepat bisa berbahaya dan bahkan memicu shaken baby syndrome. Yang lebih aman adalah menggendong dan berjalan perlahan-lahan. Ritme stabil dari langkah kaki atau ayunan ringan bisa mengingatkan bayi pada gerakan saat di dalam kandungan.
Bayi menyukai gerakan berulang yang tenang. Aybun bisa sambil bersenandung atau sekadar bergumam, selama gerakannya pelan dan stabil.
12. Tummy Time Singkat untuk Pengalih Perhatian yang Fun
Jika bayi sudah cukup umur dan tidak sedang lapar atau mengantuk, coba ajak tummy time sejenak. Gerakan ini bukan cuma bagus untuk otot leher dan punggung, tapi juga bisa membantu menenangkan bayi yang rewel karena bosan atau butuh gerak.
Letakkan bayi tengkurap di atas alas lembut, lalu ajak bicara atau beri ekspresi lucu. Kadang, distraksi fisik ringan seperti ini cukup untuk mengalihkan fokus dari rasa tidak nyaman yang belum bisa ia ungkapkan. Lakukan saat bayi sadar penuh, dan tetap awasi selama tummy time berlangsung.
13. Ubah Suasana dengan Berjalan di Luar Ruangan
Kalau bayi sudah disusui, digendong, dan dipijat tapi masih menangis, bisa jadi ia bosan atau terlalu banyak rangsangan di dalam rumah. Mengajaknya keluar sejenak bisa jadi pengalih perhatian yang efektif, misalnya dengan jalan di teras atau halaman.
Udara segar, cahaya alami, dan suara dari luar memberi stimulasi ringan yang membantu meredakan tangis. Bonusnya, Aybun pun bisa ikut lebih tenang. Pastikan cuaca mendukung dan bayi digendong dengan posisi yang aman dan nyaman, ya.
Menangani tangisan bayi memang butuh kesabaran. Namun, Aybun tidak sendiri, kok. Dengan mengenali penyebab dan mencoba berbagai cara menenangkan bayi menangis yang sudah terbukti, Aybun bisa lebih tenang dan si Kecil pun merasa lebih aman.
Referensi:
1. Debra M Zeifman, Ian St James-Roberts. 2017. Parenting the Crying Infant. Diambil dari https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2017.02.009
2. Renginar Ozturk Donmez, Ayla Bayik Temel. 2019. Effect of soothing techniques on infants' self-regulation behaviors (sleeping, crying, feeding): A randomized controlled study. Diambil dari https://doi.org/10.1111/jjns.12250
3. Meilicha A P, Ira Kusumawaty, Desy Setiawati. 2021. The Baby Sleep Quality Using of White Noise in Hypno Sleeping Process. Diambil dari https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JMCHS/article/download/972/524/