Lewati ke:
3 Maret 2025
Wah, kenapa area kepala si Kecil tampak botak, ya? Tenang, Bunda, ini hal yang umum terjadi! Pitak adalah kondisi area kepala yang tidak tumbuh rambut atau mengalami kerontokan, dan penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari gesekan saat tidur hingga kondisi medis tertentu.
Sering kali, rambut bayi pitak karena kebiasaan tidur dengan posisi yang sama, dan biasanya akan tumbuh kembali secara alami. Namun, jika rambut tiba-tiba pitak tanpa sebab yang jelas atau tidak kunjung tumbuh, bisa jadi ada faktor lain yang perlu diperhatikan. Apakah pitak bisa tumbuh rambut kembali? Bisa, rambut bayi biasanya akan kembali tumbuh sehat dengan perawatan yang tepat, dan jika penyebabnya bukan kondisi medis serius.
Ingin tahu lebih lanjut cara merawat rambut si Kecil? Yuk, simak artikel ini sampai selesai dan temukan tips lengkapnya!
Penyebab Rambut Pitak pada Bayi
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rambut tiba-tiba pitak pada bayi. Berikut adalah beberapa penyebab rambut pitak yang perlu diketahui:
Telogen effluvium atau fase pergantian rambut bayi
Selama sekitar 6 bulan pertama sejak kelahirannya, kadang bayi mengalami kerontokan rambut ketika rambutnya yang memang tipis sejak lahir¹ secara bertahap digantikan dengan rambut "baru". Tidak ada yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya, karena hal ini disebabkan perubahan hormon pada bayi. Jadi, bersabar saja ya, Bunda. Rambut si kecil pasti akan kembali tumbuh lagi dan masalah pitak akan teratasi dengan sendirinya.Posisi tidur atau duduk bayi
Hal lain yang bisa jadi penyebab pitak pada bayi adalah gesekan berulang antara kepala bayi dengan bantal ataupun barang bayi lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada bayi yang menyukai satu posisi tidur tertentu dan pada bayi yang belum bisa tengkurap sendiri. Misalnya, kalau bayi lebih sering tidur telentang, kepala bagian belakangnya akan sering bergesekan dengan bantal. Akibatnya, bagian belakang kepala bayi menjadi pitak.Dermatitis seboroik (cradle cap)
Cradle cap adalah kondisi ketika kulit kepala bayi terlihat bersisik, berminyak, dan terkadang berkerak. Ini bukan kondisi yang berbahaya, tetapi bisa membuat rambut rontok di area tertentu. Biasanya cradle cap akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.Alopecia areata
Ini adalah kondisi autoimun ketika sistem kekebalan tubuh bayi secara keliru menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok dalam bentuk bulat di beberapa area kepala. Meski terlihat mengkhawatirkan, alopecia areata tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal pada bayi. Dalam beberapa kasus, rambut bisa tumbuh kembali dalam beberapa bulan, tetapi ada juga yang membutuhkan perawatan khusus. Jika Bunda melihat tanda-tanda ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.Infeksi jamur (tinea capitis)
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan bisa menyebabkan area pitak yang terlihat bersisik dan meradang. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih besar, tetapi bayi juga bisa mengalaminya. Jika rambut bayi tiba-tiba pitak disertai dengan kulit kepala yang kemerahan atau mengelupas, segera periksakan ke dokter. Infeksi ini biasanya memerlukan pengobatan dengan krim anti-jamur atau obat yang diresepkan oleh dokter.
Dengan mengetahui penyebab rambut pitak pada bayi, Bunda bisa menentukan cara perawatan yang tepat.
Cara Mengatasi Rambut Pitak pada Bayi
Mengatasi rambut pitak pada bayi bergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.
Jaga kebersihan kulit kepala si Kecil. Cuci rambut bayi dengan sampo khusus bayi yang lembut untuk mencegah infeksi dan iritasi. Jangan terlalu keras memijat kulit kepala bayi untuk mencegah rambut bayi menjadi rontok.
Gunakan minyak rambut bayi. Minyak rambut bayi biasanya diformulasikan khusus utuk membantu melembapkan kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut. Hanya saja, Bunda perlu memerhatikan produk yang digunakan. Pastikan yang memang diformulasikan khusus untuk bayi, ya.
Mengubah posisi tidur bayi secara rutin dapat mengurangi gesekan berlebihan pada satu area kepala.
Gunakan sikat berbulu halus untuk menyisir rambut bayi dengan lembut setiap hari. Menyisir rambut dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Memijat kulit kepala bayi secara perlahan dengan ujung jari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang pertumbuhan rambut. Pastikan tangan dalam keadaan bersih, dan lakukan pijatan dengan gerakan melingkar selama beberapa menit setiap hari.
Jika si Kecil berjenis kelamin perempuan, Bunda bisa sering-sering menggerai rambutnya. Jangan lupa gunakan lotion rambut bayi setiap habis mencuci rambut. Kalaupun Bunda mengikat rambut bayi, sebaiknya ikatannya tidak terlalu kencang, ya.
Pastikan si Kecil mendapatkan cukup nutrisi seperti zat besi, protein, dan vitamin yang mendukung pertumbuhan rambut.
Jika rambut bayi tidak tumbuh kembali atau disertai dengan kondisi kulit kepala yang tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter anak atau dokter kulit, ya.
Cara Menggunakan Minyak Rambut Bayi untuk Perawatan Rambut si Kecil
Minyak rambut bayi dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit kepala si Kecil. Namun, penggunaannya juga harus dilakukan dengan cara yang tepat agar memberikan hasil maksimal. Berikut langkah-langkah yang bisa Bunda ikuti agar rambut si Kecil tumbuh lebat dan sehat.
Pilih minyak rambut bayi yang aman untuk kulit kepala bayi, seperti Zwitsal Hair Lotion Aloe Vera, Kemiri, dan Seledri. Dengan 7x kandungan Aloe Vera, Kemiri, dan Seledri, minyak rambut bayi ini akan membantu pertumbuhan rambut yang lebih sehat dan membuatnya tampak hitam berkilau.
Tuangkan sedikit minyak ke telapak tangan, lalu usapkan perlahan ke kulit kepala bayi. Jangan gunakan terlalu banyak agar tidak membuat rambut menjadi lepek.
Lakukan pijatan ringan dengan ujung jari agar minyak meresap sempurna dan membantu melancarkan peredaran darah di kulit kepala.
Biarkan minyak menyerap selama beberapa menit agar manfaatnya lebih optimal.
Bilas atau sisir rambut bayi. Jika diperlukan, Bunda bisa membilas dengan air hangat atau menyisir rambut bayi menggunakan sikat berbulu lembut agar rambut tetap rapi dan sehat.
Penyebab rambut pitak pada bayi bisa bermacam-macam, mulai dari gesekan saat tidur hingga faktor medis tertentu. Namun, Bunda tak perlu khawatir, karena cara mengatasi rambut pitak bisa dilakukan dengan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan kulit kepala hingga memberikan nutrisi yang tepat. Yuk, pastikan perawatan rambut si Kecil dilakukan dengan baik agar pertumbuhannya optimal!
---
Referensi:
Susan A. Furdon, RNC, MS, NNP; David A. Clark, MD. 2003. Scalp Hair Characteristics in the Newborn Infant. Diambil dari https://www.medscape.com/viewarticle/466530_4