Momen Pertama

Zwitsal | Cara Kompak Mengasuh Anak Bareng Suami

29 July 2017

Mengasuh anak bukan merupakan pekerjaan ringan bagi siapa saja , tapi bebannya tentu jadi tidak terasa berat jika Bunda dapat kompak melakukannya bersama suami. Walau punya latar belakang yang berbeda, keduanya harus bisa bekerjasama untuk mendidik dan mengarahkan anak-anak ke jalur yang tepat. Ada beragam cara yang bisa dicoba bersama pasangan, seperti berikut ini.

Saling Mendukung

Buatlah aturan bersama suami jika salah satu mendisiplinkan, maka pasangan lainnya harus mendukung, walau sebenarnya tidak setuju. Apabila di depan Si Kecil saja tidak kompak, anak-anak akan mempertanyakan ketegasan dan cenderung mengabaikan apa yang dikatakan orangtua. Jangan mengatakan ketidaksukaan Bunda di depan anak-anak, tapi katakan dengan tegas kepada pasangan, tentunya dengan alasan yang logis.

Satu Kata Satu Sikap

Temukan cara untuk menemukan satu keputusan untuk mengasuh Si Kecil. Sadarilah bahwa perselisihan untuk menentukan bagaimana cara membesarkan anak-anak dapat mengganggu mereka, bahkan pertengkaran yang terus menerus dapat memiliki efek jangka panjang.

Ketimbang fokus mengajarkan Si Kecil untuk bersikap baik dan memecahkan masalah, bercerminlah terlebih dahulu dan pusatkan menjadi orangtua sebaik-baiknya. Jika keadaan sedang panas, kembalilah saat pikiran sudah tenang, sehingga dapat membahas cara-cara yang lebih baik untuk menangani situasi ini bersama pasangan.

Kenali Riwayat Keluarga Pasangan

Mungkin sulit bagi Bunda untuk memahami perspektif pasangan yang berbeda dalam membesarkan anak. Coba deh mengenal lebih dalam sejarah keluarganya, untuk membantu melihat hal-hal dengan lebih obyektif dan tidak menghakimi.

Pasangan yang memiliki masalah di masa kecilnya dapat menjadi sangat protektif. Bunda dapat mencoba untuk membantu melihat bahwa zaman sudah berbeda, sehingga ada perbedaan pola asuh yang sangat mendasar.

Membuang Ego

Mempertahankan ego masing-masing dalam pernikahan saja berisiko membuat hubungan merenggang, apalagi jika hal ini tetap dilakukan saat mengasuh Si Kecil. Mengekspresikan perasaan dan pendapat boleh-boleh aja, asal perhatikan nada suara dan pemilihan kata-kata agar tidak terkesan menghakimi. Apabila pasangan merasa diserang, ia akan bertahan dan menyerang balik. Makin lama deh bertengkarnya!

Komunikasi Itu Kuncinya

Apapun yang terjadi, komunikasikan dengan pasangan dengan membicarakan kemungkinan munculnya masalah sebelum terjadi. Diskusikan solusi yang berbeda dan tentukan mana yang terbaik untuk Si Kecil. Pastikan Bunda dan pasangan dalam kondisi tenang, sehingga dapat menghadapi situasi dengan lebih dewasa dan matang.

Cari Bantuan

Jika memang masalah yang dihadapi dianggap terlalu berat, Bunda dapat mencari bantuan dari luar. Mulai dari konseling, kelas seminar parenting, hingga buku tentang pengasuhan anak. Buka pikiran dan jangan menganggap langkah ini sebagai tanda kegagalan, tapi telah berpikir dewasa dan terbuka untuk mencoba berbagai hal untuk membantu orangtua menemukan cara membesarkan anak paling tepat.

Kekompakan mengasuh anak bersama suami tidak hanya menjadi kunci dari tanggung jawab berdua, tapi dibutuhkan untuk memaksimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

Go to Top