Lewati ke:
03 September 2019
Stimulasi tumbuh kembang janin penting dilakukan untuk mendukung kecerdasan si Kecil. Jadi, Bunda memang tak perlu menunggu si Kecil lahir untuk memberikan stimulasi yang merangsang tumbuh kembangnya. Bunda dan Ayah bisa melakukannya sejak ia masih berada di dalam kandungan. Stimulasi tumbuh kembang janin sendiri dapat dilakukan berdasarkan jenis indra. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda dan Ayah untuk merangsang pertumbuhan si Kecil yang belum lahir:
1. Cara Stimulasi Indra Penglihatan Janin
Proses stimulasi indra penglihatan janin ternyata tidak sulit lho, Bun. Bunda bisa melakukannya dengan mengandalkan cahaya alami maupun cahaya buatan. Luangkan waktu setiap hari untuk berjemur sebentar, kira-kira antara jam tujuh hingga delapan pagi. Cahaya matahari pagi bukan hanya mendukung pembentukan vitamin D dan menyehatkan kulit, namun juga dapat membuat si Kecil lebih peka terhadap cahaya.
Sedangkan untuk stimulasi dengan cahaya buatan, Bunda dapat memanfaatkan senter. Bermainlah dengan si Kecil menggunakan senter yang diarahkan ke perut Bunda. Jangan lupa ya Bun, kalau stimulasi tumbuh kembang janin untuk indra penglihatan juga mesti didukung asupan makanan bergizi dengan porsi seimbang. Bunda tak boleh malas menyantap makanan yang kaya vitamin A demi memenuhi kebutuhan gizi si Kecil.
2. Cara Stimulasi Indra Pendengaran Janin
Sejak usia kehamilan Bunda mencapai 28 minggu, ternyata si Kecil sudah bisa memberikan respon terhadap suara dari luar rahim. Jadi, Bunda dan Ayah dapat melakukan stimulasi indra pendengaran janin menjelang trimester ketiga. Ajaklah si Kecil mendengarkan alunan musik lembut yang menenangkan. Sebab, alunan musik lembut juga akan bermanfaat menjaga keteraturan detak jantung janin. Selain menggunakan musik berirama lembut, Bunda juga dapat melakukan cara lain seperti memanggil-manggil nama si Kecil atau membacakan dongeng setiap hari. Cara-cara sederhana ini akan membuat indra pendengaran janin berkembang maksimal.
3. Cara Stimulasi Indra Peraba Janin
Indra peraba si Kecil juga harus distimulasi sejak masih dalam kandungan, Bun. Caranya ternyata sangat praktis. Bunda dan Ayah hanya perlu mengelus-elus perut secara teratur. Janin yang usianya memasuki trimester ketiga juga bisa diajak melakukan permainan sederhana. Sentuhlah salah satu bagian perut Bunda dengan ujung jari. Biasanya, si Kecil akan merespon dengan gerakan tangan atau tendangan di sekitar bagian perut tersebut. Gerakan janin yang aktif menunjukkan bahwa janin tersebut sehat dan reaktif terhadap rangsang berupa rabaan atau sentuhan.
4. Cara Stimulasi Indra Penciuman Janin
Perkembangan indra penciuman janin mulai memasuki fase puncak pada usia kehamilan 28 minggu. Pada usia tersebut, si Kecil dapat mengidentifikasi aroma makanan yang Bunda santap melalui cairan ketuban. Bunda disarankan mengonsumsi aneka jenis makanan bergizi dengan porsi seimbang. Dengan begitu, si Kecil dapat belajar mengidentifikasi berbagai aroma sejak masih berada di kandungan. Nantinya, si Kecil akan mulai mengembangkan indra penciuman secara sesaat setelah lahir. Sebab, aroma payudara Bunda ternyata sama persis dengan aroma air ketuban. Inisiasi menyusui dini merupakan salah satu cara terbaik untuk menstimulasi indra penciuman bayi baru lahir.
5. Cara Stimulasi Indra Perasa Janin
Tahukah Bunda bahwa janin mulai belajar mengenali rasa sejak usia kehamilan tiga bulan? Memasuki trimester kedua, si Kecil rupanya sudah mampu membedakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Variasi pola makan Bunda adalah cara stimulasi tumbuh kembang janin terbaik untuk memaksimalkan kemampuan indra perasa. Jadi, Bunda tak perlu ragu sesekali menyantap makanan pedas atau gurih asalkan porsinya tidak berlebihan. Hal ini karena aneka jenis makanan yang Bunda nikmati akan menjadi stimulasi penting yang membuat indra perasa si Kecil berkembang.
6. Cara Stimulasi Perkembangan Otak Janin
Proses stimulasi kelima indra si Kecil tak akan berlangsung mulus jika tidak didukung stimulasi perkembangan otak. Untuk merangsang perkembangan otak si Kecil sejak dalam kandungan, lakukan beberapa cara sederhana ini secara rutin sampai menjelang waktu kelahiran si Kecil:
- Mengajak si Kecil di kandungan berbincang setiap hari. Bunda dan Ayah juga dapat menggunakan bahasa asing sebagai bentuk stimulasi terhadap indra pendengar dan kemampuan berbahasa si Kecil.
- Melakukan olahraga ringan secara teratur. Bunda yang kondisi kehamilannya sehat bisa memilih jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, yoga, atau senam hamil. Hormon endorfin yang disekresikan tubuh pasca berolahraga ternyata bermanfaat bagi pertumbuhan otak si Kecil di kandungan.
- Konsumsi makanan bergizi setiap hari. Asupan karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral harus seimbang. Dengan begitu, stimulasi tumbuh kembang janin akan lebih mudah dilakukan karena si Kecil tidak kekurangan asupan gizi.
Cara stimulasi tumbuh kembang janin ternyata mudah dilakukan bukan, Bun? Yuk, lakukan langkah-langkah sederhana tersebut agar proses perkembangan janin bisa berjalan optimal dan si Kecil dapat tumbuh cerdas sejak dalam kandungan!
Referensi:
mustelausa.com/stimulating-your-babys-senses-in-the-womb
mother.ly/child/awaken-babys-senses-in-the-womb-5-ways-your-little-one-is-learning
go-dok.com/mengenal-cara-menstimulasi-perkembangan-janin/
theasianparent.com/perkembangan-janin-cara-menstimulasinya