Lewati ke:
19 Februari 2025
Hai, Aybun! Pasti sering khawatir ya kalau tiba-tiba kulit si Kecil muncul ruam merah, kering dan terasa gatal? Jangan panik, itu bisa jadi tanda eksim pada bayi. Kondisi ini memang sering bikin orang tua was-was, apalagi kalau si Kecil jadi rewel karena rasa gatal yang mengganggu. Tapi tenang, dengan pemahaman yang tepat, Aybun bisa kok membantu mencegah eksim pada bayi agar kulit si Kecil tetap sehat dan nyaman.
Nah, di artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang eksim pada bayi, mulai dari penyebabnya, cara mengenali gejalanya, hingga tips pencegahan yang bisa diterapkan sehari-hari. Yuk, simak sampai habis biar kita bisa lebih siap menghadapi kondisi ini bersama si Kecil!
Apa itu Eksim pada Bayi?
Eksim pada bayi adalah kondisi peradangan kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah, gatal, dan kulit kering. Kondisi ini cukup umum terjadi, bahkan dapat dialami oleh 5-20% anak di berbagai belahan dunia.¹ Eksim bukan hanya masalah kulit biasa, tetapi merupakan penyakit inflamasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan.²
Jika Aybun atau anggota keluarga memiliki riwayat alergi, asma, atau rinitis alergi, maka si Kecil akan lebih berisiko mengalami eksim. Selain faktor keturunan, eksim juga bisa dipicu oleh berbagai hal di lingkungan, seperti udara kering, deterjen keras, pakaian berbahan kasar, atau produk perawatan kulit yang mengandung iritan. Selain itu, eksim juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur.
Lebih jauh, kulit bayi yang lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.³ Oleh karena itu, perawatan yang lembut dan tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi serta mencegah eksim semakin parah.
Mengenali Gejala Eksim pada Bayi
Eksim pada bayi bisa muncul dengan berbagai tanda yang perlu Aybun waspadai sejak dini. Nah, berikut adalah beberapa gejala eksim yang paling sering muncul:
Ruam merah - Muncul di pipi, leher, siku, dan lipatan kulit lainnya. Area ini sering mengalami gesekan dan cenderung lebih lembap, sehingga lebih rentan terhadap eksim.¹
Kulit kering dan bersisik - Kulit si Kecil terasa kasar, mengelupas, atau bahkan pecah-pecah. Ini terjadi karena kulit bayi yang lebih tipis kehilangan kelembapan lebih cepat dibandingkan orang dewasa.³
Gatal berlebih - Eksim bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup intens, membuat si Kecil rewel, sering mengusap wajah, atau bahkan menggaruk kulitnya. Jika terus digaruk, kulit bisa semakin iritasi dan memperparah eksim.¹
Muncul Luka - Luka kecil akibat garukan bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri, meningkatkan risiko infeksi kulit. Jika muncul lecet, kulit bernanah, atau si Kecil tampak lebih rewel dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter.¹
Strategi Ampuh Mencegah Eksim pada Bayi
Eksim memang bukan kondisi yang bisa sembuh total, tetapi bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Dengan menjaga kelembapan kulit dan menghindari faktor pemicu, Aybun bisa membantu si Kecil tumbuh dengan kulit yang sehat dan nyaman. Yuk, terapkan langkah-langkah berikut agar eksim tidak mudah muncul!
1. Jaga Kelembapan Kulit Bayi Sepanjang Hari
Kulit bayi lebih tipis dan rentan kehilangan kelembapan, sehingga lebih mudah kering dan iritasi.³ Nah, pelembap adalah kunci utama untuk menjaga kulit si Kecil tetap sehat! Oleskan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi, agar kelembapan terkunci lebih lama. Zwitsal Face & Body Cream dengan 10x prebiotic moisturizer, vitamin E, dan chamomile bisa jadi pilihan tepat. Formula ini tidak hanya melembapkan hingga 24 jam, tapi juga membantu menenangkan kulit dan melindunginya dari kekeringan. Dengan perawatan yang konsisten, kulit si Kecil tetap lembut, sehat, dan terhidrasi sepanjang hari!
2. Gunakan Produk Mandi yang Lembut dan Melembapkan
Mandi bukan sekadar membersihkan tubuh si Kecil, tapi juga momen penting untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulitnya. Karena kulit bayi masih sensitif, hindari sabun yang mengandung SLS/SLES atau pewangi buatan, karena bisa menghilangkan minyak alami kulit dan membuatnya lebih kering.
Untuk perawatan yang lebih lembut, Zwitsal Baby Hair & Body Bath Aloe Vera bisa jadi pilihan tepat! Diperkaya dengan 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera, sabun ini membersihkan dengan lembut sekaligus menjaga kelembapan alami kulit bayi agar tetap sehat dan nyaman setelah mandi.
3. Perhatikan Suhu Air Saat Mandi
Meskipun mandi air hangat terasa nyaman, suhu air yang terlalu panas justru bisa menghilangkan kelembapan alami kulit bayi dan memperburuk eksim. Sebaiknya, gunakan air hangat suam-suam kuku dan batasi waktu mandi sekitar 5-10 menit agar kulit si Kecil tetap lembap dan tidak kering.
4. Pilih Deterjen yang Ramah untuk Kulit Bayi
Tahukah Aybun ahwa residu deterjen bisa tetap menempel di pakaian meskipun sudah dibilas? Nah, kalau deterjen yang digunakan mengandung bahan kimia keras atau pewangi buatan, bisa saja sisa-sisanya menempel di pakaian dan memicu iritasi kulit si Kecil. Untuk mencegahnya, pastikan Aybun menggunakan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi, hypoallergenic, dan tanpa bahan iritan.
5. Pilih Pakaian yang Nyaman dan Bernapas
Pakaian yang dipakai si Kecil juga berpengaruh, lho! Pilih bahan katun yang lembut dan menyerap keringat agar nyaman di kulit bayi serta mengurangi gesekan berlebih. Maka hindari pakaian berbahan wol atau sintetis yang bisa terasa kasar dan meningkatkan risiko iritasi.¹ Selain itu, gunakan pakaian yang longgar agar kulit bayi tetap bisa bernapas dengan baik.
6. Jaga Kelembapan Udara di Sekitar Bayi
Udara yang terlalu kering bisa membuat kulit bayi semakin kering dan memperburuk eksim. Jika si Kecil sering berada di ruangan ber-AC atau cuaca sedang dingin, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara dan mencegah kulitnya kehilangan terlalu banyak cairan. Jika tidak ada humidifier, Aybun bisa meletakkan mangkok berisi air di dalam kamar untuk membantu meningkatkan kelembapan udara secara alami.
7. Lindungi dari Cuaca Ekstrem
Baik cuaca dingin maupun panas bisa memengaruhi kondisi kulit bayi. Saat udara dingin, gunakan pelembap lebih sering untuk menghindari kulit kering akibat suhu rendah. Sementara itu, saat cuaca panas, pastikan si Kecil tetap terhidrasi, berpakaian yang nyaman, dan tidak terlalu sering terpapar sinar matahari langsung. Jika perlu, Aybun bisa menggunakan topi atau pakaian berbahan ringan untuk melindungi kulit bayi dari panas berlebih terutama jika sedang di luar ruangan.
8. Perhatikan Asupan Nutrisi untuk Kesehatan Kulit Bayi
Kulit sehat tidak hanya bergantung pada perawatan luar, tetapi juga didukung dari dalam. Jika si Kecil masih menyusu, beri ASI eksklusif setidaknya selama 3 bulan,² karena ASI mengandung nutrisi penting yang membantu membangun sistem imun dan menjaga keseimbangan kelembapan kulitnya.
Pola makan Bunda juga berperan besar dalam kesehatan kulit bayi. Pastikan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak sehat (seperti omega-3), vitamin E, dan prebiotik untuk membantu menjaga kelembapan alami kulit si Kecil serta mengurangi risiko peradangan.
9. Rutin Analisa Kondisi Kulit si Kecil dengan AKSI
Setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi penting bagi Aybun untuk rutin memeriksa kulit si Kecil agar tanda-tanda awal eksim, iritasi, atau kekeringan bisa segera dikenali dan dicegah. AKSI (Analisa Kulit Si Kecil) adalah metode yang dikembangkan bersama Ikatan Bidan Indonesia dan Divisi Dermatologi Pediatrik FKUI - RSCM untuk membantu Aybun dalam merawat kulit bayi, terutama di 1000 hari pertamanya. Ada 4 Langkah AKSI untuk Kulit Sehat si Kecil:
Cek Ruam dan Lecet - Apakah ada ruam atau lecet di kepala, pipi, lipatan kulit, dan area popok?
Cek Tekstur Kulit - Apakah terlihat kering, bersisik, ada kemerahan, atau bentol?
Cek Luka di Kulit - Apakah ada luka di kepala, pipi, lipatan kulit, dan area popok?
Cek Tangisan Si Kecil - Apakah si Kecil menangis saat suatu area disentuh?
Dengan rutin melakukan AKSI, Aybun bisa lebih cepat mengenali kebutuhan kulit bayi dan memilih perawatan yang paling sesuai. Yuk, jadikan AKSI sebagai bagian dari rutinitas bulanan agar kulit si Kecil tetap sehat, lembap, dan nyaman setiap hari!
10. Gunakan Krim Pelindung untuk Mencegah Ruam Ringan
Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Nah, kalau kulit si Kecil mulai menunjukkan kemerahan, iritasi ringan, atau ruam akibat kelembapan berlebih, jangan tunggu sampai makin parah! Segera aplikasikan Zwitsal Baby Daily Diaper Cream, krim bayi yang diformulasikan khusus untuk melindungi dan meredakan ruam karena iritasi ringan.
Krim ini mengandung prebiotic moisturizer, Zinc & Allantoin, Vitamin E, dan Canola Oil yang bekerja untuk mencegah iritasi, menenangkan kulit yang kemerahan, serta menjaga area lipatan tetap nyaman. Gunakan secara rutin di area yang rentan gesekan, seperti lipatan paha dan sekitar popok, agar kulit bayi tetap sehat, lembut, dan terhindar dari risiko eksim. Dengan perlindungan ekstra ini, si Kecil bisa bebas bergerak tanpa rasa tidak nyaman!
Mencegah eksim pada bayi bukanlah hal yang sulit jika Aybun menerapkan perawatan yang tepat sejak dini. Menjaga kelembapan kulit, memilih produk yang aman, rutin melakukan analisa kulit atau AKSI serta menghindari faktor pemicu adalah kunci utama agar kulit si Kecil tetap sehat dan nyaman.
Dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif, Aybun bisa membantu si Kecil tumbuh dengan kulit yang lembut, terawat, dan bebas iritasi. Jadi, yuk mulai rutinitas perawatan kulit bayi yang tepat dari sekarang!
Referensi:
Michelle Foisy , Robert J Boyle , Joanne R Chalmers , Eric L Simpson , Hywel C Williams. 2011. Overview of Reviews The prevention of eczema in infants and children: an overview of Cochrane and non-Cochrane reviews. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3399595/
Jocelyn M Biagini Myers, Gurjit K Khurana Hershey. 2010. Eczema in early life: Genetics, the skin barrier, and lessons learned from birth cohort studies. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2957505/
Teresa Oranges, Valentina Dini, Marco Romanelli. 2015. Skin Physiology of the Neonate and Infant: Clinical Implications. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4593874/