Lewati ke:
11 January 2018
Hampir semua ibu menginginkan rambut bayinya tumbuh dengan lebat dan sehat. Tak heran jika Bunda selalu mencari cara melebatkan rambut bayi di internet atau saling bertanya dengan tetangga. Tapi, tahukah Bunda bahwa ada beberapa faktor yang menentukan kesuburan rambut bayi? Faktor tersebut adalah keturunan, hormonal, asupan gizi, lingkungan, dan perawatan.
Cara Melebatkan Rambut Bayi Agar Lebih Kuat, Lebat, dan Sehat
Bunda, tidak perlu khawatir jika rambut si kecil tipis karena faktor genetik dari Ayah dan Bunda. Dengan mengoptimalkan faktor gizi, lingkungan, dan perawatan, rambut si kecil bisa tetap tumbuh lebat, sehat, dan kuat. Yuk, kuti caranya seperti berikut ini!
1. Berikan makanan dengan gizi yang membantu menyuburkan & melebatkan rambut
Salah satu cara melebatkan rambut bayi adalah memberikan nutrisi yang baik pada si kecil. Jika si kecil sudah mengonsumsi MPASI, pastikan ia mendapatkan banyak protein sehat dari salmon, telur, dan bayam. Asupan protein yang cukup dapat membantu rambut si kecil tumbuh dengan baik. Vitamin B, C, dan E adalah jenis vitamin yang diperlukan untuk kesehatan rambut.
Bunda bisa menyajikan kelengkapan vitamin tersebut dari aneka sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan seperti jeruk, alpukat, wortel, labu, ubi jalar, kacang almond, dan kacang kenari. Tidak boleh ketinggalan, asupan si kecil juga harus mengandung cukup zat besi, yaitu antara 7-10 mg per hari. Zat besi dapat menjaga rambut si kecil dari kerontokan. Mineral ini bisa didapat antara lain dari hati ayam, beras merah, kentang, kacang hijau, dan aprikot. Positifnya, makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral ini tak hanya bermanfaat bagi kesehatan rambut bayi, tapi juga untuk tumbuh kembang bayi.
2. Lindungi rambut si kecil
Panas dan kotoran bisa merusak dan menghambat pertumbuhan rambut bayi. Jika Bunda hendak mengajak si kecil keluar rumah, pakaikan topi atau penutup kepala yang bisa melindungi rambutnya dari terik matahari, debu, dan polusi. Selain itu, pada usia bayi dan balita, Bunda sebaiknya tidak memakaikan aksesories rambut yang berlebihan seperti ikat rambut atau jepit rambut yang dapat membebani rambut si kecil. Pemakaian aksesories dalam waktu lama dapat membuat rambut si kecil mudah rontok dan bertambah tipis. Tapi, sesekali Bunda boleh memakaikan bando yang longgar dan tidak terlalu besar untuk mempercantik tampilannya.
3. Gunakan produk perawatan rambut bayi yang tepat
Perawatan rambut harian yang perlu Bunda lakukan pada si kecil di antaranya adalah mencuci rambutnya dengan sampo yang berformula lembut, mengoleskan hair lotion, dan menyisir dengan baik, seperti Zwitsal Natural Shampoo. Mencuci rambut si kecil secara teratur dapat membuat rambut dan kulit kepalanya sehat dan membantu membersihkan sisik kepala.
Sedangkan mengoleskan hair lotion bermanfaat untuk memberikan kelembapan alami pada rambut dan kulit kepala bayi agar rambutnya tumbuh lebih tebal, hitam, bercahaya, dan lembut. Selanjutnya, rambut si kecil pun akan lebih mudah disisir dan tidak kusut. Menyisir rambut bayi sebaiknya dilakukan dengan perlahan dan mengikuti alur rambutnya. Bunda juga bisa memijat kulit kepala bayi dengan minyak rambut bayi untuk menstimulasi peredaran darah di kulit kepala yang akan menyehatkan akar rambut.
4. Rawat rambut bayi dengan lembut
Rambut dan kulit kepala bayi memang lebih sensitif dibandingkan rambut dan kulit kepala orang dewasa. Karena itu, saat mencuci rambut bayi, jangan terlalu keras memijat kulit kepalanya. Pijatan yang terlalu keras bisa membuat rambutnya rontok. Selain itu, gunakan pula sisir atau sikat rambut yang lembut dan bergigi jarang.Terlalu sering mengikat rambut bayi dengan ikatan yang terlalu kencang juga bisa membuat rambut bayi menjadi rontok. Jadi, rawat rambut bayi dengan hati-hati ya, Bunda.
Cara Melebatkan Rambut Bayi Berikut Ini Hanyalah Mitos
Salah satu cara melebatkan rambut bayi secara alami yang populer dilakukan oleh banyak orang tua adalah mencukur rambut bayi beberapa kali. Walaupun kebiasaan ini sudah jadi semacam pengetahuan umum banyak orang, ternyata hal ini hanya mitos, Bunda. Tidak ada korelasi antara mencukur rambut bayi dengan tebalnya rambut bayi. Pada akhirnya, genetik atau faktor keturunan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan tekstur, pertumbuhan, dan warna rambut anak Bunda.
Tips yang telah yang telah disebutkan di atas merupakan cara alami melebatkan rambut pada bayi yang bisa Bunda coba pada si kecil secara rutin. Tapi kalau ternyata rambut kecil tetap tipis atau si kecil tetap botak, Bunda tak perlu terlalu khawatir. Rambut bayi biasanya akan terus tumbuh dan menebal hingga saat dia berusia 3 tahun. Saat bayi baru berusia beberapa bulan, biasanya bayi akan kehilangan rambutnya sebagai akibat dari perubahan hormon sejak kelahirannya.
Tekstur dan warna rambut bayi juga masih akan berubah, misalnya rambut bayi yang lurus saat lahir bisa berubah menjadi keriting saat dia berusia beberapa bulan. Yang penting adalah memastikan si kecil sehat, aktif, dan tumbuh dengan optimal. Jadikan kebiasaan mandi atau merawat rambut bayi sebagai kesempatan untuk membangun ikatan yang kuat antara si kecil dan Bunda. Semoga si kecil tumbuh dengan sehat dan optimal ya, Bunda!
Referensi:
ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/mitos-seputar-rambut-bayi-
parentinghealthybabies.com/11-things-to-do-for-infant-hair-growth/
livestrong.com/article/273207-how-to-get-longer-thicker-hair-for-kids/
https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/newborn-hair.aspx
https://www.babycenter.in/x1016846/will-repeated-tonsuring-or-imundani-result-in-good-hair-growth
Diakses pada 19 September 2015