Momen Pertama

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir dengan Aman

24 November 2017

Ada banyak hal yang perlu Bunda dan Ayah perhatikan dalam merawat si kecil yang baru lahir, termasuk cara menggendong bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karena gendongan orang tua memang membuat bayi merasa nyaman, karena bayi baru lahir membutuhkan lingkungan yang mirip dengan rahim ibu, yaitu lingkungan yang hangat dan mengayun-ayun.

Tidak hanya itu saja, kedekatan yang didapat saat Bunda menggendong si kecil juga membantu mengurangi tangisan bayi, membantu membuat pernapasan dan detak jantung bayi menjadi lebih stabil, mendorong kenaikan berat badan bayi, dan pada akhirnya membantu bayi tumbuh dengan lebih baik, baik secara fisik maupun emosional.

Gendongan Bunda juga membantu mengembangkan rasa kepercayaan dan empati si kecil, sehingga dia akan mengembangkan kecerdasan serta kemampuannya dalam menerima dan memberikan kasih sayang, keakraban, cinta, dan kebahagiaan.

Beberapa hal yang Perlu Diperhatikan dalam Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

Bunda, sebelum mulai menggendong si kecil, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu:

  1. Setiap hendak menggendong si kecil, membungkuklah dan posisikan tubuh Bunda sedekat mungkin dengan tubuh si kecil agar ia dapat segera sampai ke dalam dekapan Bunda. Angkat si kecil dengan hati-hati agar dia tidak merasa terkejut.
  2. Faktor penting yang perlu Bunda ingat dalam cara menggendong bayi baru lahir adalah selalu memastikan bahwa tubuh bayi ditopang dengan baik. Karena itu, letakkan satu tangan Bunda di bagian belakang kepala, leher, hingga punggung atas dan satu tangan lainnya di bagian pantat si kecil. Ingat, punggung dan leher bayi yang baru lahir belum cukup kuat, sehingga harus selalu ditopang dengan baik saat bayi sedang digendong.
  3. Saat hendak mengangkat tubuh si kecil, pastikan tangan Bunda sudah kokoh memegangnya, lalu angkatlah dengan rasa percaya diri. Pastikan pula bahwa posisi kepala si kecil sejajar dengan anggota tubuh lainnya.
  4. Ketika si kecil sudah berada dalam gendongan Bunda, atur posisi tangan Bunda sedemikian rupa sehingga satu lengan menopang kepala dan leher, dan lengan lainnya menopang punggung, tungkai, hingga kaki si kecil. Selama bayi digendong, pastikan dia digendong dengan posisi kepala lebih tinggi dari posisi kakinya.
  5. Jika si kecil rewel dan gelisah saat digendong, hal itu adalah tanda bahwa ia merasa tidak nyaman. Karena itu, jangan terlalu erat mendekap si kecil. Cobalah berbagai cara untuk membuatnya merasa nyaman saat digendong, tentunya dengan tetap memperhatikan poin-poin keamanan yang disebutkan di sini.
  6. Saat menggendong, ayun-ayunlah si kecil dengan perlahan dan penuh kasih. Hindari mengguncang tubuh bayi terlalu keras, karena hal itu akan membahayakan dirinya.
  7. Saat hendak meletakkan atau membaringkan si kecil, Bunda pun perlu membungkuk. Letakkan ia secara perlahan, lalu lepaskan tangan Bunda dari pantatnya dan tahan kepalanya dengan tangan tadi, kemudian lepaskan tangan lain yang menopang kepalanya. Setelah itu, Bunda pun bisa melepaskan tangan yang menahan kepalanya.

Manfaat menggendong lainnya adalah membangun kedekatan antara si kecil dan orang tua. Para ahli bahkan menyarankan para Ayah untuk sering menggendong anaknya demi membangun hubungan antara Ayah dan si kecil, sama seperti proses menyusui yang dilakukan Bunda. Karena itu, pastikan Ayah juga mengetahui cara menggendong bayi baru lahir dan memiliki kesempatan untuk menggendong si kecil, ya Bunda. Manfaatnya tidak hanya akan dirasakan oleh si kecil, tapi juga oleh Ayah dan Bunda, lho.

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir Juga Bisa Dengan Bantuan Baby Carrier

Salah satu cara lain untuk menggendong si kecil adalah menggendongnya dengan selendang atau gendongan bayi instan seperti baby sling atau baby carrier. Jika Bunda menggendong si kecil menggunakan baby sling atau baby carrier, pastikan talinya terbuat dari bahan yang kuat dan lembut. Ikuti instruksi pemakaian produk baby sling atau baby carrier tersebut, dan pastikan bahwa mulut dan hidung bayi tidak terhalang oleh benda apapun, sehingga pernapasan bayi tidak akan terganggu.

Bila gendongan bayi milik Bunda sudah mulai rusak atau ada bagian yang robek, segera perbaiki demi menjaga keamanan gendongan bayi. Tapi ingat, kalau bayi Bunda terlahir prematur atau memiliki berat badan rendah, sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu kepada dokter anak untuk memastikan apakah bayi Bunda sudah bisa digendong menggunakan baby sling atau tidak.

Tanyakan pula pada dokter anak mengenai cara menggendong bayi baru lahir dengan selendang, terutama bila si kecil terlahir prematur demi memastikan keamanan dan kenyamanan si kecil saat digendong. Yang pasti, Bunda dan Ayah tak perlu takut si kecil jadi ‘bau tangan’ atau manja karena terlalu sering digendong, ya. Manfaat menggendong bayi untuk Ayah, Bunda, dan si kecil tak hanya didapat dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang. Yuk belajar menggendong si kecil!

Sumber:

http://www.webmd.com/parenting/baby/features/infants-attention

http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-sling/faq-20058208

http://female.kompas.com/read/2009/08/29/14552321/menggendong.bayi.ada.caranya

sahabat-wanita.com/cara-menggendong-bayi-baru-lahir/

Diakses pada: 16 Mei 2013



Go to Top