Mengasuh anak bukan merupakan pekerjaan ringan bagi siapa
saja , tapi bebannya tentu jadi tidak terasa berat jika Bunda dapat kompak
melakukannya bersama suami. Walau punya latar belakang yang berbeda, keduanya
harus bisa bekerjasama untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak ke jalur yang
tepat. Ada beragam cara yang bisa dicoba bersama pasangan, seperti berikut ini.
Saling Mendukung
Buatlah aturan bersama suami jika salah satu mendisiplinkan,
maka pasangan lainnya harus mendukung, walau sebenarnya tidak setuju. Apabila
di depan Si Kecil saja tidak kompak, anak-anak akan mempertanyakan ketegasan
dan cenderung mengabaikan apa yang dikatakan orangtua. Jangan mengatakan
ketidaksukaan Bunda di depan anak-anak, tapi katakan dengan tegas kepada
pasangan, tentunya dengan alasan yang logis.
Satu Kata Satu Sikap
Temukan cara untuk menemukan satu keputusan untuk mengasuh Si
Kecil. Sadarilah bahwa perselisihan untuk menentukan bagaimana cara membesarkan
anak-anak dapat mengganggu mereka, bahkan pertengkaran yang terus menerus dapat
memiliki efek jangka panjang.
Ketimbang fokus mengajarkan Si Kecil untuk bersikap baik dan
memecahkan masalah, bercerminlah terlebih dahulu dan pusatkan menjadi orangtua
sebaik-baiknya. Jika keadaan sedang panas, kembalilah saat pikiran sudah
tenang, sehingga dapat membahas cara-cara yang lebih baik untuk menangani
situasi ini bersama pasangan.
Kenali Riwayat Keluarga
Pasangan
Mungkin sulit bagi Bunda untuk memahami perspektif pasangan
yang berbeda dalam membesarkan anak. Coba deh mengenal lebih dalam sejarah
keluarganya, untuk membantu melihat hal-hal dengan lebih obyektif dan tidak
menghakimi.
Pasangan yang memiliki masalah di masa kecilnya dapat menjadi
sangat protektif. Bunda dapat mencoba untuk membantu melihat bahwa zaman sudah
berbeda, sehingga ada perbedaan pola asuh yang sangat mendasar.
Membuang Ego
Mempertahankan ego masing-masing dalam pernikahan saja
berisiko membuat hubungan merenggang, apalagi jika hal ini tetap dilakukan saat
mengasuh Si Kecil. Mengekspresikan perasaan dan pendapat boleh-boleh aja, asal
perhatikan nada suara dan pemilihan kata-kata agar tidak terkesan menghakimi.
Apabila pasangan merasa diserang, ia akan bertahan dan menyerang balik. Makin
lama deh bertengkarnya!
Komunikasi Itu Kuncinya
Apapun yang terjadi, komunikasikan dengan pasangan dengan
membicarakan kemungkinan munculnya masalah sebelum terjadi. Diskusikan solusi
yang berbeda dan tentukan mana yang terbaik untuk Si Kecil. Pastikan Bunda dan
pasangan dalam kondisi tenang, sehingga dapat menghadapi situasi dengan lebih
dewasa dan matang.
Cari Bantuan
Jika memang masalah yang dihadapi dianggap terlalu berat,
Bunda dapat mencari bantuan dari luar. Mulai dari konseling, kelas seminar
parenting, hingga buku tentang pengasuhan anak. Buka pikiran dan jangan
menganggap langkah ini sebagai tanda kegagalan, tapi telah berpikir dewasa dan
terbuka untuk mencoba berbagai hal untuk membantu orangtua menemukan cara
membesarkan anak paling tepat.