Lewati ke:
31 Oktober 2025
AyBun melihat bercak putih pada mulut bayi? Kondisi ini bisa muncul karena sisa susu yang belum sempat dibersihkan, atau karena infeksi jamur yang disebut oral thrush. Sekilas mirip, tapi dampaknya berbeda. Yuk, baca lebih lanjut untuk mengenali tanda-tandanya, memahami penyebabnya, dan menemukan cara merawat mulut si Kecil agar tetap sehat dan nyaman.
Apa Itu Bercak Putih pada Mulut Bayi?
Bercak putih pada mulut bayi adalah lapisan seperti susu atau noda putih yang biasanya muncul di lidah, bagian dalam pipi, atau gusi. Kadang, AyBun mungkin mengira itu hanya sisa susu yang menempel setelah menyusu.
Kondisi ini memang bisa muncul karena penumpukan residu susu, tapi dalam beberapa kasus juga berkaitan dengan pertumbuhan jamur alami bernama Candida albicans di rongga mulut bayi. Jamur ini sebenarnya wajar ada di tubuh manusia, tetapi pada bayi dengan daya tahan tubuh yang belum sempurna, jumlahnya bisa meningkat dan menyebabkan iritasi ringan di mulut.
Akibatnya, si Kecil mungkin tampak tidak nyaman saat menyusu, lebih sering menolak minum, atau rewel tanpa sebab yang jelas. Menurut jurnal Oral Candidiasis (Taylor, Brizuela, & Raja, 2023), infeksi jamur pada bayi terjadi ketika Candida albicans berkembang berlebihan di rongga mulut akibat sistem imun yang belum stabil. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah oral thrush dan termasuk umum dialami oleh bayi baru lahir.
Bagaimana Cara Membedakan Sisa Susu dan Infeksi Jamur?
Kadang sulit bagi AyBun membedakan apakah bercak putih pada mulut si Kecil hanyalah sisa susu atau tanda infeksi jamur. Sekilas memang tampak mirip, tapi perbedaan kecil berikut bisa membantu AyBun mengenalinya dengan lebih mudah.
1. Tekstur dan ketebalan bercak
Sisa susu biasanya tampak tipis dan mudah hilang saat dibersihkan. Sedangkan bercak akibat jamur menempel lebih kuat, terasa sedikit tebal, dan sulit hilang meski sudah dibersihkan perlahan.
2. Reaksi setelah dibersihkan
Kalau setelah dibersihkan area mulut bayi kembali bersih tanpa kemerahan, kemungkinan itu hanya sisa susu. Tapi kalau muncul warna merah atau perih di bawah bercak, bisa jadi itu tanda adanya jamur di mulut bayi.
3. Perilaku bayi saat menyusu
Infeksi jamur membuat mulut terasa nyeri atau perih, sehingga bayi bisa menolak menyusu, lebih sering berhenti di tengah menyusu, atau tampak rewel tanpa sebab jelas.
4. Kondisi bibir dan kulit sekitar mulut
Kadang area sekitar bibir dan dagu si Kecil juga ikut kering atau pecah-pecah. Pada beberapa kasus, bibir bayi putih atau tampak bersisik tipis bisa menjadi tanda bahwa infeksi di dalam mulut sudah mulai menjalar ke kulit luar. Namun, penyebab utamanya tetap berasal dari rongga mulut.
5. Lama bercak bertahan
Sisa susu biasanya hilang dalam beberapa jam. Sebaliknya, bercak jamur bisa bertahan berhari-hari dan makin meluas ke bagian dalam pipi atau bahkan ke bercak putih pada wajah bayi jika tidak segera ditangani.
Kalau bercak putih tak kunjung hilang dan si Kecil tampak semakin rewel saat menyusu, AyBun bisa memanfaatkan layanan Free Teleconsultation dari Zwitsal untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis dari rumah. Melalui layanan ini, AyBun bisa mendapatkan panduan awal, sekaligus mengetahui apakah perlu pemeriksaan lanjutan ke dokter anak atau dokter kulit.
Apa yang Menjadi Penyebab Bercak Putih pada Mulut Bayi?
Jika AyBun bisa mengenali perbedaan antara sisa susu dan infeksi jamur, maka langkah berikutnya adalah memahami apa saja yang bisa menyebabkan bercak putih pada wajah bayi dan pada mulut si Kecil. Beberapa di antaranya mungkin sering terjadi tanpa disadari.
1. Kebersihan mulut yang belum optimal
Setelah menyusu, sisa ASI sering kali masih menempel di lidah atau gusi bayi. Jika tidak dibersihkan secara teratur, sisa tersebut bisa menjadi tempat berkembangnya jamur di mulut bayi.
2. Penggunaan botol susu atau empeng yang kurang steril
Peralatan makan yang tidak dicuci dan disterilkan dengan benar dapat memperbanyak pertumbuhan jamur.
3. Pengaruh obat antibiotik
Baik bayi maupun ibu menyusui yang sedang mengonsumsi antibiotik berisiko mengalami gangguan keseimbangan bakteri baik di tubuh. Ketika bakteri baik berkurang, jamur seperti Candida albicans lebih mudah berkembang dan menyebabkan mulut bayi berjamur.
Setelah penggunaan antibiotik, sebaiknya AyBun menjaga kebersihan mulut bayi dan memastikan asupan ASI tetap lancar, karena ASI membantu menjaga keseimbangan mikroba alami di mulut.
4. Daya tahan tubuh yang masih lemah
Bayi baru lahir dan bayi prematur memiliki sistem imun yang belum matang. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ringan, termasuk infeksi jamur pada mulut yang bisa memicu bibir bayi putih atau area kulit sekitar mulut tampak kering.
5. Kontaminasi silang dari lingkungan atau ASI
Jamur bisa berpindah dari puting ibu, empeng, atau benda lain yang sering disentuh bayi. Karena itu, penting bagi AyBun untuk menjaga kebersihan tangan dan memastikan semua perlengkapan bayi selalu dalam kondisi bersih sebelum digunakan.
Langkah Perawatan untuk Mengatasi Bercak Putih pada Mulut Bayi
Kalau bercak putih pada mulut bayi masih ringan, AyBun bisa membantu meredakannya di rumah dengan cara yang lembut namun tetap efektif. Kuncinya adalah menjaga kebersihan mulut si Kecil sekaligus mencegah jamur berkembang lagi.
1. Bersihkan mulut bayi secara lembut setelah menyusu
Gunakan kain kasa steril atau baby wipes yang aman untuk area wajah dan mulut. Usap perlahan bagian lidah, gusi, dan dalam pipi untuk mengangkat sisa susu yang menempel atau jamur di mulut bayi.
Bunda bisa menggunakan Zwitsal Baby Wipes yang merupakan pilihan aman karena lembut di kulit dan tidak menyebabkan iritasi. Tisu basah khusus bayi ini sudah teruji hypoallergenic, punya pH seimbang, dan tidak mengandung alkohol. Membersihkan sekaligus membantu menjaga kelembapan kulit sekitar mulut si Kecil tanpa membuatnya kering.
2. Sterilkan semua peralatan makan bayi setiap hari
Setelah digunakan, cuci botol susu, dot, dan empeng dengan air sabun khusus bayi, lalu bilas hingga bersih. Setelah itu, sterilkan dengan cara direbus selama beberapa menit atau menggunakan steam sterilizer agar benar-benar bebas kuman. Menjaga kebersihan perlengkapan makan ini penting, karena sisa susu yang tertinggal bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri.
Untuk hasil terbaik, pastikan AyBun mengikuti cara mensterilkan botol susu bayi dengan benar, dan simpan perlengkapan yang sudah kering di wadah tertutup agar tetap higienis hingga waktu menyusu berikutnya.
3. Rutin membersihkan area wajah dan leher bayi
Kadang bercak putih juga muncul di kulit sekitar bibir atau pipi akibat sisa susu atau air liur yang menempel. AyBun bisa memandikan si Kecil dengan sabun bayi yang lembut dan menjaga keseimbangan alami kulitnya.
Bunda bisa gunakan sabun bayi yang formulanya aman seperti Zwitsal Hair & Body Bath Aloe Vera. Sabun ini akan membantu membersihkan kulit dengan lembut sambil menjaga kelembapannya, sehingga tidak memperparah kondisi kulit yang sensitif.
Sabun sekaligus sampo bayi ini diperkaya dengan Ekstrak Aloe Vera, Pro Vitamin B5, serta 4x Prebiotic Moisturizer untuk melembapkan kulit bayi dan melindunginya dari kekeringan. Sudah teruji juga oleh dokter kulit dan dokter anak, serta bebas paraben dan SLS/SLES!
4. Oleskan krim lembut untuk menjaga kelembapan kulit wajah bayi
Setelah wajah bayi bersih dan kering, AyBun bisa mengoleskan Zwitsal Face & Body Care Cream secara tipis dan merata, terutama pada area sekitar mulut yang tampak kering dan mungkin ikut iritasi.
Krim khusus bayi ini mengandung 10x Prebiotic Moisturizer yang membantu melembapkan kulit hingga 24 jam dan menjaga skin barrier agar tetap sehat. Diperkaya juga dengan ekstrak Chamomile yang memberi rasa nyaman dan Vitamin E yang menutrisi kulit, formula krim ini lembut, hypoallergenic, dan teruji oleh dokter kulit, sehingga aman untuk kulit wajah bayi yang sedang sensitif.
5. Jaga pola menyusu dan perhatikan reaksi bayi
Kalau si Kecil tampak enggan menyusu karena rasa tidak nyaman di mulut, coba beri ASI atau susu dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Dengan begitu, mulutnya tetap lembap tanpa terlalu banyak sisa susu yang tertinggal.
Pastikan juga posisi menyusu sudah benar agar tidak ada residu yang menumpuk di lidah atau gusi. Sisa susu yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan memicu mulut bayi berjamur.
Menemukan bercak putih pada mulut bayi memang bisa membuat AyBun cemas, tapi sebagian besar kasusnya masih bisa ditangani di rumah dengan perawatan lembut dan menjaga kebersihan mulut si Kecil. Jika bercak tidak kunjung hilang atau membuat bayi rewel, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai, ya.
Referensi:
1. Michael Taylor, Melina Brizuela, Avais Raja. 2023. Oral Candidiasis. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545282/