Lewati ke:
8 Oktober 2024
Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan dan rasa penasaran, terutama terkait dengan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Banyak mitos dan tanda-tanda yang sering disebutkan bisa mengindikasikan apakah Bunda sedang hamil anak laki-laki atau perempuan.
Meskipun secara medis, cara paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin janin adalah melalui tes tertentu, Bunda mungkin ingin tahu apa saja ciri-ciri hamil yang sering dikaitkan dengan jenis kelamin bayi. Yuk, baca artikel ini lebih lanjut!
Ciri-ciri Hamil yang Perlu Bunda Ketahui
Pada awal kehamilan, tubuh Bunda akan mengalami berbagai perubahan sebagai adaptasi terhadap kehadiran si kecil. Berikut adalah beberapa gejala kehamilan dan ciri-ciri hamil yang umum terjadi.
- Tidak Datang Bulan
Bila sel telur telah dibuahi sperma, Bunda tidak akan mengalami haid. Namun, tidak semua keterlambatan haid disebabkan karena hamil. Faktor lain seperti stres atau konsumsi obat tertentu juga bisa menyebabkan haid datang terlambat. - Mual dan Muntah
Saat hamil, hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) wanita akan meningkat. Hal ini menyebabkan Bunda sering mengalami mual dan muntah. Masalah mual dan muntah yang sering juga disebut morning sickness ini biasanya mulai terjadi 2 minggu setelah haid datang terlambat. - Payudara Terasa Nyeri
Saat akan datang bulan, payudara wanita sering terasa nyeri. Rasa nyeri itu juga bisa terjadi pada kehamilan. Hal ini karena naiknya tingkat hormon progesteron dalam tubuh satu atau dua minggu setelah pembuahan. - Ngidam
Ketika hamil, wanita sering menginginkan makanan yang tidak biasanya dimakan. Sebaliknya, wanita hamil juga bisa tidak menyukai bau atau makanan tertentu yang biasanya justru menjadi kesukaan mereka. - Flek Ringan
Bunda bisa mulai mengharapkan kehamilan jika menemukan flek atau bercak merah ringan. Flek biasa terjadi pada wanita hamil karena embrio menempel ke dinding rahim. Hal ini umumnya terjadi sekitar 8-10 hari setelah pembuahan. - Sembelit
Apabila Bunda tiba-tiba sering mengalami sembelit, bisa jadi itu pertanda si kecil akan hadir dalam hidup Bunda. Sembelit pada wanita hamil disebabkan meningkatnya hormon progesteron dan kendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit. - Naiknya Suhu Basal Tubuh
Suhu basal adalah suhu tubuh yang diukur dari mulut saat bangun di pagi hari. Bila dalam beberapa hari suhu basal Bunda terus konsisten menunjukkan angka tinggi, hal ini bisa menjadi pertanda Bunda sedang mengandung si kecil. - Mood Swings
Saat akan datang bulan, wanita biasanya mengalami mood swings alias suasana hati yang berubah-ubah. Kalau Bunda mengalami hal ini tapi tidak kunjung mendapatkan haid, bisa jadi Bunda sedang berada di masa kehamilan. - Lebih Mudah Lelah dan Mengantuk
Wanita hamil mengalami kenaikan hormon progesteron, yang menyebabkan tubuh lebih mudah mengantuk dan kelelahan. Jika Bunda yang biasanya bersemangat menjadi mudah lelah atau tertidur dalam keseharian, itu bisa menjadi tanda Bunda sedang hamil. - Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil tidak hanya terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan, tapi juga di momen-momen awal. Selama kehamilan, jumlah darah yang beredar dalam tubuh Bunda semakin bertambah. Hal ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan, dan frekuensi buang air kecil secara otomatis meningkat.
Semua tanda-tanda ini adalah ciri-ciri hamil yang umum dirasakan oleh banyak wanita, terlepas dari jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Pada fase awal ini, belum ada kontraksi kehamilan yang terjadi.
Ciri-ciri Hamil yang Mengindikasikan Bayi Laki-laki atau Perempuan
Meskipun metode medis seperti USG bisa memberikan jawaban yang akurat, beberapa orang tua memilih untuk tidak mengetahui jenis kelamin bayi hingga saat kelahiran. Namun, Bunda mungkin bisa mencoba menebak jenis kelamin si kecil berdasarkan beberapa tanda-tanda fisik dan psikis yang dialami selama kehamilan.
Ini dia beberapa cara yang bisa Bunda perhatikan untuk mengetahui perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan tanpa melakukan USG.
1. Detak Jantung Janin
Berdasarkan penelitian, detak jantung bayi perempuan cenderung lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki beberapa saat sebelum kelahiran. Karena itulah, jika jantung bayi berdetak lebih dari 140 denyut per menit, hal ini bisa jadi ciri-ciri hamil anak perempuan. Pengukuran detak jantung sebaiknya dilakukan di trimester akhir. Ini karena jantung bayi biasanya memang berdenyut lebih cepat pada trimester awal atau hingga minggu ke-28 kehamilan.
2. Nafsu Makan Bunda
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengandung bayi laki-laki cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan dengan yang mengandung bayi perempuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kebutuhan energi yang lebih tinggi pada janin laki-laki. Jadi, jika nafsu makan Bunda meningkat pesat selama kehamilan, hal ini bisa jadi ciri-ciri hamil anak laki-laki.
3. Mual Sepanjang Hari Tanda Hamil Anak Perempuan
Morning sickness, atau mual yang biasanya hanya terjadi di pagi hari, bisa menjadi lebih parah dan berlangsung sepanjang hari jika Bunda mengandung bayi perempuan. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingkat hormon hCG yang lebih tinggi pada ibu hamil yang mengandung anak perempuan. Tentu saja ciri ini tidak selalu akurat dalam menunjukkan jenis kelamin bayi yang Bunda kandung, ya.
4. Bentuk Perut Selama Kehamilan
Bentuk perut Bunda bisa menjadi indikatornya. Jika perut melebar ke samping dan condong ke atas, ini bisa jadi tanda Bunda sedang mengandung bayi perempuan. Sebaliknya, jika perut lebih membulat ke bawah, besar kemungkinan ini adalah ciri-ciri hamil anak laki-laki.
5. Bentuk Pusar
Apakah ciri hamil anak perempuan dilihat dari pusar? Nah, salah satu mitos yang sering beredar adalah jika pusar ibu hamil tampak lebih keluar atau menonjol, maka bayinya diperkirakan laki-laki, dan jika pusar tidak banyak berubah, maka bayinya perempuan. Namun, sekali lagi, ini hanyalah mitos dan tidak didukung oleh penelitian medis.
6. Berdasarkan Ngidam
Kalau Bunda selalu menginginkan makanan asam dan asin selama kehamilan, kemungkinan bayi yang ada di perut Bunda adalah laki-laki. Bunda yang mengandung bayi perempuan biasanya cenderung menginginkan makanan manis.
7. Warna Urine
Konon, warna urine Bunda juga bisa memberikan petunjuk. Bila Bunda mengandung bayi laki-laki, warna urine Bunda akan menjadi lebih gelap. Meski begitu, hal ini sulit untuk dibuktikan karena warna urine lebih dipengaruhi oleh cukup atau tidaknya air yang telah Bunda minum.
8. Efek pada Kulit Wajah
Ada yang bilang ini cara mudah melihat perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan. Jika kulit wajah Bunda cenderung menjadi lebih berminyak atau berjerawat selama kehamilan, beberapa orang percaya bahwa ini adalah ciri-ciri hamil anak perempuan, karena mitosnya, "bayi perempuan mencuri kecantikan ibu". Sebaliknya, jika kulit wajah Bunda tetap bersih dan bercahaya, mungkin Bunda sedang mengandung bayi laki-laki.
Cara Paling Akurat untuk Mengetahui Jenis Kelamin Janin
Menebak jenis kelamin bayi berdasarkan ciri-ciri fisik memang momen yang menyenangkan, tapi hasilnya tidak selalu akurat. Untungnya, dengan kemajuan teknologi kedokteran, ada cara-cara yang lebih andal untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang Bunda kandung. Berikut beberapa metode yang bisa digunakan.
- USG
Alat kelamin bayi sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak usia kehamilan 4 minggu, dan semakin mudah dibedakan pada usia kehamilan 14 minggu. Ciri-ciri hamil anak laki-laki menurut dokter kandungan bisa ditentukan saat melakukan USG, yaitu dengan melihat adanya organ kelaminnya. Pemeriksaan USG yang dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu bisa menunjukkan jenis kelamin, asalkan dokter kandungan bisa melihat kelamin bayi tanpa terhalang. - Tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing)
NIPT merupakan tes darah yang dilakukan pada usia kehamilan sekitar 10 minggu. Tes ini biasa dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kelainan down syndrome atau masalah kesehatan lain yang disebabkan kelainan kromosom. Tes ini juga bisa mendeteksi kromosom Y (kromosom laki-laki) pada ibu hamil, sehingga bisa menunjukkan jenis kelamin bayi yang dikandungnya. - Tes CVS dan Amniocentesis
Seperti NIPT, tes CVS (Chorionic Villus Sampling) dan Amniocentesis juga mendeteksi masalah kelainan down syndrome pada bayi. Namun, sifat kedua tes ini jauh lebih invasif dari tes NIPT, sehingga umumnya hanya dilakukan pada ibu yang memiliki risiko keguguran. Tes CVS biasanya dilakukan pada usia kehamilan 10-13 minggu, dan Amniocentesis dilakukan pada usia kehamilan 16-20 minggu.
Apakah Bunda ingin mengetahui jenis kelamin bayi dengan segera atau menunggu hingga saat kelahiran, yang terpenting adalah memastikan kesehatan kehamilan. Ingat, prediksi berdasarkan ciri-ciri fisik seperti bentuk perut atau mual-mual tidak 100% akurat. Yang terpenting adalah menjaga kehamilan dengan baik agar si kecil lahir dengan sehat, apa pun jenis kelaminnya.
Jangan lupa juga untuk mempersiapkan kebutuhan si kecil dengan menyediakan Zwitsal Natural Essential Gift Set. Paket ini lengkap dan praktis, karena disesuaikan dengan kebutuhan perawatan dasar si kecil. Ada Baby Bath Hair & Body Aloe Vera dengan 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan, Baby Shampoo untuk rambut bayi yang tampak tebal dan hitam, Baby Oil untuk melembutkan kulit dan bisa untuk memijat bayi.
Lalu, ada juga Minyak Telon untuk menghangatkan dan meredakan perut kembung, Baby Cologne agar si kecil harum dan segar seharian, serta Baby Skin Protector Lotion untuk melindungi si kecil dari gigitan nyamuk dan serangga. Di dalam gift set ini, terdapat pula booklet perawatan bayi dan mainan mandi, menjadikannya paket yang komplet untuk membantu Ayah dan Bunda merawat si kecil sehari-hari. Semoga kehamilan Bunda berjalan lancar dan sehat selalu!