5. Stop dulu penggunaan bedak
Bagaimana cara mengobati ruam popok pada bayi laki laki atau perempuan? Jika si Kecil sudah terkena ruam popok, ada baiknya Bunda tidak menggunakan bedak sementara waktu. Penggunaan bedak di area popok bisa saja memperburuk ruam pada bayi.
Partikel bedak dapat mengumpul dan bercampur dengan keringat, yang justru menciptakan lingkungan lembap dan menjadi tempat berkembangnya jamur serta bakteri. Sebagai gantinya, Bunda bisa menggunakan krim bayi yang efektif melindungi kulit dari iritasi tanpa risiko tambahan.
6. Pastikan kulit sudah kering sebelum dipakaikan popok
Ingat, ruam popok terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah kulit yang terlalu lembap. Karena itu, setelah memandikan atau membersihkan pantat si Kecil setelah mengganti popok, pastikan kulitnya sudah kering sempurna.
7. Biarkan kulit bernapas tanpa popok beberapa saat
Setelah popok diganti dan kulit dibersihkan, biarkan bayi tanpa popok selama beberapa menit agar kulitnya tetap kering dan tidak terpapar kelembapan berlebihan. Kelembapan yang terjebak dapat menyebabkan iritasi dan memicu perkembangan ruam.
Membiarkan kulit terkena udara juga membantu mempercepat penyembuhan jika si Kecil terkena ruam. Pastikan juga lingkungannya hangat dan nyaman agar bayi tetap merasa aman saat dibiarkan tanpa popok.
8. Pilih popok elastis, berdaya serap tinggi, dan nyaman
Ingat, salah satu penyebab ruam popok pada bayi adalah gesekan dari popok. Karena itu, cara menghilangkan ruam popok berikutnya adalah dengan memperhatikan popok yang dipakai si Kecil. Pilih popok yang elastis untuk mengurangi risiko gesekan berlebihan pada kulit, terutama saat bayi bergerak.
Selain itu, popok dengan daya serap tinggi memastikan kelembapan terserap dengan cepat, menjaga kulit bayi tetap kering. Pastikan juga popok tidak terlalu ketat agar kulit dapat bernapas, sehingga kelembapan tidak terjebak dan risiko iritasi berkurang.
9. Gunakan tisu basah khusus bayi
Selain membasuh dengan air, Bunda juga bisa menggunakan tisu basah untuk membersihkan pantat bayi setiap kali popok diganti. Tisu basah juga sangat berguna jika Bunda sedang bepergian, karena praktis digunakan.
Namun, pastikan Bunda menggunakan tisu basah yang memang diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif, seperti Zwitsal Baby Wipes Rich Moisture. Tisu basah bayi ini memiliki formula anti-bakteri untuk membersihkan kulit secara menyeluruh, Prebiotic Moisturizer dan ekstrak Aloe Vera untuk menjaga kelembapan kulitnya.
10. Perhatikan MPASI
Jika bayi sudah makan makanan padat atau MPASI, perhatikan apakah makanan tertentu memicu ruam. Beberapa makanan, seperti buah jeruk atau makanan yang terlalu asam, dapat membuat urine atau feses bayi lebih bersifat iritatif pada kulit. Pantau reaksi kulit bayi setelah mengonsumsi makanan baru dan perkenalkan makanan satu per satu agar lebih mudah mengidentifikasi pemicu potensial. Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan dokter untuk asupan hariannya.
Bagaimana Ciri-ciri Ruam Popok akan Sembuh
Ketika Bunda dengan telaten melakukan berbagai cara menghilangkan ruam popok dan merawat kulit si Kecil, ada kemungkinan kondisi kulitnya berangsur membaik. Apa yang menjadi ciri-ciri ruam popok akan sembuh?
- Warna kulit berangsur normal. Kemerahan atau ruam di kulit mulai memudar dan terlihat lebih sehat.
- Bintik merah, lecet, atau luka di area popok mulai menghilang.
- Kulit tampak lebih kering dan tidak terlalu lembap atau basah.
- Bayi tidak lagi rewel atau gelisah saat popok diganti, menandakan rasa gatal atau sakit telah berkurang.
- Kulit tidak lagi mengalami reaksi negatif saat terkena popok, salep, atau krim perawatan.
Dengan menjaga kebersihan, memilih popok yang tepat, dan menggunakan produk perawatan yang lembut, Bunda dapat secara efektif menerapkan cara mengatasi ruam popok pada bayi. Ruam popok memang sering terjadi, tetapi dengan perawatan yang baik, si Kecil dapat merasa lebih nyaman dan bebas dari iritasi. Semoga tips-tips di atas membantu Bunda dalam menjaga kesehatan kulit si Kecil.