Lewati ke:
27 November 2018
Baju bayi merupakan salah satu perlengkapan bayi yang tentunya harus Bunda persiapkan menjelang persalinan. Dengan banyaknya model baju bayi yang ada di pasaran, wajar kalau Bunda merasa bingung memilih yang terbaik untuk si kecil. Rasanya ingin membeli semua baju bayi yang menggemaskan ya, Bun.
Hati-hati, jangan sampai Bunda belanja berlebihan, lho. Bunda tentu tidak ingin anggaran yang Bunda siapkan habis hanya karena baju bayi, padahal keperluan bayi lainnya belum terbeli.
Model baju untuk bayi yang baru lahir umumnya cukup netral gender sehingga bisa digunakan untuk laki-laki dan perempuan. Seiring bertambahnya usia bayi, model baju yang bisa ia kenakan juga semakin beragam.
Berikut adalah beberapa model baju bayi untuk bayi laki-laki dan perempuan yang bisa Bunda pilih.
Model Baju Bayi
Model baju bayi laki-laki biasanya tidak jauh berbeda dengan model baju bayi perempuan. Hal yang membedakan biasanya hanya warna maupun desain dan gambar pada baju bayi tersebut. Berikut adalah beberapa contoh model baju bayi yang nyaman, baik untuk bayi laki-laki atau bayi perempuan:
1. Jumper/bodysuit
Jumper adalah atasan terusan dengan bukaan kancing di bagian selangkangan bayi sehingga mudah dibuka saat Bunda akan mengganti popok bayi. Model baju bayi ini tersedia dengan lengan panjang maupun lengan pendek.
Bunda perlu memakaikan celana tambahan untuk si kecil bila cuaca sedang dingin karena panjang jumper hanya hingga pangkal paha bayi. Kalau cuaca sedang panas dan si kecil tidak bepergian kemana-mana, jumper ini jadi pakaian yang praktis dan tidak panas untuk bayi.
2. Jumpsuit/romper
Beda jumpsuit dengan jumper hanya pada panjang bagian bawahnya saja. Jumper hanya sepanjang pangkal paha bayi, sedangkan jumpsuit ada yang hingga paha, lutut, atau mata kaki. Seperti jumper, jumpsuit memiliki bukaan kancing di bagian kaki sehingga memudahkan Bunda saat mengganti popok.
3. Sleepsuit
Sleepsuit bayi adalah jumpsuit bagian bawahnya tertutup hingga kaki. Hangat dan nyaman, sleepsuit sangat cocok untuk baju tidur bayi. Bunda juga tidak perlu memakaikan kaus kaki pada si kecil karena bagian kakinya sudah tertutup. Seperti jumpsuit dan jumper, sleepsuit juga memiliki bukaan kancing atau resleting di bagian kakinya.
4. Overall
Model overall bayi tidak beda dengan overall dewasa, kecuali adanya bukaan di bagian kakinya. Karena bagian tangannya yang terbuka, overall perlu dilengkapi dengan kaus atau atasan lain agar bayi tidak kedinginan.
5. Pakaian hangat
Pakaian hangat, baik sweater atau jaket adalah andalan Bunda saat cuaca dingin. Sweater dan jaket juga cukup fleksibel karena bisa dilapis dengan pakaian lain. Saat cuaca tiba-tiba dingin, Bunda cukup memakaikan sweater pada si kecil. Sebaliknya, saat bayi kepanasan, Bunda cukup melepaskan sweater si kecil tanpa perlu mengganti baju si kecil.
6. Legging
Legging bayi biasanya dibuat dari bahan lembut yang cukup hangat untuk cuaca dingin namun tidak terlalu panas saat cuaca panas. Legging bisa jadi pilihan untuk dipadankan dengan jumper bayi.
7. Celana
Bayi laki-laki maupun perempuan bisa mengenakan celana yang nyaman. Banyak model celana yang bisa Bunda pilih dengan desain kasual yang bisa dikenakan sehari-hari hingga desain yang lebih resmi (biasanya untuk bayi laki-laki).
8. Kaus atau T-Shirt
Model kaus atau t-shirt bayi tidak banyak berbeda dengan kaus atau t-shirt dewasa. Biasanya kaus atau t-shirt bayi memiliki kancing di bagian leher sehingga bagian bukaan leher bisa dibuat lebih longgar agar lebih mudah dipakaikan pada bayi. Bukaan leher kaus atau t-shirt yang tidak memiliki kancing pada lehernya bisa jadi terlalu ketat dan menggesek kulit kepala atau wajah bayi.
Model Baju Bayi Perempuan
Selain model baju bayi di atas, masih banyak model baju bayi lain yang bisa Bunda pilih, walaupun model baju bayi laki-laki biasanya tidak sebanyak model baju bayi perempuan. Model yang bisa dipakai bayi laki-laki biasanya bisa dipakai pula oleh bayi perempuan. Namun, tidak semua model baju bayi perempuan bisa dipakai oleh bayi laki-laki. Berikut ini adalah beberapa model baju bayi perempuan yang bisa jadi pilihan Bunda:
1. Rok
Rok untuk bayi perempuan, baik rok terusan ataupun bawahan tentu menggemaskan bila dikenakan oleh si kecil. Apalagi banyak desain yang tersedia dengan detail yang cantik. Rok terusan bisa jadi pilihan untuk acara yang lebih resmi, sementara rok bawahan bisa jadi pilihan yang lebih kasual. Soal kepraktisan, rok juga memberi akses mudah bagi Bunda saat Bunda akan mengganti popok.
2. Bloomers
Bloomers adalah celana dalam untuk bayi. Sebenarnya ada pula bloomers untuk bayi laki-laki dengan desain yang lebih cocok untuk bayi laki-laki. Namun, kebanyakan bloomers memiliki desain cantik dengan lipit, renda, dan pita yang lebih cocok untuk bayi perempuan. Bloomers biasanya dipadankan dengan rok terusan atau bawahan sehingga terlihat lebih manis.
Selain baju bayi, aksesori seperti topi juga bisa jadi andalan Bunda saat cuaca panas atau dingin. Untuk bayi perempuan, ikat kepala atau bandana juga bisa mempercantik penampilannya. Si kecil pasti akan terlihat semakin lucu dan menggemaskan!
Tips Memilih Model Baju yang Cocok untuk Bayi
Sudah tahu model baju mana yang ingin Bunda siapkan si kecil? Selain model baju, ada banyak faktor yang perlu jadi pertimbangan Bunda dalam memilih baju untuk si kecil. Sebelum mulai berbelanja baju untuk si kecil, perhatikan faktor-faktor berikut ini demi kenyamanan dan keamanan si kecil:
1. Pilih bahan yang nyaman
Katun adalah bahan yang paling cocok untuk bayi karena menyerap keringat dan tidak panas. Hindari baju dari bahan sintetis, misalnya polyester atau nilon. Kalau baju bayi tidak menyerap keringat dengan baik, pori-pori kulit bayi jadi tersumbat dan menyebabkan biang keringat.
2. Baju yang mudah dicuci
Bayi berganti baju lebih dari tiga kali sehari. Dipastikan Bunda akan mendapatkan banyak cucian tambahan. Baju bayi yang mudah dicuci dan bisa dicuci dengan mesin akan sangat menghemat waktu dan tenaga Bunda.
3. Pilih baju yang agak longgar
Kulit bayi lebih tipis dibandingkan orang dewasa sehingga baju terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi. Selain itu, baju terlalu ketat akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan susah bergerak. Membeli pakaian yang agak longgar juga cenderung lebih hemat karena bayi tumbuh sangat cepat. Baju yang terlalu ketat akan cepat menjadi kekecilan dan tidak bisa dipakai lagi.
4. Baju dengan kancing di bagian depan
Bayi yang baru lahir akan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan berbaring. Baju dengan kancing belakang akan membuat dia merasa tidak nyaman. Kalau Bunda membeli baju bayi dengan kancing di bagian belakang, pastikan ukuran kancing tidak terlalu besar. Baju berkancing depan juga lebih mudah dilepas dan dipakaikan pada bayi baru lahir yang kepalanya belum cukup kuat.
5. Hindari baju bayi dengan karet elastis atau kerutan
Baju dengan kerutan yang terlalu sempit di bagian dada bisa membuat bayi susah bernafas. Baju bayi dengan karet elastis yang terlalu ketat di bagian pergelangan tangan, lengan, paha, dan pinggang bisa mengganggu aliran darah bayi. Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas, pakaian yang terlalu ketat bisa membuat kulit bayi iritasi.
6. Hindari aksesori berlebihan
Bayi suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Baju bayi dengan aksesori atau hiasan berukuran kecil seperti payet atau pita yang bisa lepas dikhawatirkan bisa tertelan dan membahayakan bayi. Karena itu, hindari baju bayi dengan hiasan yang berlebihan. Kalau Bunda ingin membeli baju bayi dengan hiasan, pastikan hiasan tersebut terjahit rapi dan tidak mudah lepas. Hindari baju dengan hiasan yang hanya ditempel saja.
7. Pilih ukuran berdasarkan berat badannya
Ukuran baju bayi sebaiknya dipilih berdasarkan berat badan bayi, bukan berdasarkan usia. Karena itu, Bunda disarankan untuk tidak terlalu banyak membeli baju bayi ukuran newborn. Setelah lahir, berat badan bayi biasanya akan bertambah dengan cepat sehingga baju bayi ukuran newborn tidak akan dipakai dengan lama.
8. Mudah dilepas dan dipakaikan
Memakaikan baju pada bayi kecil yang tidak bisa diam bisa jadi perjuangan tersendiri. Karena itu, baju bayi yang praktis dan mudah dipasangkan pada bayi adalah pilihan yang paling tepat. Misalnya, pakaian dengan kancing atau ritsleting di bagian kaki bayi sehingga bila ingin mengganti popok si kecil, Bunda tidak perlu membuka semua baju si kecil. Cukup membuka kancing atau resleting di bagian kaki tersebut untuk mengganti popok bayi.
9. Pilih baju untuk segala cuaca
Bayi mudah kepanasan dan mudah kedinginan, jadi siapkan bayi dengan pakaian yang sesuai dengan cuaca. Mengingat Indonesia adalah negara tropis, pakaian dari bahan yang dingin dan menyerap keringat adalah pilihan terbaik. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan jaket atau pakaian hangat untuk berjaga-jaga jika cuaca berubah menjadi hujan atau dingin.
10. Sesuaikan dengan kebutuhan dan tumbuh kembang bayi
Bayi baru lahir belum bisa menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu lingkungannya sehingga mereka mudah merasa kedinginan atau kepanasan. Karena itu, pakaian bayi seperti terusan/jumpsuit lengan panjang dengan kaki yang tertutup bisa jadi pilihan yang praktis. Ini karena Bunda tak perlu memakaikan kaus kaki pada si kecil.
Ketika si kecil sudah mulai belajar berjalan, jumpsuit tutup kaki jadi kurang cocok untuk si kecil karena ia akan kesulitan menjejak bila kakinya terbungkus dalam jumpsuit. Jadi, sesuaikan baju bayi dengan kebutuhan bayi ya, Bun.
Pemilihan pakaian yang tepat untuk si kecil punya peran cukup penting dalam mencegah masalah kulit bayi seperti iritasi atau biang keringat. Agar si kecil selalu segar, gunakan Zwitsal Baby Cologne Natural Fresh Day setelah mandi. Selain itu, kalau bayi merasa nyaman dan kebutuhannya terpenuhi, ia akan lebih bebas mengeksplorasi lingkungannya sehingga stimulasi yang Bunda berikan untuk si kecil bisa diterima dengan lebih baik untuk tumbuh kembangnya.
Sumber:
ayahbunda.co.id/bayi-tips/277-jangan27-saat-beli-baju-bayi
webmd.com/baby/choosing-baby-clothes#1
bidanku.com/tips-memilih-baju-bayi-yang-aman
babycenter.com/0_baby-clothes-for-the-first-six-weeks_519.bc
thebump.com/a/how-to-buy-baby-clothes