Lewati ke:
29 July 2017
Bunda dan Ayah memiliki rambut hitam yang lebat dan tebal. Berarti harusnya si kecil juga memiliki jenis rambut yang sama, kan? Tapi, kenapa si kecil terlahir dengan rambut tipis dan kemerahan?
Tak perlu heran kalau si kecil memiliki jenis rambut yang berbeda dengan keluarga dekatnya. Faktor genetik bukanlah satu-satunya faktor penentu jenis dan pertumbuhan rambut bayi. Faktor gizi, hormon, dan lingkungan juga jadi penentu lain jenis rambut anak. Misalnya, faktor kurang gizi bisa jadi penyebab rambut anak tipis dan kemerahan. Tapi, bukan berarti anak dengan rambut tipis dan kemerahan pasti mengalami kekurangan gizi. Faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari juga bisa jadi penyebabnya.
Bagaimana dengan faktor hormon? Faktor hormon jelas berpengaruh pada jenis rambut bayi yang baru lahir. Rambut bayi hitam dan tebal saat ia baru lahir bisa jadi disebabkan oleh hormon androgen dari ibunya yang masih terbawa sejak dalam kandungan. Lama kelamaan, hormon androgen bawaan tersebut akan hilang, sehingga rambut tebal si kecil akan rontok. Rambut yang tumbuh kemudian pun bisa jadi lebih tipis daripada rambut yang rontok.
Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa rambut bayi hitam bisa didapat dengan cara menggunduli rambutnya. Tapi, kepercayaan ini hanya mitos yang tidak benar. Kalau si kecil memang memiliki keturunan jenis rambut tipis dari keluarganya, rambutnya akan tetap tipis walaupun sudah digunduli berkali-kali.
Kalau rambut si kecil tipis dan kemerahan, Bunda tak perlu terlalu khawatir. Asalkan anak sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan, pertumbuhan rambutnya hanyalah hasil dari faktor genetik serta faktor lain yang punya andil dalam menentukan jenis rambut si kecil. Rambut bayi hitam dan tebal memang terlihat cantik, tapi bukan jadi indikasi utama optimalnya tumbuh kembang si kecil. Yang pasti, rawat saja rambut si kecil dengan baik menggunakan produk khusus bayi.
Sumber:
tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Kok-Rambut-si-Kecil-Tipis-1/
tabloid-nakita.com/read/875/pertumbuhan-rambut-bayi