Lewati ke:
19 Februari 2025
Aybun, pernahkah si Kecil pulang bermain dan tiba-tiba aroma khas yang disebut 'bau matahari' tercium di seluruh rumah? Setelah seharian berlari, berkeringat, dan bermain di luar, wajar jika tubuhnya terasa kurang segar. Namun, jika baunya semakin kuat, inilah saatnya mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.
Lalu, bagaimana bau matahari bisa terjadi? Dan yang lebih penting, bagaimana cara menghilangkan bau badan pada anak agar si Kecil tetap segar dan harum sepanjang hari? Yuk, simak penjelasannya!
Mengapa Bau Matahari Bisa Terjadi?
Aybun mungkin sering mendengar istilah bau matahari, yaitu aroma khas yang muncul setelah si Kecil bermain di luar ruangan. Namun, tahukah Aybun bahwa bau matahari sebenarnya bukan berasal dari sinar matahari itu sendiri, melainkan kombinasi dari beberapa faktor yang terjadi pada kulit si Kecil?
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk diketahui bahwa paparan sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi si Kecil. Sinar matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan otak dan motorik anak.¹ Selain itu, bermain di luar juga dapat meningkatkan eksplorasi, kreativitas, serta kesehatan fisik dan mental si Kecil.
Namun, ketika si Kecil terlalu lama bermain di bawah sinar matahari, terutama saat cuaca panas, tubuhnya akan memproduksi lebih banyak keringat untuk mengatur suhu. Jika keringat ini bercampur dengan kotoran, polusi, dan bakteri di kulit, maka bau matahari yang awalnya ringan bisa berubah menjadi bau badan yang lebih kuat.²
Nah, apa yang sebenarnya terjadi pada kulit si Kecil saat terpapar sinar matahari? Berikut empat penyebab utama bau matahari dan bagaimana hal ini bisa berkembang menjadi bau badan:
1. Reaksi Antara Sinar UV dan Minyak Alami Kulit
Saat kulit si Kecil terpapar sinar matahari, sinar UV berinteraksi dengan minyak alami (sebum) yang diproduksi tubuh. Reaksi ini mengubah komposisi minyak kulit, sehingga menimbulkan aroma khas yang kita kenal sebagai bau matahari. Jika minyak ini bercampur dengan keringat yang tidak segera dibersihkan, bakteri dapat berkembang lebih cepat, menghasilkan bau badan yang lebih menyengat.²
2. Peningkatan Produksi Keringat
Ketika bermain di bawah terik matahari, tubuh secara alami akan meningkatkan produksi keringat untuk mendinginkan suhu tubuh. Namun, keringat yang berlebihan dapat meningkatkan kelembapan di kulit, yang menjadi tempat ideal bagi bakteri penyebab bau badan berkembang. Meskipun keringat sebenarnya tidak berbau, ketika bercampur dengan bakteri yang ada di kulit, keringat akan terurai menjadi senyawa yang berbau tidak sedap.²
Selain itu, saat bermain di luar ruangan, si Kecil tidak hanya terpapar sinar matahari, tetapi juga debu, polusi, dan partikel mikro di udara. Zat-zat ini bisa menempel di kulit dan bercampur dengan keringat, memperparah bau matahari yang melekat di tubuhnya.
3. Jenis Bahan Pakaian yang Digunakan
Pakaian yang dikenakan si Kecil juga berperan besar dalam munculnya bau matahari. Jika si Kecil mengenakan pakaian berbahan sintetis seperti poliester atau nilon, bahan ini cenderung menahan panas dan tidak menyerap keringat dengan baik. Akibatnya, panas dan kelembapan terjebak di dalam pakaian, menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Sebaliknya, pakaian berbahan katun atau linen lebih baik dalam menyerap keringat dan membantu tubuh tetap kering lebih lama.
4. Kurangnya Kebiasaan Membersihkan Diri Setelah Bermain di Luar
Bau matahari sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan kebersihan yang baik. Jika si Kecil tidak segera membersihkan diri setelah beraktivitas di luar, keringat dan bakteri akan semakin menempel di kulit, menyebabkan bau yang lebih kuat.²
Cara-Cara Menghilangkan Bau Badan Pada Anak yang Praktis
Setelah mengetahui bagaimana bau matahari bisa berkembang menjadi bau badan, sekarang saatnya mencari cara menghilangkan bau badan pada anak secara efektif. Jangan khawatir, dengan langkah-langkah yang tepat, si Kecil bisa tetap aktif bermain di luar tanpa harus khawatir dengan munculnya aroma tidak sedap yang berlebih. Berikut 7 langkah praktis yang bisa Aybun terapkan untuk menjaga kesegaran si Kecil sepanjang hari.
1. Mandi dengan Sabun yang Menghilangkan Bau Matahari
Setelah bermain seharian di luar, mandi menjadi langkah penting untuk membersihkan keringat dan kotoran yang menempel di tubuh dan rambut si Kecil. Agar lebih maksimal, gunakan Zwitsal Kids Hair & Body Wash 2in1 Natural & Nourishing Care yang diformulasikan khusus untuk anak-anak agar tetap segar dan nyaman.
Dengan busa yang melimpah, sabun ini mampu membersihkan tubuh dan rambut secara menyeluruh, membantu menghilangkan bau matahari yang menempel setelah beraktivitas. Kandungan aloe vera dan madu menjaga kelembapan alami kulit dan rambut, sementara pro vitamin B5 membantu menutrisi rambut agar tetap lembut dan sehat.
Teksturnya yang lembut dan aromanya yang menyegarkan membuat waktu mandi lebih menyenangkan, sekaligus memastikan si Kecil tetap bersih, segar, dan bebas bau matahari sepanjang hari.
2. Gunakan Air Suam-suam Kuku untuk Mandi
Suhu air yang digunakan saat mandi berpengaruh besar pada kebersihan dan kesehatan kulit si Kecil. Air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya kering dan rentan terhadap iritasi. Sementara itu, air yang terlalu dingin mungkin tidak cukup efektif dalam mengangkat minyak, debu, dan keringat yang menempel setelah seharian bermain di luar.
Gunakan air suam-suam kuku (sekitar 37-38°C), karena suhunya ideal untuk membantu membuka pori-pori kulit, sehingga kotoran dan polutan yang menempel bisa terangkat lebih maksimal. Selain itu, air hangat yang tidak terlalu panas juga akan menjaga kelembapan alami kulit si Kecil, membuatnya tetap nyaman dan segar setelah mandi.
3. Fokus Membersihkan Area yang Rentan Berkeringat
Saat si Kecil bermain dan beraktivitas, keringat akan lebih banyak diproduksi di area tertentu, seperti ketiak, leher, punggung, dan lipatan kulit lainnya. Bagian-bagian ini lebih mudah lembap, sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, yang dapat menyebabkan bau badan semakin kuat jika tidak dibersihkan dengan benar.
Agar lebih efektif, ajarkan si Kecil untuk menggosok area-area ini dengan lembut menggunakan sabun dan air suam-suam kuku. Pastikan ia membilas hingga bersih agar tidak ada sisa sabun atau kotoran yang tertinggal. Membersihkan area rentan berkeringat ini dengan baik tidak hanya membantu menghilangkan bau matahari, tetapi juga mencegah kuman dan iritasi kulit akibat penumpukan keringat dan debu.
Jadikan waktu mandi lebih menyenangkan dengan mengajaknya bermain busa atau bernyanyi, sehingga ia lebih bersemangat untuk membersihkan tubuhnya. Dengan kebiasaan ini, si Kecil bisa tetap segar, wangi, dan percaya diri sepanjang hari!
4. Pilih Handuk yang Lembut dan Selalu Kering
Setelah mandi, mengeringkan tubuh dengan benar sama pentingnya dengan membersihkan kulit. Handuk yang lembut, bersih, dan kering membantu menyerap kelembapan berlebih di kulit serta mencegah bakteri berkembang. Handuk yang lembap atau jarang dicuci dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur, yang bisa berpindah ke kulit si Kecil dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu, sisa sabun, sel kulit mati, dan kotoran yang tertinggal di handuk yang tidak bersih juga bisa membuat tubuh terasa kurang segar meskipun sudah mandi.
Oleh karena itu, pastikan handuk selalu dalam kondisi kering sebelum digunakan kembali, rutin dicuci, serta dijemur di tempat yang terkena sinar matahari agar tetap higienis.
5. Berikan Kesegaran Tambahan Setelah Mandi
Setelah mandi, tubuh si Kecil sudah bersih, tetapi aktivitasnya yang aktif sering kali membuat keringat muncul kembali. Untuk menjaga kesegarannya lebih lama dan menghindari bau matahari yang menempel, Aybun bisa menambahkan sentuhan keharuman yang lembut dan menyegarkan. Zwitsal Kids Body Mist Fresh Touch hadir dengan aroma melon yang segar, memberikan wangi tahan lama agar si Kecil tetap harum dan nyaman sepanjang hari.
Dengan formula yang lembut dan melembapkan, body mist ini aman digunakan setiap hari setelah mandi. Teksturnya ringan dan tidak lengket di kulit, sehingga nyaman dipakai sebelum beraktivitas. Kemasan botol semprot yang praktis juga memudahkan penggunaannya, baik di rumah maupun saat bepergian. Dengan sedikit semprotan, si Kecil bisa tetap segar, bebas bau matahari, dan percaya diri sepanjang hari!
6. Pilih Bahan Pakaian yang Menyerap Keringat
Selain menjaga kebersihan tubuh, memilih pakaian yang tepat juga berperan besar dalam menghindari bau matahari dan menjaga si Kecil tetap segar. Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat dengan baik dapat membuat tubuh terasa lembap sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Untuk itu, pilihlah pakaian berbahan katun atau linen, yang lebih breathable, ringan, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Hindari bahan sintetis seperti poliester atau nilon, karena cenderung menahan panas dan membuat tubuh si Kecil lebih mudah berkeringat. Dengan pakaian yang nyaman, si Kecil bisa bebas bergerak dan tetap segar lebih lama, meskipun bermain aktif di luar ruangan.
7. Rutin Mengganti Pakaian Setelah Berkeringat
Setelah bermain aktif di luar, keringat yang menempel pada pakaian bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang kemudian menyebabkan bau tidak sedap. Pakaian yang sudah basah oleh keringat juga dapat membuat tubuh si Kecil terasa lembap dan tidak nyaman, sehingga semakin rentan terhadap bakteri penyebab bau badan.
Untuk itu, pastikan si Kecil segera mengganti pakaian yang sudah lembap dengan yang bersih dan kering. Selain menjaga tubuh tetap segar, kebiasaan ini juga membantu mengurangi risiko kulit menjadi lengket dan gatal akibat keringat yang tertahan.
Bau matahari memang bisa terjadi secara alami, tetapi Aybun tidak perlu khawatir. Dengan mengetahui cara menghilangkan bau badan pada anak, Aybun bisa lebih mudah mencegah agar bau matahari tidak berubah menjadi aroma yang mengganggu.
Setelah bermain di luar, penting bagi si Kecil untuk menjaga kebersihan tubuhnya dengan mandi secara menyeluruh, memilih pakaian berbahan nyaman, serta rutin mengganti pakaian yang bersih. Dengan kebiasaan ini, si Kecil bisa tetap segar, wangi, dan percaya diri sepanjang hari.
Yuk, jadikan rutinitas ini bagian dari keseharian si Kecil agar ia selalu aktif dan bebas bau kapan saja!
---
Referensi:
Ankur K Jindal, Aman Gupta, Keshavamurthy Vinay , Anuradha Bishnoi. 2020. Sun Exposure in Children: Balancing the Benefits and Harms. Diambil dari: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7001416/
Tze Hau Lam , Davide Verzotto , Purbita Brahma , Amanda Hui Qi Ng , Ping Hu , Dan Schnell , Jay Tiesman , Rong Kong , Thi My Uyen Ton , Jianjun Li , May Ong , Yang Lu , David Swaile , Ping Liu , Jiquan Liu, Niranjan Nagarajan,. 2018. Understanding the microbial basis of body odor in pre-pubescent children and teenagers. Diambil dari: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6267001/