Lewati ke:
3 Maret 2025
Aybun, menjaga kesehatan si Kecil tentu menjadi prioritas utama, bukan? Selain imunisasi wajib, ada juga vaksin tambahan yang dapat memberikan perlindungan ekstra dari berbagai penyakit. Meskipun tidak disubsidi pemerintah, vaksin tambahan tetap sangat dianjurkan karena manfaatnya besar dalam menjaga daya tahan tubuh si Kecil. Yuk, simak beberapa vaksin tambahan untuk anak yang penting untuk si Kecil agar tetap sehat dan ceria!
Kenapa Anak Perlu Vaksin Tambahan?
Vaksin tambahan sangat penting diberikan agar perlindungan tubuh si Kecil semakin kuat dan maksimal. Semakin besar usianya, aktivitas dan interaksinya dengan banyak orang semakin meningkat, sehingga risiko tertular penyakit juga lebih tinggi. Dengan imunisasi tambahan untuk anak, Bunda memastikan si Kecil tumbuh sehat, aktif, dan selalu terlindungi.
Vaksin Tambahan untuk Anak
Ada beberapa vaksin anak tambahan yang bisa Bunda pertimbangkan. Pastikan Bunda memerhatikan dosis dan kesehatan si Kecil sebelum dibawa untuk menjalani imunisasi tambahan.
1. Vaksin PCV untuk anak 5 tahun
Vaksin PCV adalah imunisasi tambahan untuk anak yang membantu melindungi si Kecil dari infeksi bakteri pneumokokus, penyebab pneumonia, meningitis, sinusitis, hingga infeksi telinga. Vaksin PCV untuk anak 5 tahun ini sangat dianjurkan bagi si Kecil yang daya tahan tubuhnya rendah atau memiliki penyakit kronis.
Dosis: Biasanya cukup satu dosis tunggal, terutama jika si Kecil belum mendapat vaksin PCV sebelumnya.
Efektivitas: Melindungi hingga 90% dari penyakit akibat bakteri pneumokokus.
Efek samping: Ringan, seperti demam ringan atau nyeri di tempat suntikan.
2. Vaksin influenza anak
Vaksin influenza anak adalah vaksin tambahan yang melindungi si Kecil dari virus influenza yang bisa menyebabkan flu hingga komplikasi serius seperti pneumonia. Sangat dianjurkan untuk rutin diberikan, terutama bagi si Kecil yang aktif di sekolah dan lingkungan umum.
Dosis: Perlu diberikan tiap tahun, karena virus influenza sering berubah-ubah.
Efektivitas: Menurunkan risiko terkena flu berat hingga 60-80%.
Efek samping: Gejala ringan seperti demam atau nyeri di area suntikan.
3. Vaksin MMR anak
Vaksin MMR anak adalah vaksin tambahan yang melindungi si Kecil dari campak, gondongan, dan rubella yang mudah menular dan bisa berbahaya. Vaksin anak ini sangat penting diberikan karena penyakit ini sangat mudah menular.
Dosis: Diberikan dalam dua kali dosis, dengan dosis pertama pada usia 9-12 bulan dan kedua pada usia 5-7 tahun.
Efektivitas: Perlindungan hingga 97% dari campak dan rubella, serta 88% dari gondongan.
Efek samping: Ringan, seperti demam atau ruam ringan.
4. Vaksin hepatitis A anak
Vaksin hepatitis A anak adalah vaksin tambahan yang melindungi hati si Kecil dari virus hepatitis A yang bisa menyebabkan gangguan hati serius. Vaksin ini dianjurkan jika si Kecil tinggal di lingkungan kurang bersih atau sering bepergian.
Dosis: Dua kali pemberian dengan jarak 6-12 bulan antar dosis.
Efektivitas: Melindungi hingga lebih dari 20 tahun.
Efek samping: Nyeri ringan, demam ringan, dan sakit kepala ringan.
5. Vaksin varicella untuk anak
Vaksin varicella untuk anak adalah imunisasi tambahan untuk anak yang membantu si Kecil terhindar dari cacar air yang sangat menular. Penting diberikan jika si Kecil belum pernah terkena cacar air sebelumnya.
Dosis: Diberikan dua kali, dengan jarak minimal 3 bulan antar dosis.
Efektivitas: Melindungi hingga 90% dari cacar air dan komplikasi beratnya.
Efek samping: Ruam ringan, kemerahan, atau demam ringan.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Imunisasi?
Setelah imunisasi, ada beberapa hal yang bisa Aybun lakukan untuk membantunya merasa lebih nyaman.
Jika muncul demam ringan, berikan si Kecil cukup cairan dan pastikan ia beristirahat dengan cukup. Bunda juga bisa memberikan obat penurun demam sesuai anjuran dokter.
Kompres area suntikan dengan kain bersih yang dibasahi air dingin untuk mengurangi nyeri atau pembengkakan.
Berikan makanan bergizi agar daya tahan tubuhnya tetap kuat dan proses pemulihan berjalan lebih cepat.
Hindari aktivitas berlebihan dalam 24 jam pertama setelah vaksin untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Jika si Kecil tampak rewel atau lemas berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Memberikan vaksin tambahan kepada anak adalah langkah penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan perlindungan maksimal terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Dengan vaksin tambahan, daya tahan tubuh si Kecil semakin kuat, sehingga ia bisa tumbuh sehat dan aktif menjalani kesehariannya. Jangan lupa, setelah imunisasi, berikan perhatian ekstra agar si Kecil tetap merasa nyaman. Semoga si Kecil selalu sehat, ya!