Lewati ke:
7 November 2024
Ruam popok pada bayi merupakan masalah umum yang sering membuat bayi merasa tidak nyaman. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh iritasi pada kulit akibat kelembapan, gesekan, atau kotoran yang menumpuk di area popok. Agar si Kecil lebih nyaman dan terhindar dari masalah ini, coba beberapa cara mengatasi ruam popok pada bayi berikut, Bun!
Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Ruam popok tentu bisa dicegah dengan perawatan yang tepat. Nah, jika sudah terjadi iritasi, bagaimana cara mengatasinya? Bunda bisa coba beberapa cara berikut untuk mencegah dan mengatasi ruam popok pada si Kecil.
1. Ganti popok secara teratur
Faktor terpenting untuk mencegah ruam popok adalah faktor kebersihan. Kelembapan merupakan salah satu penyebab ruam popok, karena itu Bunda sebaiknya mengganti popok sesering mungkin. Gantilah popok segera setelah basah atau kotor untuk menghindari kontak lama dengan urine atau feses.
2. Bersihkan daerah popok dengan benar
Bersihkan pantat bayi setiap mengganti popok, dan keringkan sebelum mengenakan popok baru. Basuh organ genital dan bokong si Kecil dari arah depan ke belakang, kemudian keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk.
3. Gunakan produk perawatan yang melembapkan
Kulit bayi yang kering akan lebih mudah teriritasi. Karena itu, selalu pilih produk dengan bahan alami dan memang diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif. Jika sedang membersihkan pantat si Kecil, pastikan Bunda menggunakan sabun khusus bayi dengan kandungan pelembap yang baik.
Bunda bisa memilih Zwitsal Hair & Body Bath Milky Honey yang diperkaya Ekstrak Madu serta 6x Prebiotic Moisturizer untuk melembapkan kulit bayi yang kering dan melindungi dari kekeringan. Formula Prebiotic Moisturizer ini adalah nutrient untuk bakteri baik pada kulit. Dengan begitu, kulit menjadi lebih lembap, lembut, dan sehat. Kalau kulit si kecil sangat sensitif, sabun bayi ini adalah pilihan tepat.
4. Stop dulu penggunaan bedak
Bagaimana cara mengobati ruam popok pada bayi laki laki atau perempuan? Jika si Kecil sudah terkena ruam popok, ada baiknya Bunda tidak menggunakan bedak sementara waktu. Penggunaan bedak di area popok bisa saja memperburuk ruam pada bayi. Partikel bedak dapat mengumpul dan bercampur dengan keringat, yang justru menciptakan lingkungan lembap dan menjadi tempat berkembangnya jamur serta bakteri. Sebagai gantinya, Bunda bisa menggunakan krim bayi yang efektif melindungi kulit dari iritasi tanpa risiko tambahan.
5. Pilih produk hypoallergenic
Selain produk yang sudah teruji secara dermatologis, penting juga untuk memilih produk hypoallergenic, Bun. Produk hypoallergenic memang dirancang untuk mengurangi risiko alergi dan iritasi karena bebas dari pewangi dan bahan kimia keras. Kulit bayi, yang 30% lebih tipis dari kulit orang dewasa, lebih rentan terhadap reaksi negatif dari bahan yang keras atau tidak aman. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih krim, sabun, dan tisu basah yang sudah teruji hypoallergenic dan lembut untuk melindungi kulit bayi dari iritasi dan ruam.
6. Biarkan kulit bernapas tanpa popok beberapa saat
Setelah popok diganti dan kulit dibersihkan, biarkan bayi tanpa popok selama beberapa menit agar kulitnya tetap kering dan tidak terpapar kelembapan berlebihan. Kelembapan yang terjebak dapat menyebabkan iritasi dan memicu perkembangan ruam. Membiarkan kulit terkena udara juga membantu mempercepat penyembuhan jika si Kecil terkena ruam. Pastikan juga lingkungannya hangat dan nyaman agar bayi tetap merasa aman saat dibiarkan tanpa popok.
7. Pilih popok elastis, berdaya serap tinggi, dan nyaman
Ingat, salah satu penyebab ruam popok pada bayi adalah gesekan dari popok. Karena itu, cara menghilangkan ruam popok berikutnya adalah dengan memperhatikan popok yang dipakai si Kecil. Pilih popok yang elastis untuk mengurangi risiko gesekan berlebihan pada kulit, terutama saat bayi bergerak. Selain itu, popok dengan daya serap tinggi memastikan kelembapan terserap dengan cepat, menjaga kulit bayi tetap kering. Pastikan juga popok tidak terlalu ketat agar kulit dapat bernapas, sehingga kelembapan tidak terjebak dan risiko iritasi berkurang.
8. Oleskan krim ruam popok tiap kali popok diganti
Jika si kecil terkena ruam popok, Bunda tentu perlu memilih obat ruam popok yang sesuai kondisi kulit si kecil dan menggunakannya dengan tepat pula. Nah, Bunda bisa menggunakan krim atau obat ruam popok seperti Zwitsal Daily Diaper Cream sebagai salah satu cara mengobati ruam popok pada bayi laki laki dan perempuan. Krim untuk mengatasi ruam popok pada bayi ini mengandung Zinc, Vitamin E dan Canola Oil untuk membantu mencegah iritasi dan meredakan ruam.
Agar bekerja efektif mencegah ruam, oleskan krim atau obat ruam popok secara tipis. Lalu, oleskan kembali krimnya setiap kali Bunda mengganti popok si Kecil. Karena sudah teruji secara dermatologis, krim untuk mengatasi ruam popok pada bayi ini aman digunakan setiap hari dan lembut untuk kulit sensitif bayi.
9. Gunakan tisu basah khusus bayi
Selain membasuh dengan air, Bunda juga bisa menggunakan tisu basah untuk membersihkan pantat bayi setiap kali popok diganti. Tisu basah juga sangat berguna jika Bunda sedang bepergian, karena praktis digunakan.
Namun, pastikan Bunda menggunakan tisu basah yang memang diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif, seperti Zwitsal Baby Wipes Rich Moisture. Tisu basah bayi ini memiliki formula anti-bakteri untuk membersihkan kulit secara menyeluruh, Prebiotic Moisturizer dan ekstrak Aloe Vera untuk menjaga kelembapan kulitnya.
10. Perhatikan MPASI
Jika bayi sudah makan makanan padat atau MPASI, perhatikan apakah makanan tertentu memicu ruam. Beberapa makanan, seperti buah jeruk atau makanan yang terlalu asam, dapat membuat urine atau feses bayi lebih bersifat iritatif pada kulit. Pantau reaksi kulit bayi setelah mengonsumsi makanan baru dan perkenalkan makanan satu per satu agar lebih mudah mengidentifikasi pemicu potensial. Jika memungkinkan, berkonsultasilah dengan dokter untuk asupan hariannya.
Penyebab Ruam Popok pada Si Kecil
Ruam popok terjadi akibat iritasi pada kulit bayi di area yang tertutup popok. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa hal:
- Bakteri dan amonia pada kotoran dan air seni bayi. Kedua zat ini bisa menjadi penyebab ruam popok, karena dapat melukai dan mengiritasi kulit bayi.
- Cuaca panas dan keringat yang berlebihan di area kulit yang tertutup popok.
- Gesekan antara kulit dan popok yang terlalu ketat atau ukuran yang tidak pas.
- Kurangnya kebersihan di area pantat bayi, apalagi ketika telat membersihkan pantat dan mengganti popok.
- Reaksi terhadap bahan popok. Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap bahan tertentu dalam popok atau tisu basah, yang bisa memicu reaksi kulit.
Karena itu, Bun, selalu pastikan kebersihan area popok dan gunakan produk yang lembut dapat membantu mencegah ruam popok dan menjaga kenyamanan si Kecil.
Ciri-ciri Ruam Popok akan Sembuh
Ketika Bunda dengan telaten melakukan berbagai cara menghilangkan ruam popok dan merawat kulit si Kecil, ada kemungkinan kondisi kulitnya berangsur membaik. Apa yang menjadi ciri-ciri ruam popok akan sembuh?
- Warna kulit berangsur normal. Kemerahan atau ruam di kulit mulai memudar dan terlihat lebih sehat.
- Bintik merah, lecet, atau luka di area popok mulai menghilang.
- Kulit tampak lebih kering dan tidak terlalu lembap atau basah.
- Bayi tidak lagi rewel atau gelisah saat popok diganti, menandakan rasa gatal atau sakit telah berkurang.
- Kulit tidak lagi mengalami reaksi negatif saat terkena popok, salep, atau krim perawatan.
Dengan menjaga kebersihan, memilih popok yang tepat, dan menggunakan produk perawatan yang lembut, Bunda dapat secara efektif menerapkan cara mengatasi ruam popok pada bayi. Ruam popok memang sering terjadi, tetapi dengan perawatan yang baik, si Kecil dapat merasa lebih nyaman dan bebas dari iritasi. Semoga tips-tips di atas membantu Bunda dalam menjaga kesehatan kulit si Kecil.