Lewati ke:
31 Oktober 2025
Memandikan bayi baru lahir adalah momen yang penuh kehangatan, tapi juga butuh perhatian ekstra, terutama bila si Kecil belum puput pusar. Pada fase ini, AyBun sebaiknya menggunakan metode sponge bath atau mandi waslap untuk menjaga kebersihan kulit bayi tanpa membuat area tali pusar basah. Yuk, baca panduan lengkap cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar berikut agar sesi mandi pertama si Kecil terasa aman, nyaman, dan penuh kasih.
Kenapa Newborn Perlu Mandi Waslap Sebelum Puput Pusar?
Tali pusat bayi biasanya akan mengering dan lepas sendiri dalam waktu 7 hingga 10 hari setelah lahir. Selama periode ini, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara berendam, karena air bisa membuat area pusar lembap dan berisiko infeksi.
Penelitian oleh Siroosbakht dkk. (2021) yang dipublikasikan dalam Archives of Pediatric Infectious Diseases menemukan bahwa bayi yang tidak dimandikan atau hanya dibersihkan dengan cara kering memiliki waktu lepas tali pusat lebih cepat dibandingkan bayi yang dimandikan dengan cara berendam, baik dengan air saja maupun menggunakan pembersih¹. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa menjaga area tali pusat tetap kering membantu proses penyembuhan berjalan lebih cepat dan aman, tanpa meningkatkan risiko infeksi.
Karena itu, metode mandi waslap atau sponge bath lebih disarankan untuk bayi baru lahir yang masih ada tali pusar. Dengan cara ini, tubuh bayi tetap bersih tanpa membuat area pusar basah, sementara kulitnya tetap lembut dan terjaga kelembapannya. Selain aman, mandi waslap juga bisa menjadi momen penuh kehangatan antara AyBun dan si Kecil lewat sentuhan skin-to-skin yang menenangkan.
Persiapan Mandi Waslap untuk Bayi Baru Lahir yang Belum Puput Pusar
Sebelum memulai momen mandi si Kecil, pastikan semua perlengkapan mandi bayi sudah siap agar proses memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar berlangsung tenang, nyaman, dan bebas panik.
- Baskom atau bak mandi berisi air hangat dengan suhu sekitar 37°C (hangat kuku, bukan air panas)
- Dua buah waslap atau kain lembut
- Handuk bersih dan kering
- Baju bayi, popok, dan selimut lembut
- Kapas steril untuk membersihkan wajah
- Sabun bayi lembut yang diformulasikan khusus untuk kulit newborn
Selain perlengkapan, jangan lupa perhatikan suasananya juga, ya Bun. Pastikan ruangan tertutup rapat agar tidak ada angin masuk, dan suhu ruangan cukup hangat supaya si Kecil tidak kedinginan.
Siapkan permukaan datar dan stabil, seperti meja ganti atau bak mandi bayi kosong dengan alas handuk lembut. Dengan begitu, sesi mandi pertama si Kecil akan terasa lebih aman, nyaman, dan penuh kehangatan.
Bagaimana Cara Memandikan Bayi Baru Lahir yang Belum Puput Pusar?
Metode mandi waslap atau sponge bath menjadi cara terbaik untuk menjaga kebersihan bayi baru lahir tanpa membuat tali pusatnya basah. Prosesnya sederhana, tapi perlu dilakukan dengan cermat agar kulit si Kecil tetap sehat dan tali pusat cepat kering secara alami.
1. Cuci tangan dan siapkan semua perlengkapan
Mulailah dengan mencuci tangan menggunakan sabun agar bebas kuman. Pastikan semua perlengkapan mandi bayi sudah siap di dekat AyBun sebelum memulai cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar. Dengan begitu, proses mandi berlangsung lancar tanpa perlu meninggalkan bayi sendirian, karena keamanan selalu menjadi prioritas utama.
2. Letakkan bayi di permukaan datar dan aman
Gunakan alas yang empuk dan stabil seperti meja ganti atau kasur dengan pelapis anti-air. Baringkan bayi dengan posisi nyaman dan tutupi sebagian tubuhnya dengan handuk agar tetap hangat.
Pastikan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh, dan AyBun selalu menopang kepala serta leher bayi dengan satu tangan.
3. Bersihkan wajah dan kepala terlebih dahulu
Mulailah dengan membasahi waslap menggunakan air hangat tanpa sabun, lalu usap perlahan dari bagian wajah dan kepala. Gunakan waslap untuk membersihkan area mata ke arah pipi, lalu lanjut ke dahi, hidung, dan dagu. Pastikan AyBun memakai sisi waslap yang berbeda untuk setiap bagian agar lebih higienis.
Untuk kepala, lap lembut mengikuti arah rambut. Jika ada kerak lembut di kulit kepala (cradle cap), AyBun bisa mengoleskan sedikit Zwitsal Baby Oil sebelum mandi untuk membantu melembutkannya.
Formulanya hypoallergenic sehingga aman untuk kulit bayi yang sensitif. Baby oil ini juga mengandung Aloe Vera dan Vitamin E untuk menutrisi dan melembutkan kulit bayi secara maksimal.
4. Bersihkan tubuh bagian atas hingga bawah
Setelah wajah dan kepala selesai dibersihkan, siapkan waslap kedua untuk tubuh. Basahi waslap dengan air hangat, lalu teteskan sedikit sabun bayi lembut di atasnya. Remas perlahan hingga sabun berbusa ringan, agar tidak terlalu basah saat menyentuh kulit si Kecil.
Usapkan lembut pada tubuh bayi mulai dari leher, dada, tangan, hingga punggung dengan gerakan ke bawah. Lanjutkan ke kaki dan telapak kaki, lalu bersihkan juga area lipatan seperti ketiak, siku, paha, dan belakang telinga. Area-area ini sering menjadi tempat menumpuknya keringat dan sisa susu.
Langkah ini bukan hanya membantu mengangkat kotoran halus, tapi juga menjaga keseimbangan alami kulit bayi. Menurut jurnal yang dipublikasikan di Neonatal Skin Care Evidence-Based Clinical Practice (2019), air saja belum cukup untuk membersihkan kulit bayi karena dapat mengubah pH alami yang masih rapuh². Karena itu, AyBun disarankan menggunakan sabun bayi lembut dengan pH seimbang agar kulit si Kecil tetap bersih tanpa kehilangan kelembapannya.
Salah satu pilihan yang bisa AyBun andalkan adalah Zwitsal Hair & Body Bath Aloe Vera. Sabun sekaligus sampo bayi ini diformulasikan dengan Ekstrak Aloe Vera, Pro-Vitamin B5, dan 4x Prebiotic Moisturizer yang membantu menjaga kelembapan alami kulit bayi. Formulanya telah teruji oleh dokter kulit dan dokter anak, serta bebas paraben dan SLS/SLES, sehingga aman digunakan setiap hari bahkan untuk kulit bayi yang sensitif.
5. Jaga area tali pusat tetap kering
Langkah ini paling penting dalam cara memandikan bayi baru lahir yang masih ada tali pusar. Hindari mengusap atau menyentuh langsung area pusar.
Cukup bersihkan bagian sekitar perut dengan waslap yang sedikit lembap tanpa sabun. Jika ada kotoran menempel di sekitar tali pusat, AyBun bisa membersihkannya menggunakan kapas steril atau cotton bud yang dibasahi air matang, kemudian segera keringkan dengan lembut.
Pastikan area pusar tetap kering setelah mandi agar proses puput pusar berjalan alami tanpa infeksi.
6. Keringkan tubuh bayi dan rawat kulitnya
Setelah selesai, bungkus bayi dengan handuk lembut. Keringkan dengan cara ditepuk pelan, bukan digosok, terutama di area lipatan kulit. Setelah benar-benar kering, oleskan baby cream di tangan dan kaki untuk menjaga kelembapan kulit.
Aybun bisa menggunakan Zwitsal Face & Body Care Cream dengan kandungan 10X Prebiotic Moisturizer, Chamomile, dan Vitamin E yang membantu melembapkan kulit si Kecil hingga 24 jam, menjaga skin barrier, serta memberi rasa nyaman pada kulit sensitifnya.
Langkah ini membantu menenangkan bayi setelah mandi sekaligus memperkuat ikatan emosional lewat sentuhan lembut. Dengan cara ini, cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar menjadi momen nyaman dan penuh kasih untuk si Kecil.
7. Perhatikan kondisi tali pusat setiap hari
Setelah mandi, luangkan sejenak untuk melihat kondisi tali pusat si Kecil, ya. Kalau warnanya mulai mengering dan menghitam, itu tandanya proses puput pusar berjalan normal. Namun, bila AyBun melihat tanda-tanda seperti kemerahan di sekitar pusar, keluar cairan berbau, atau si Kecil tampak tidak nyaman saat disentuh di area itu, sebaiknya jangan ditunda untuk berkonsultasi.
Zwitsal menyediakan layanan Free Teleconsultation yang bisa AyBun akses langsung lewat WhatsApp. Praktis, cepat, dan bisa jadi langkah awal sebelum memutuskan untuk membawa si Kecil ke dokter. Dengan begitu, AyBun tetap tenang, dan si Kecil pun mendapat perhatian yang tepat sejak dini.
Bagaimana Cara Merawat Tali Pusat Sehari-hari?
Selain memastikan area pusar tetap kering, AyBun juga perlu merawatnya setiap hari agar proses puput pusar berjalan alami dan aman. Tak perlu khawatir, perawatan tali pusar bayi ini sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah, asalkan dilakukan dengan lembut dan telaten.
- Bersihkan area sekitar pusar menggunakan kapas lembut yang dibasahi air matang, terutama jika terlihat ada kotoran halus.
- Keringkan perlahan dengan kain bersih, lalu biarkan terbuka supaya area pusar terkena udara dan cepat kering.
- Saat memakaikan popok, lipat bagian atasnya agar tidak menutupi tali pusat.
- Hindari penggunaan alkohol, bedak, minyak, atau ramuan tradisional di area pusar, ya, karena bisa menghambat proses penyembuhan alami.
Jika area sekitar pusar terkena air seni atau kotoran, AyBun bisa dengan lembut membersihkannya menggunakan Zwitsal Baby Wipes. Tisu basah ini mengandung Prebiotic Moisturizer dan ekstrak Aloe Vera yang membantu menjaga kelembapan kulit bayi, sekaligus membersihkan secara menyeluruh tanpa menimbulkan iritasi.
Dengan melakukan cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar secara hati-hati, AyBun bisa menjaga kebersihan dan kenyamanan si Kecil tanpa mengganggu proses penyembuhan tali pusatnya. Gunakan waslap lembut, air hangat, dan sabun bayi yang aman, lalu pastikan area pusar tetap kering setelah mandi. Perawatan sederhana ini tidak hanya membantu kulit bayi tetap bersih dan lembut, tetapi juga menjadi momen berharga yang menumbuhkan rasa tenang dan kedekatan antara AyBun dan si Kecil setiap harinya.
Referensi:
1. Soheila Siroosbakht, Nahid Aarabi, Bijan Rezakhaniha. 2020. Bathing or Not Bathing: Which Is Better for Umbilical Cord Separation Time and Bacterial Colonization in Neonates? Diambil dari https://brieflands.com/articles/apid-104100
2. Karen New. 2019. Evidence-based guidelines for infant bathing. Diambil dari Neonatal Skin Care Evidence-Based Clinical Practice Guideline. 4th edition https://www.researchreview.co.nz/getmedia/0a9e5190-b8ac-419f-8f44-43b8e5ba8c4b/Educational-Series-Evidence-based-guidelines-for-infant-bathing.pdf.aspx?ext=.pdf