Selamat atas kelahiran si kecil! Sebagai seorang ibu, Bunda tentu ingin tahu apakah bayi Bunda tumbuh dengan optimal dan sehat. Pengetahuan Bunda tentang perkembangan bayi baru lahir juga penting agar Bunda bisa mencermati perkembangan si kecil dan waspada bila ada hal-hal tertentu yang perlu Bunda konsultasikan pada dokter anak demi menjaga kesehatan si kecil.
Tahapan Perkembangan Bayi Baru Lahir
Demi menjaga tumbuh kembang optimal si kecil, mari pelajari beberapa hal yang perlu Bunda ketahui tentang perkembangan bayi baru lahir berikut ini:
Tahap Perkembangan Tumbuh Kembang Anak Bayi yang Baru Lahir
Berat badan bayi normal saat lahir adalah antara 2,4-4,1 kg dengan panjang kurang lebih 46-55 cm. Saat baru lahir, tubuh bayi akan terlihat melengkung seperti saat ia masih di dalam rahim Bunda. Kepalanya juga terlihat agak lonjong karena baru melewati jalan lahir yang sempit. Tetapi Bunda tak perlu khawatir. Hal ini hanya akan terjadi sementara, karena bentuk kepala si kecil akan tetap berubah mengikuti gen Ayah atau Bunda.
Di minggu-minggu pertama usai kelahirannya, mata bayi masih nampak terpejam, meski sesekali akan terbuka. Ia juga memiliki refleks menggerak-gerakkan kaki dan menarik tangan ke arah wajahnya. Saat tidur, ia akan memalingkan kepalanya ke kiri atau ke kanan.
Kesehatan Anak
- Saat lahir, bayi akan langsung mendapatkan
imunisasi pertamanya, yakni jenis Hepatitis B, polio, dan BCG. Selain itu, selama
6 bulan pertama, si kecil juga disarankan untuk mendapatkan beberapa imunisasi
lainnya, misalnya imunisasi DPT. Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI), imunisasi ini penting untuk menguatkan antibodi bayi,
sehingga sangat penting bagi perkembangan bayi baru lahir. Tanyakan pada dokter
anak mengenai jadwal imunisasi si kecil. Jangan lupa mencatat imunisasi yang
sudah dan belum diberikan si kecil, sehingga Bunda tidak akan terlewat
memberikan imunisasi yang dia perlukan.
- Masalah terkait kesehatan lain yang sering dialami bayi baru lahir adalah sakit kuning. Tahukah Bunda bahwa sekitar 60 persen bayi mengalami sakit kuning beberapa hari atau dalam dua minggu setelah kelahirannya? Hal ini terjadi karena tubuh si kecil belum bisa membuang sendiri bilirubin (limbah tubuh yang dihasilkan saat proses pemecahan sel darah merah) di dalam darahnya. Bunda tidak perlu panik bila si kecil mengalami hal yang sama. Jika kuningnya tidak terlalu parah, dokter akan menganjurkan Bunda untuk ‘menjemur’ si kecil di pagi hari sebelum pukul 09.00 dan memastikan ia minum banyak ASI agar bilirubin berkurang. Cara ini membantu tubuh si kecil menghancurkan bilirubin agar dapat dikeluarkan melalui air seni-nya dengan lebih cepat.
Tips Mendapatkan Perkembangan Bayi Baru Lahir Yang Sehat
- Sesaat setelah bayi lahir, Bunda disarankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Manfaat IMD banyak, lho. Selain mempermudah proses menyusui, dengan IMD Bunda juga dapat membangun kelekatan (bonding) dengan si kecil. Selain itu, IMD membantu membuat rahim berkontraksi, sehingga membantu menghentikan pendarahan Bunda dan mendorong pengeluaran kolostrum dan ASI dari payudara Bunda.
- Salah satu faktor penting dari produksi ASI yang lancar adalah pikiran Bunda yang tenang. Lebih dari 80% kegagalan ASI Eksklusif disebabkan oleh faktor psikologis para ibu yang merasa tertekan dan tidak yakin bahwa ASI yang dia berikan tidak mencukupi bagi bayinya. Karena itu, agar produksi ASI Bunda lancar, usahakan agar pikiran Bunda selalu tenang dan hindari stres atau terlalu lelah, ya.
- Merawat
bayi baru lahir memang tidak mudah. Bunda harus menyesuaikan diri dengan
berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan Bunda dan keluarga. Belum lagi
tubuh Bunda masih memulihkan diri dari proses melahirkan yang melelahkan. Tapi,
nikmati saja momen memeluk, menggendong, dan menyusui si kecil.
Bila Bunda tenang, produksi ASI pun akan melimpah. Menyusui juga terbukti mampu menghalau sindrom Baby Blues atau Post Partum Depression. Selain itu, bila Bunda merasa lelah dan butuh bantuan, jangan ragu untuk meminta bantuan Ayah atau anggota keluarga lainnya.
Mencermati perkembangan bayi baru lahir merupakan salah satu hal yang perlu
Ibu lakukan demi memastikan bahwa perkembangan si kecil berjalan dengan baik.
Apakah si kecil mulai Tapi tentunya Bunda juga perlu mengingat bahwa setiap
anak berkembang dengan cara dan kecepatannya masing-masing. Tidak semua anak
mengikuti perkembangan bayi baru lahir dari minggu ke minggu dengan tepat
waktu. Selama si kecil tampak sehat dan aktif, Bunda tak perlu terlalu
khawatir, ya.
Sumber:
Panduan Pintar Pengasuhan Bayi Minggu per
Minggu hal; 2, 23-25
Deteksi Tumbuh Kembang Anak oleh Ari
Sulistyowati; hal. 11-17
Buku Panduan Lengkap Kehamilan &
Persalinan Modern oleh Dr. Miriam Stoppard hal 311 & 320
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
babycenter.com/0_jaundice_89.bc?showAll=true