Lewati ke:
23 Oktober 2025
Fakta Seputar Bau Badan pada Anak
- Bau badan bukan tanda si Kecil kurang bersih. Aroma tubuh bisa muncul karena aktivitas tinggi, jenis pakaian, hingga reaksi alami antara keringat dan bakteri di kulit.
- Keringat sebenarnya tidak berbau. Bau badan timbul saat keringat bercampur dengan bakteri yang memecah protein dan lemak di permukaan kulit.
- Anak aktif lebih rentan bau badan. Karena lebih sering berkeringat, bakteri lebih mudah berkembang di area lembap seperti ketiak, leher, dan punggung.
- Beberapa langkah sederhana yang bisa membantu mengatasi bau badan pada anak adalah mandi rutin setelah bermain, mengganti pakaian bersih, serta menjaga asupan makanan sehat.
AyBun, pernah mencium aroma 'bau matahari' dari si Kecil sepulang bermain? Wajar kok, jika ini terjadi setelah si Kecil seharian aktif dan berkeringat. Tapi kalau baunya makin kuat, tandanya AyBun perlu membantu si Kecil tetap selalu segar lewat mandi rutin dan pakaian yang menyerap keringat. Yuk, simak berbagai cara menghilangkan bau badan pada anak yang bisa langsung AyBun lakukan berikut ini!
Mengapa Anak Bisa Mengalami Bau Badan?
AyBun mungkin pernah mencium aroma khas dari tubuh si Kecil setelah bermain di luar, yang sering disebut bau matahari. Padahal, aroma tersebut hanyalah salah satu bentuk dari bau badan pada anak, yang bisa muncul karena kombinasi beberapa faktor di kulit si Kecil.
Perlu diingat, aktivitas luar ruangan tetap sangat bermanfaat. Mengutip hasil studi oleh Jindal dkk. (2020), sinar matahari pagi membantu tubuh memroduksi vitamin D, yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan otak dan motorik anak¹. Selain itu, bermain di luar juga dapat meningkatkan eksplorasi, kreativitas, serta kesehatan fisik dan mental si Kecil.
Namun, saat si Kecil terlalu lama beraktivitas di bawah terik matahari, tubuhnya akan lebih banyak berkeringat. Campuran keringat, minyak alami kulit, debu, dan polusi inilah yang bisa memicu bau badan, termasuk bau matahari yang sering muncul setelah bermain. Lalu, apa saja faktor yang bisa menyebabkan bau badan pada anak?
1. Reaksi antara sinar UV dan minyak alami kulit
Saat kulit si Kecil terpapar sinar matahari, sinar UV bereaksi dengan minyak alami yang diproduksi tubuh. Reaksi ini mengubah komposisi minyak di permukaan kulit dan menimbulkan aroma khas yang dikenal sebagai bau matahari. Jika minyak tersebut bercampur dengan keringat dan tidak segera dibersihkan, bakteri bisa tumbuh lebih cepat dan menyebabkan bau badan yang lebih kuat.
2. Peningkatan produksi keringat
Saat si Kecil bermain di bawah terik matahari, tubuhnya secara alami memroduksi lebih banyak keringat untuk menurunkan suhu. Namun, kelembapan berlebih di kulit bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri penyebab bau badan berkembang.
Menurut penelitian yang dilakukan Lam dkk. (2018), keringat sebenarnya tidak berbau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri, akan menghasilkan senyawa beraroma tidak sedap². Debu dan polusi dari luar juga bisa memperkuat aroma ini, termasuk bau matahari yang menempel di tubuh si Kecil.
3. Jenis bahan pakaian yang digunakan
Jenis bahan pakaian si Kecil juga berpengaruh terhadap munculnya bau badan, terutama pada anak yang mudah berkeringat. Bahan sintetis seperti poliester atau nilon cenderung menahan panas dan tidak menyerap keringat dengan baik, sehingga kelembapan terperangkap dan bakteri lebih mudah berkembang.
4. Kondisi kulit dan aktivitas si Kecil
Setiap anak memiliki kondisi kulit dan tingkat aktivitas yang berbeda. Anak yang cenderung lebih aktif atau mudah berkeringat biasanya lebih rentan mengalami bau badan, termasuk bau matahari, karena produksi minyak dan kelembapan kulitnya lebih tinggi. Jika kulit tidak segera dibersihkan setelah beraktivitas, penumpukan keringat dan sebum bisa memperkuat aroma tubuh.
5. Tak segera mandi setelah bermain di luar
Bau matahari sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan kebersihan yang baik. Salah satu penyebab bau matahari adalah ketika si Kecil belum sempat mandi setelah beraktivitas di luar. Keringat, debu, dan bakteri yang menempel di kulit dapat menimbulkan aroma tidak sedap jika tidak segera dibersihkan.
Cara Menghilangkan Bau Badan pada Anak yang Praktis
Sekarang AyBun sudah tahu bagaimana bau matahari bisa berubah jadi bau badan. Yuk, simak cara mengatasi bau badan pada anak agar si Kecil tetap wangi, segar, dan percaya diri saat bermain sepanjang hari.
1. Mandi dengan sabun yang lembut dan harum
Setelah bermain seharian di luar, mandi menjadi langkah penting untuk membersihkan keringat dan kotoran yang menempel di tubuh dan rambut si Kecil. Agar lebih maksimal, gunakan Zwitsal Kids Hair & Body Wash 2in1 Natural & Nourishing Care yang diformulasikan khusus untuk anak-anak agar tetap segar dan nyaman.
Dengan busa lembut dan aroma menyegarkan, sabun sekaligus sampo ini membantu menghilangkan bau badan sekaligus menjaga kulit dan rambut tetap lembap berkat kandungan Aloe Vera dan Madu. Waktu mandi pun jadi lebih menyenangkan, dan si Kecil bisa kembali segar serta harum sepanjang hari.
2. Fokus bersihkan area yang rentan berkeringat dan bau
Salah satu cara mengatasi bau badan pada anak yang paling efektif adalah dengan memastikan area tubuh yang mudah berkeringat dibersihkan dengan benar. Saat si Kecil aktif bermain, ketiak, leher, punggung, dan lipatan kulit lain cenderung lebih lembap, sehingga jadi tempat ideal bagi bakteri berkembang dan memunculkan bau tidak sedap.
AyBun bisa ajarkan si Kecil untuk menggosok lembut area-area tersebut dengan sabun dan air hangat, lalu bilas hingga bersih agar tidak ada sisa sabun atau kotoran yang tertinggal. Kebiasaan sederhana ini membantu mencegah kuman, iritasi, dan bau badan berlebih, sekaligus menjaga si Kecil tetap segar dan wangi sepanjang hari.
3. Keringkan tubuh dengan handuk bersih
Salah satu cara menghilangkan bau badan yang sering terlupakan adalah memastikan tubuh benar-benar kering setelah mandi. Handuk yang lembut, bersih, dan kering membantu menyerap kelembapan berlebih di kulit sekaligus mencegah bakteri penyebab bau badan berkembang.
Sebaliknya, handuk yang lembap atau jarang dicuci bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang berpindah ke kulit si Kecil, membuat tubuh tetap berbau meski sudah mandi. Jadi, pastikan handuk selalu dijemur hingga kering dan rutin diganti agar kebersihan tubuh si Kecil tetap terjaga dan ia pun bebas bau badan sepanjang hari.
4. Gunakan body mist lembut setelah mandi
Setelah mandi, tubuh si Kecil sudah bersih, tetapi aktivitasnya yang aktif sering kali membuat keringat muncul kembali. Untuk mengatasi bau badan pada anak dan menjaga tubuhnya tetap segar setelah mandi, AyBun bisa semprotkan Zwitsal Kids Body Mist Fresh Touch.
Body mist ini memiliki formula lembut yang aman untuk kulit anak dan membantu menjaga keharumannya lebih lama. Dengan aroma melon yang segar dan tekstur ringan yang tidak lengket, body mist ini membuat si Kecil tetap harum, nyaman, dan bebas bau badan meski aktif bermain sepanjang hari.
5. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat
Selain menjaga kebersihan tubuh, memilih pakaian yang tepat juga berperan besar dalam mengatasi bau badan, apalagi jika si Kecil mudah sekali berkeringat. Pilih bahan katun atau linen yang ringan dan mudah menyerap keringat, agar kulit tetap kering dan tidak jadi tempat tumbuhnya bakteri. Hindari bahan sintetis seperti poliester yang menahan panas dan membuat tubuh cepat lembap.
6. Rutin mengganti pakaian setelah berkeringat
Setelah bermain aktif di luar, pakaian yang basah oleh keringat bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau badan. Karena itu, pastikan si Kecil segera mengganti pakaiannya yang lembap karena keringat dengan pakaian yang bersih dan kering agar tubuhnya tetap segar dan nyaman.
Selain itu, untuk menghilangkan bau badan pada anak yang kerap menempel seharian, AyBun juga bisa membiasakan si Kecil untuk selalu memakai pakaian yang baru dicuci, serta menjaga kebersihan kaos kaki dan sepatu. Cuci secara rutin dan pastikan keduanya benar-benar kering sebelum dipakai kembali.
7. Perhatikan asupan makanan si Kecil
Selain menjaga kebersihan tubuh, cara menghilangkan bau badan secara alami juga bisa dilakukan lewat pola makan. Beberapa makanan seperti bawang, daging merah, dan makanan berlemak dapat memicu produksi keringat berlebih serta menimbulkan aroma tubuh yang lebih kuat pada beberapa anak.
Sebaliknya, perbanyak buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti semangka, mentimun, dan jeruk, karena dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengurangi bau badan dari dalam. Ajarkan si Kecil untuk minum cukup air putih setiap hari agar tubuhnya tetap segar, sehat, dan bebas bau tak sedap secara alami.
AyBun, setelah seharian si Kecil bermain di bawah sinar matahari, wajar jika muncul aroma khas bau matahari. Dengan langkah sederhana dan perawatan rutin, AyBun bisa menerapkan cara menghilangkan bau badan pada anak agar tubuhnya tetap segar, harum, dan nyaman. Kebersihan, produk lembut, dan kebiasaan baik sejak dini akan bantu si Kecil tumbuh aktif tanpa khawatir bau badan!
Referensi:
1. Ankur K. Jindal, Aman Gupta, Keshavamurthy Vinay, Anuradha Bishnoi. 2020. Sun Exposure in Children: Balancing the Benefits and Harms. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7001416/
2. Tze Hau Lam, Davide Verzotto, Purbita Brahma, dkk. 2018. Understanding the microbial basis of body odor in pre-pubescent children and teenagers. Diambil dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6267001/