Bayi
yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Hingga usia
satu tahun, bayi menghabiskan sekitar 13-16 jam per hari untuk tidur.
Kenyamanan tempat tidur bayi pun menjadi hal yang tidak boleh diabaikan oleh
Bunda. Karena tak hanya untuk beristirahat, tidur juga merupakan waktu yang
penting untuk pertumbuhan otak, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi memori si
Kecil.
Tips Terbaik untuk Memilih Tempat Tidur Bayi
Saat
ini ada beragam jenis tempat tidur bayi yang bisa Bunda dapatkan. Beberapa
orang tua mungkin lebih nyaman bila bayi tidur di ranjang yang sama dengan
mereka. Bila Bunda ingin memberi keleluasaan bagi si Kecil, 1o tips berikut ini
bisa diikuti untuk memilih tempat tidur bayi yang terbaik:
1. Pilih Ukuran yang Sesuai
Pilihlah
ukuran tempat tidur yang sesuai dengan usia si Kecil. Akan lebih baik lagi jika
tinggi tempat tidur bisa disesuaikan dengan usia si Kecil. Hal ini salah
satunya bisa dilakukan dengan membuat tempat tidur secara custom.
2. Bahan dan Material yang Aman
Tempat
tidur bayi harus terbuat dari bahan yang aman dan tidak beracun. Bahan stainless lebih baik dibandingkan besi.
Selain itu, cat tempat tidur bayi juga harus aman karena setiap hari akan
berada pada jangkauan si Kecil.
3. Pastikan Kekuatannya
Saat
membeli tempat tidur bayi, coba dorong dan goyangkan tempat tidur tersebut
dengan perlahan untuk mengecek apakah tempat tidur kokoh dan tidak mudah
terguling. Meskipun sedang tertidur, si Kecil biasanya tetap aktif bergerak.
Oleh karena itu, memilih tempat tidur untuk bayi haruslah yang kuat dan kokoh.
4. Hindari Pembatas yang Bisa Dibuka
Banyak
tempat tidur bayi menawarkan model pagar pembatas yang bisa dibuka atau berupa
pintu tarik. Untuk memastikan keamanan si Kecil, hindari memilih tempat tidur
yang demikian. Pilihlah tempat tidur bayi yang seluruh sudutnya tertutup untuk
mencegah si Kecil terjatuh.
5. Jangan Pilih Terali yang Renggang
Ukur
celah pada terali tempat tidur bayi. Hindari tempat tidur dengan terali yang
terlalu renggang, karena akan sangat berbahaya untuk aktivitas si Kecil. Jarak
antara terali sebaiknya tidak lebih dari 6 cm agar kepala, tangan, atau bagian
tubuh si Kecil tidak terjepit.
6. Pilih Terali Pembatas yang Cukup Tinggi
Memilih
ketinggian terali yang tepat juga tidak boleh luput dari perhatian Ayah dan
Bunda. Bagian atas terali tempat tidur sebaiknya lebih tinggi, minimal 65 cm
dari matras. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, matras sebaiknya diturunkan
menjadi lebih rendah sehingga si Kecil lebih sulit untuk memanjat keluar dari
tempat tidur.
7. Hindari Menggunakan Bumper
Penggunaan
bumper atau bantalan pelindung yang
dipasang pada terali tempat tidur bayi sebenarnya tidak perlu, bahkan sebaiknya
dihindari. Hal tersebut bisa menyebabkan bayi tercekik. Selain itu, balita yang
sudah agak besar bisa menggunakan bantalan pelindung tersebut sebagai pijakan
untuk melompat keluar tempat tidur.
8. Periksa dengan Teliti
Periksa
seluruh bagian tempat tidur dengan teliti. Pastikan tidak ada bagian yang bisa
menyebabkan si Kecil terbentur atau bajunya tersangkut di tempat tidur.
Pastikan juga tidak ada bagian yang longgar atau mudah terlepas, cat yang
mengelupas, atau hal lain yang membuat tempat tidur bayi menjadi tidak aman.
9. Perhatikan Kualitas Kasur
Pilihlah
kasur yang berkualitas baik, tahan air, dan tidak terlalu empuk. Kasur tempat
tidur bayi yang terlalu empuk bisa menyebabkan Sudden Infant Death Syndrom (SIDS). Selain itu, ukuran kasur harus
benar-benar pas dengan ukuran tempat tidur agar tidak ada celah pada setiap
sudutnya. Bahan seprai, selimut, bantal, dan guling sebaiknya terbuat dari
katun karena dapat menyerap keringat bayi dan akan membuat tidurnya lebih
nyaman.
10. Pasang Kelambu Pelindung
Jika
tempat tidur sudah dipastikan nyaman, menambah perlindungan lain seperti
kelambu juga diperlukan. Kelambu yang digunakan sebagai penutup tempat tidur
bayi harus berukuran lebih besar serta lebih panjang dari ukuran tempat tidur
bayi. Dengan demikian, si Kecil pun dapat tidur semakin nyenyak karena
terhindar dari gigitan nyamuk.
Selain
memilih kualitas terbaik, lokasi tempat tidur bayi juga harus jadi perhatian
Bunda. Pastikan tempat tidur si Kecil tidak berada di sebelah jendela atau
berdekatan dengan barang-barang yang membahayakan.
Idealnya
Bunda juga memilih tempat tidur yang masih baru sehingga setiap bagiannya masih
dalam keadaan baik dan belum usang. Keamanan tempat tidur bayi yang baru pun
cenderung lebih terjaga dibandingkan bekas pakai. Apabila terpaksa menggunakan
tempat tidur bekas, cek seluruh bagian dengan teliti untuk memastikan tempat
tidur tersebut masih aman digunakan si Kecil.
Selain
tempat tidur, beberapa faktor lain juga mendukung si Kecil tidur dengan
nyenyak. Pastikan si Kecil berada dalam keadaan bersih, segar, dan tidak lapar.
Pilih juga baju bayi yang nyaman dan terbuat dari bahan lembut.
Terakhir,
suasana kamar dan kesehatan si Kecil juga turut menentukan. Kalau si Kecil
mengalami masalah kesehatan yang mengganggu tidurnya, segera konsultasikan ke
dokter ya, Bun.
Sumber:
healthychildren.org/English/ages-stages/prenatal/decisions-to-make/Pages/Choosing-a-Crib.aspx
webmd.com/baby/baby-crib-features
kidshealth.org/en/parents/safety-crib.html
ibudanbalita.net/672/memilih-tempat-tidur-bayi-yang-terbaik.html
bidanku.com/index.php?/tempat-tidur-bayi-tips-nyaman-dan-aman-bagi-bayi