Lewati ke:
13 Mei 2025
Ruam pada kulit bayi atau bintik kemerahan merupakan masalah umum yang biasa terjadi pada si Kecil. Meski begitu, tentu saja Ayah dan Bunda seringkali khawatir bila ini terjadi pada si Kecil.
Kulit bayi yang sensitif cenderung membuatnya rentan pada berbagai faktor penyebab iritasi. Masalah ruam pada kulit bayi biasanya muncul pada area kulit yang teriritasi atau kulit yang bengkak.
Gejala umumnya berupa gatal, perih, kulit jadi kemerahan, dan iritasi. Karena penyebab ruam tak selalu sama, gejala ruam pada bayi pun terkadang berbeda.
Kenali Penyebab Ruam pada Kulit Bayi
Agar Aybun dapat memahami penanganan tepat untuk ruam pada si Kecil, yuk, kenali lebih dulu berbagai penyebab reaksi kemerahan yang muncul pada kulitnya!
1. Biang keringat atau miliaria
Biang keringat terjadi akibat keringat yang terperangkap di bawah kulit dan sering muncul saat cuaca panas atau ketika bayi berpakaian terlalu tebal. Gejalanya meliputi bintik-bintik merah kecil yang biasanya muncul di area lipatan kulit seperti leher, ketiak, atau paha, atau bagian kulit lainnya.
2. Ruam popok
Ruam kemerahan, yang dikenal juga sebagai ruam popok, muncul di area kulit yang tertutup popok akibat kelembapan, gesekan, atau iritasi dari kotoran¹. Kulit yang kemerahan dan biasanya juga menimbulkan rasa gatal ini menyebabkan si Kecil merasa tidak nyaman.
3. Dermatitis kontak
Peradangan kulit yang menyebabkan gatal dan kemerahan ini biasanya disebabkan oleh zat alergen atau iritan yang berasal dari bahan kimia. Ruam kulit pada bayi ini terjadi karena kontak dengan zat pemicu alergi. Bisa timbul dari deterjen pakaian, sabun, atau jenis bahan pakaian tertentu.
4. Eksim atau dermatitis atopik
Ruam yang disebabkan eksim atau dermatitis atopik kemungkinan disebabkan riwayat alergi keluarga. Gejalanya adalah kulit kering, gatal, dan ruam yang bisa muncul di area pipi, leher, lengan, atau bagian tubuh lainnya.
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur yang menyebabkan ruam pada bayi biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur ini dapat menyebabkan ruam popok, area kemaluan, bokong, dan infeksi di mulut. Infeksi jamur ini juga bisa disebabkan karena after effect dari konsumsi antibiotik si Kecil atau ibu menyusui.
6. Alergi makanan
Ruam ini disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi si Kecil atau dari Bunda yang sedang menyusui. Gejalanya berupa kulit kemerahan, bentol-bentol, hingga gatal-gatal.
7. Infeksi bakteri
Ruam yang disebabkan bakteri seperti impetigo dapat menyebabkan kulit kemerahan, luka berkerak, berair, hingga melepuh.
Cara Mengatasi Ruam pada Kulit Bayi
Jika didiamkan, ruam pada kulit si Kecil dapat mengakibatkan kulitnya menjadi lecet. Beberapa cara ini dapat membantu Aybun mengatasi iritasi atau ruam kulit pada kulit si Kecil.
1. Pakaikan sarung tangan
Ruam kulit biasanya menimbulkan rasa gatal. Untuk mencegah si Kecil menggaruk kulit menggunakan kuku yang berujung pada infeksi, sebaiknya kenakan sarung tangan pada si Kecil.
2. Jaga suhu lingkungan
Hindari udara atau suhu ekstrem seperti terlalu dingin atau panas. Untuk mencegah biang keringat, pastikan suhu udara tidak terlalu panas.
3. Gunakan bahan pakaian yang lembut
Selain pakaian yang dikenakan, perhatikan juga bahan kain lain yang berkontak langsung pada kulit si Kecil. Seperti selimut, seprai, topi, dan kain gendongan. Pilih bahan kain yang ringan, lembut, halus, dan menyerap keringat. Gunakan pakaian yang longgar untuk meminimalisir gesekan sekaligus menjaga sirkulasi udara.
4. Hindari zat iritan
Kondisi kulit bayi tak sama dengan kondisi kulit orang dewasa. Kulit si Kecil lebih tipis 30% dan hal inilah yang menyebabkannya sensitif dan lebih mudah kering serta teriritasi oleh sabun atau sampo biasa.
Coba perhatikan, apakah ruam pada kulit bayi selalu muncul tiap kali menggunakan produk perawatan bayi? Jika ya, Aybun bisa mengganti sabun, sampo, dan krim bayi dengan produk perawatan yang memiliki formula hipoalergenik. Uji hypoallergenic penting dilakukan untuk mengetahui produk tersebut apakah akan menimbulkan dampak alergi pada kulit atau tidak.
Agar kesehatan kulitnya selalu terjaga dan meredakan ruamnya, Aybun bisa menggunakan rangkaian produk dari Zwitsal yang memang sudah teruji hipoalergenik dan lembut di kulit kering dan sensitif bayi.
Ketika memandikan si Kecil, coba gunakan Zwitsal Baby Bath Hair and Body Aloe Vera. Sabun sekaligus sampo bayi ini bebas dari zat iritan, seperti paraben dan SLS/SLES. Tak hanya itu, sabun ini juga mengandung 4x Prebiotic Moisturizer untuk menjaga kulit si Kecil tetap lembap, lembut, dan sehat.
Dengan bahan alami Aloe Vera dan Pro Vitamin B5, sabun ini efektif membersihkan, melembutkan, dan memberi nutrisi pada rambut dan kulit si Kecil. Kulit yang sehat dan lembap membuatnya tak mudah teriritasi dan mengurangi risiko terkena ruam.
5. Jaga kebersihan kulitnya
Pastikan kulit bayi selalu bersih dan kering. Ganti popok secara teratur dan bersihkan area popok dengan lembut. Untuk mengatasi ruam popok, aplikasikan krim anti ruam popok yang mengandung zync dan pelembab untuk memberi kenyamanan dan meredakan ruam pada kulit bayi².
Pilih krim bayi yang hipoalergenik seperti Zwitsal Baby Daily Diaper Cream. Dilengkapi formula lembut dengan Zync dan Allantoin, Canola Oil, Vit E, dan Prebiotic Moisturizer untuk mencegah iritasi dan redakan ruam. Zwitsal Baby Daily Diaper Cream cocok untuk kulit kering dan sensitif sehingga aman digunakan untuk newborn. Oleskan pada area popok, lipatan ketiak, lipatan kaki, dan lipatan leher untuk mencegah dan meredakan ruam.
6. Konsultasi dengan dokter
Bila ruam tidak membaik dalam beberapa hari dan semakin parah, disertai si Kecil rewel hingga demam, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Sebagai perawatan rutin demi menjaga kulit si Kecil tetap sehat, yuk, lakukan 4 Analisis Kulit Si Kecil atau AKSI bersama Zwitsal setiap sebulan sekali! Langkah ini terdiri dari:
Cek area kepala, pipi, lipatan, dan area popok. Periksa apakah ada ruam atau lecet di area tersebut.
Rasakan tekstur kulitnya di area tersebut. Apakah kering, bersisik, atau ada bentol?
Cek apakah ada luka di area tersebut?
Sentuh kulit si Kecil. Apakah ia menangis bila disentuh di area tertentu?
Metode Analisis Kulit Si Kecil ini merupakan cara mudah yang bisa dilakukan Aybun untuk memantau kondisi kulit bayi secara mandiri dan berkala. Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten agar kesehatan kulit si Kecil tetap terjaga.
Setelah memahami penyebab dan cara mengatasi ruam pada kulit bayi, Aybun dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit dan kenyamanan si Kecil. Semoga si Kecil selalu sehat, ya!
Sumber:
Krowchuk D. Diaper rash. McInerny TK, Adam HM, Campbell DE, Dewitt TG, Foy JM, Kamat DM. 2017. American academy of pediatrics textbook of pediatric care. Edisi kedua. Elk Groove Village: American academy of pediatrics.
Dib R, Kazzi AA. Diaper rash treatment and management. Diambil dari: www.emedicine.medscape.com
https://www.emc.id/id/care-plus/jangan-panik-kenali-penyebab-ruam-pada-bayi-dan-penanganannya