Lewati ke:
9 Oktober 2025
Cegukan pada bayi sering bikin Bunda bertanya-tanya, apakah si Kecil merasa terganggu atau justru baik-baik saja. Umumnya cegukan tidak berbahaya dan akan hilang sendiri, kok. Meski begitu, ada beberapa cara menghilangkan cegukan pada bayi yang bisa Aybun lakukan, mulai dari menggendong tegak hingga memberi pijatan lembut. Yuk, simak langkah lengkapnya di artikel ini!
Kenapa Bayi Bisa Cegukan?
Aybun mungkin kaget saat tiba-tiba mendengar suara “hik” kecil dari si Kecil. Tenang, Bun, ini hal yang wajar. Cegukan terjadi ketika diafragma, otot yang membantu proses pernapasan, berkontraksi secara tiba-tiba.
Pada bayi, hal ini lebih sering muncul karena beberapa hal. Bisa karena udara yang ikut tertelan saat menyusu, refleks diafragma yang masih sangat aktif, serta sistem pencernaan yang belum matang sepenuhnya.
Menariknya, sebuah penelitian dalam Clinical Neurophysiology (Whitehead dkk., 2019) menemukan bahwa setiap kontraksi diafragma saat cegukan ternyata memberi sinyal ke otak bayi, bahkan sejak usia kehamilan sekitar 30 minggu¹.
Artinya, cegukan bukan sekadar gerakan refleks, tetapi juga menjadi bagian dari proses alami pematangan otak dan sistem saraf si Kecil. Jadi, tak heran bila cegukan sering muncul setelah menyusu atau saat ia tertawa ceria, Aybun.
Apakah Cegukan pada Bayi Itu Berbahaya?
Bunda tak perlu langsung cemas, karena cegukan pada bayi umumnya tidak berbahaya dan biasanya akan reda dengan sendirinya. Cegukan justru bisa menjadi tanda bahwa tubuh si Kecil sedang beradaptasi dengan sistem pernapasan serta pencernaannya.
Namun, bila cegukan berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti muntah berlebihan, sesak, atau rewel terus-menerus, Bunda perlu lebih waspada.
Bagaimana Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi?
Aybun, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan cegukan si Kecil. Dengan sentuhan lembut dan perhatian penuh kasih, cegukan pada bayi biasanya akan cepat mereda.
1. Sendawakan bayi setelah menyusu
Cegukan sering muncul karena ada udara yang ikut masuk ke perut saat menyusu. Dengan menyendawakan bayi, Aybun membantu udara berlebih keluar, sehingga tekanan pada diafragma berkurang dan cegukan bisa lebih cepat berhenti.
2. Gendong bayi dalam posisi tegak
Menggendong bayi tegak setelah menyusu membuat aliran udara lebih lancar dan pernapasan lebih stabil. Posisi ini juga membantu mencegah udara terjebak di perut, yang sering jadi pemicu cegukan.
3. Berikan dot atau empeng
Gerakan mengisap dari dot memberi efek menenangkan pada otot diafragma. Selain itu, aktivitas mengisap juga membuat bayi merasa rileks sehingga ritme cegukan berangsur melemah.
4. Ubah posisi menyusu
Jika cegukan sering muncul, coba perhatikan posisi menyusu si Kecil. Pastikan kepala dan tubuhnya sedikit lebih tegak agar aliran susu lebih terkontrol. Posisi yang baik membantu bayi menelan lebih nyaman dan mengurangi risiko udara ikut masuk.
5. Hentikan sejenak saat menyusui
Memberi jeda sebentar saat menyusui memberi kesempatan si Kecil untuk menelan dengan tenang. Ritme yang lebih pelan ini membuat perut tidak terlalu "penuh udara", sehingga cegukan lebih jarang muncul.
6. Mandikan dengan air hangat
Air hangat dikenal bisa merilekskan otot-otot tubuh, termasuk otot diafragma yang berkontraksi saat cegukan. Dengan tubuh yang lebih tenang, cegukan biasanya mereda.
Selain itu, mandi hangat juga bisa membantu menstimulasi saraf bayi untuk lebih rileks, sehingga hal ini bukan hanya bisa menjadi cara mengurangi cegukan pada bayi tapi juga menjadi saat bonding yang menenangkan untuk Bunda dan si Kecil.
Agar si Kecil tak kedinginan dan masuk angin setelah mandi, pastikan Aybun menggunakan Zwitsal Hair & Body Bath Minyak Telon. Sabun sekaligus sampo dengan Minyak Telon dan 4x Prebiotic Moisturizer ini akan memberikan rasa hangat yang menenangkan, sambil tetap menjaga kelembapan kulit si Kecil. Formulanya pun lembut karena bebas SLS/SLES, hypoallergenic, dan sudah dermatologically tested. Aman banget untuk pemakaian harian, Aybun!
7. Pijat lembut tubuhnya
Bunda bisa mencoba pijatan lembut di area punggung atau perut si Kecil dengan gerakan perlahan searah jarum jam. Pijatan sederhana ini membantu mengeluarkan udara yang terjebak di perut sekaligus membuat otot-otot, termasuk diafragma, jadi lebih rileks. Itulah sebabnya pijat tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi perut kembung, tapi juga bisa mendukung meredanya cegukan.
Agar pijatan lebih nyaman, Aybun bisa mengoleskan Zwitsal Baby Oil terlebih dulu. Minyak bayi ini membantu jemari Aybun bergerak halus di kulit bayi, sekaligus memberi rasa hangat yang menenangkan. Dengan kandungan alami seperti Aloe Vera dan Vitamin E, kulit si Kecil tetap lembut terjaga. Formulanya yang hypoallergenic juga aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter bila cegukan pada bayi berlangsung lebih dari beberapa jam, sering muncul setiap selesai menyusu, atau disertai gejala lain seperti muntah berwarna hijau, berat badan tidak naik, hingga kesulitan bernapas.
Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan atau masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan medis.
Cegukan pada bayi tentunya bisa bikin Aybun cemas, tapi umumnya hal ini tidak berbahaya, kok. Dengan langkah sederhana seperti menyendawakan, mengubah posisi menyusu, hingga memberi pijatan lembut, si Kecil biasanya akan cepat merasa lebih nyaman. Namun, jika cara-cara menghilangkan cegukan pada bayi ini kurang berhasil atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar Bunda lebih tenang.
Referensi:
1. Kimberley Whitehead, Laura Jones, Maria Pureza Laudiano-Dray, Judith Meek, Lorenzo Fabrizi. 2019. Event-related potentials following contraction of respiratory muscles in pre-term and full-term infants. Diambil dari https://doi.org/10.1016/j.clinph.2019.09.008