Lewati ke:
4 December 2024
Pijat bayi memang memberikan banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Namun, pelaksanaannya perlu dilakukan dengan cara pijat yang benar agar manfaat yang didapatkan menjadi maksimal. Jangan sampai pijatan yang dilakukan malah membuat si Kecil tidak nyaman atau bahkan menyakitinya, ya. Untuk memastikan pijatan terasa nyaman dan mendukung kesehatannya, perhatikan beberapa hal penting, seperti usia bayi, bagian tubuh yang aman untuk dipijat, dan durasi pemijatan. Berikut panduannya, Bun!
Manfaat Pijat Bayi
Pijat bayi bukan hanya sekadar momen bonding yang menyenangkan antara orang tua dan si Kecil. Aktivitas ini juga memiliki berbagai manfaat luar biasa untuk kesehatan fisik dan emosional bayi, lho. Simak saja berbagai manfaat pijat bayi berikut.
1. Meningkatkan kualitas tidur
Bayi yang rutin dipijat cenderung tidur lebih nyenyak. Sentuhan lembut selama pijatan membantu tubuh bayi melepaskan hormon serotonin yang memberikan efek relaksasi, sehingga bayi lebih mudah tertidur dan tidak mudah terbangun di malam hari.
2. Meningkatkan sirkulasi darah
Pijatan lembut dapat merangsang aliran darah ke seluruh tubuh bayi, sehingga membantu organ-organ vital bekerja lebih optimal. Sirkulasi darah yang baik juga berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.
3. Meredakan kolik dan gas di perut
Bayi mungkin akan sering rewel akibat kolik atau perut kembung. Manfaat pijat bayi dengan gerakan yang lembut di perut adalah membantu mengurangi kolik atau rasa tidak nyaman akibat gas berlebih. Pijat bayi juga membantu melancarkan sistem pencernaan si Kecil.
4. Memperkuat ikatan emosional
Pijat bayi adalah waktu yang sempurna bagi Ayah dan Bunda untuk menjalin kedekatan emosional dengan si Kecil. Sentuhan dan perhatian selama pijatan membantu bayi merasa dicintai dan aman.
5. Merangsang perkembangan motorik
Manfaat pijat bayi selanjutnya adalah untuk mendorong perkembangan motorik si Kecil, dengan merangsang otot-otot bayi dan menguatkan sendi. Hal ini akan membantu si Kecil mempersiapkan tubuhnya untuk aktivitas fisik seperti duduk, merangkak, atau berjalan.
Untuk mendukung bayi agar cepat duduk, fokuslah pada cara memijat bayi agar cepat duduk dengan memberikan pijatan lembut di area punggung, perut, bahu, lengan, dan kaki. Punggung membantu memperkuat otot untuk keseimbangan, perut mendukung kekuatan inti, bahu dan lengan menopang tubuh saat duduk, serta pijatan di kaki meningkatkan stabilitas dan koordinasi.
6. Melatih respons sensorik
Pijatan pada area seperti mulut, pipi, atau leher melatih respons sensorik bayi. Hal ini membantu bayi lebih peka terhadap gerakan mulut dan suara, yang merupakan langkah awal dalam belajar berbicara. Interaksi seperti berbicara, bernyanyi, atau bermain selama pijatan juga bisa membantu bayi memahami nada suara, ekspresi, dan komunikasi nonverbal.
7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Studi menunjukkan bahwa pijatan bayi dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang membantu melawan infeksi¹. Pijatan tertentu dapat merangsang kelenjar getah bening untuk membuang racun dari tubuh. Hal ini mendukung sistem imun si Kecil agar lebih kuat melawan infeksi, Bun.
8. Mengurangi kecemasan
Manfaat pijat bayi lainnya adalah membantu menurunkan kadar kortisol (hormon stress) pada bayi. Ini membuat si Kecil lebih tenang dan Bahagia. Bayi yang tenang cenderung lebih jarang rewel.
Persiapan Sebelum Memijat Bayi
Agar pijat bayi berjalan lancar, Ayah dan Bunda perlu memerhatikan beberapa langkah persiapan berikut.
Pilih waktu yang tepat. Pastikan si Kecil dalam keadaan tenang, tidak lapar atau terlalu kenyang.
Buat ruangan lebih nyaman. Pastikan ruangan hangat, bebas dari angin, dan memiliki pencahayaan redup.
Cuci tangan dulu. Pastikan tangan Ayah dan Bunda bersih dan hangat sebelum memijat.
Gunakan minyak pijat yang aman. Bunda bisa menggunakan baby oil yang lembut, hypoallergenic, dan aman untuk kulit sensitif bayi.
Agar terhindari dari iritasi dan kemungkinan alergi, Bunda bisa menggunakan Zwitsal Baby Oil yang mengandung Mineral Oil dan Vitamin E. Formulanya sudah teruji hypoallergenic dan lembut di kulit bayi yang sensitif, serta memiliki 3 manfaat. Bunda bisa menggunakannya sebagai minyak pijat bayi, membantu melembutkan kulit si Kecil, hingga membersihkan cradle cap atau kerak kepala pada bayi!
Cara Pijat Bayi yang Benar
Pijat bayi memerlukan teknik yang tepat agar aman dan efektif. Berikut adalah cara memijat yang benar sesuai area tubuhnya.
Pijat kepala dan wajah
Pijat ini membantu meredakan ketegangan di wajah, terutama setelah menangis, dan meningkatkan sirkulasi darah di area kepala serta wajah. Letakkan si Kecil di permukaan datar yang empuk. Usap lembut dari dahi ke arah pelipis menggunakan jari telunjuk. Pijat area pipi dengan gerakan memutar, lalu lanjutkan ke bawah dagu.
Pijat dada
Pijat dada membantu merangsang pernapasan, melegakan dada, dan menenangkan bayi yang rewel. Cara pijat bayi untuk area ini adalah dengan meletakkan kedua tangan di tengah dada bayi, lalu usap ke arah luar seperti membuka buku. Lakukan gerakan memutar kecil di bagian dada untuk merangsang pernapasan.
Pijat perut
Cara pijat bayi ini sangat efektif untuk membantu melancarkan pencernaan, meredakan kembung, dan mengurangi kolik pada bayi. Gunakan teknik "I Love U" untuk membantu melancarkan pencernaan. Buat huruf “I” dengan usapan di sisi kiri perut. Lanjutkan dengan gerakan huruf “L” terbalik di bagian atas perut. Akhiri dengan gerakan huruf “U” terbalik di sekitar perut bayi. Hindari memijat perut bayi jika baru selesai menyusui ya, Bun.
Pijat lengan
Pegang lengan si Kecil dengan lembut, lalu usap dari bahu ke pergelangan tangan. Gunakan gerakan memutar ringan untuk merangsang otot lengan. Pijatan di area lengan bagus untuk Merangsang perkembangan otot lengan, meningkatkan fleksibilitas, dan melancarkan aliran darah.
Pijat kaki
Pijat dari paha ke pergelangan kaki dengan gerakan memutar lembut. Tekan telapak kaki dengan ibu jari secara perlahan untuk merangsang saraf. Pijat kaki membantu memperkuat otot, melancarkan sirkulasi darah, serta merangsang saraf yang terhubung dengan organ tubuh lain.
Pijat punggung
Pijat punggung membantu mengurangi ketegangan, meluruskan postur tubuh, serta membuat bayi lebih rileks untuk tidur lebih nyenyak. Balikkan bayi dengan hati-hati ke posisi tengkurap. Usap punggungnya dengan gerakan memanjang dari leher ke bokong. Hindari memberikan tekanan terlalu keras, ya.
Dengan cara memijat yang benar, hal ini bisa menjadi momen bonding yang menyenangkan sekaligus mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Panduan Pijat Bayi Baru Lahir Sesuai Usianya
Bayi baru lahir hanya bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, dan telapak tangannya. Pemijatan juga cukup dilakukan selama 3-5 menit saja.
Bayi usia 1 bulan bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan, perut, serta dadanya. Pemijatan bisa berlangsung hingga sekitar 10 menit.
Bayi usia 2 bulan sudah bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan, perut, dada, punggung, dan kepalanya. Pemijatan juga bisa berlangsung hingga sekitar 15 menit.
Dilihat dari usia aman untuk pijat bayi baru lahir, sebenarnya pijat bayi boleh dilakukan pada bayi prematur. Pijat bayi pada bayi prematur bahkan memberikan banyak manfaat. Namun, pelaksanaannya tentu tidak sama dengan pijat bayi normal. Pijat bayi untuk bayi prematur lebih merupakan usapan lembut daripada pijatan.
Tips Pijat yang Aman dan Menyenangkan untuk si Kecil
Dengan sentuhan lembut saat dipijat, si Kecil akan merasa nyaman, rileks, dan lebih bahagia. Namun, penting untuk melakukan cara pijat bayi yang aman agar si Kecil ikut merasa senang.
Perhatikan respons bayi selama dipijat. Jika ia menangis atau gelisah, kemungkinan pijatan Bunda terlalu keras atau suasana hatinya kurang baik. Hentikan pijatan dan coba lagi di waktu lain.
Gunakan tekanan ringan. Hindari cara pijat bayi yang menggunakan tekanan berlebihan, terutama pada area sensitif seperti perut atau kepala.
Hindari area yang luka atau memar. Fokus saja pada bagian tubuh yang sehat untuk menghindari iritasi atau rasa sakit.
Hindari memijat area tali pusar jika belum sepenuhnya kering.
Tentukan arah pijatan berdasarkan tujuannya. Pijatan yang mengarah ke atas cenderung bersifat menstimulasi bayi, sedangkan pijatan yang mengarah ke bawah akan menenangkan bayi. Untuk pijat bayi baru lahir, disarankan untuk melakukan pemijatan yang mengarah ke bawah.
Ajak bayi bicara atau bernyanyi. Selain menjadi stimulasi sensorik bayi, hal ini bisa menjadi salah satu cara memijat bayi agar tidak rewel. Selama pijatan, ajak bayi berbicara atau nyanyikan lagu lembut untuk menciptakan suasana nyaman dan menenangkan.
Cara memijat bayi agar tidak rewel lainnya adalah dengan melakukan pijatan berdurasi pendek, sekitar 5-10 menit. Durasi ini menjaga si Kecil tetap nyaman dan menikmati prosesnya.
Kapan Harus Menghindari Pijat Bayi?
Melakukan pijatan pada waktu yang kurang tepat atau dalam kondisi tertentu justru bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, bahkan memperburuk keadaannya. Yuk, ketahui kapan Bunda harus menghindari pijat bayi.
Jika bayi sedang demam atau tidak enak badan, sebaiknya tunda sesi pijat.
Hindari memijat bayi dalam waktu 1 minggu setelah vaksinasi ataupun saat ia sedang mengalami efek setelah vaksinasi, seperti demam, dan lain-lain.
Hindari melakukan pemijatan bayi bila ia sedang mengalami ruam pada kulit, masalah pada sendi, masalah pada tulang, atau saat ia menjalani pengobatan apa pun.
Pijat bayi bukan hanya sekadar rutinitas harian, tetapi juga momen berharga untuk mempererat hubungan emosional dengan si Kecil. Dengan memahami manfaat dari pijat bayi dan menerapkan cara pijat yang benar, Ayah dan Bunda juga akan mendukung kesehatan si Kecil. Yuk, mulai rutinitas pijat bayi di rumah dengan penuh cinta!
Referensi:
Rosita Agustina, Shinta Novelia, Rini Kundaryanti. 2022. The Effect of Baby Massage on The Sleep Duration of Infants Aged 6-12 Months. Diambil dari https://nhs-journal.com/index.php/nhs/article/view/147/108