Lewati ke:
27 Maret 2025
Halo, Bunda! Pernah dengar tentang saraf sensorik? Saraf sensorik adalah "pahlawan" mungil yang membantu si Kecil merasakan dunia di sekitarnya. Fungsi saraf sensorik luar biasa, lho, mulai dari menikmati pelukan hangat Bunda sampai mendengar suara tawa Aybun. Nah, dengan stimulasi sensori yang tepat, Bunda bisa dukung tumbuh kembang si Kecil lewat sistem sensoriknya. Yuk, pelajari bersama mengenai cara menjaga kesehatan saraf dan memberikan stimulasi yang baik untuk si Kecil!
Apa Fungsi Saraf Sensorik?
Saraf sensorik adalah sistem luar biasa yang menjadi "jembatan" antara dunia luar dan pikiran si Kecil. Fungsi saraf sensorik berperan besar dalam membantu si Kecil memahami apa yang mereka lihat, dengar, atau rasakan-seperti saat menikmati belaian Bunda atau mendengar cerita sebelum tidur. Sistem ini jadi fondasi utama perkembangan mereka, dari belajar merangkak hingga mengenali suara orang tersayang.
Sistem Sensorik dan Cara Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Anak
Si Kecil punya 7 sistem sensorik yang perlu Bunda perhatikan. Apa saja dan gimana cara stimulasi yang asyik? Ini dia:
1. Sistem taktil (sentuhan)
Stimulasi taktil adalah cara si Kecil merasakan sentuhan, tekstur, atau tekanan. Stimulasi taktil adalah kunci agar dia nyaman untuk bereksplorasi!
Cara stimulasi: Ajak dia bermain pasir, ciprat-ciprat air, atau memegang kain lembut. Pijatan lembut dari Bunda juga bisa menjadi stimulasi taktil adalah cara yang menyenangkan.
2. Sistem vestibular (keseimbangan dan gerakan)
Sistem vestibular adalah “penjaga keseimbangan” si Kecil, membantu dia duduk tegak atau jalan tanpa oleng. Sistem vestibular juga mendukung si Kecil saat bermain aktif.
Dalam beberapa kasus, anak bisa mengalami masalah pada sistem vestibular karena penyakit atau cedera. Karena itu, Bunda perlu memerhatikan si Kecil dengan seksama jika ada gangguan pada keseimbangan, masalah penglihatan, atau pendengaran.
Cara stimulasi: Ayun pelan si Kecil di ayunan atau main jungkat-jungkit Bersama Bunda.
3. Sistem propioseptif (posisi tubuh)
Propioseptif adalah kemampuan si Kecil memahami posisi tubuhnya, misalnya saat melompat atau merangkak. Propioseptif adalah sistem yang membantu koordinasi gerakan.
Cara stimulasi: Ajak si Kecil melompat di atas matras atau bermain tarik-menarik ringan. Propioseptif adalah bagian penting untuk aktivitas fisik si Kecil.
4. Sistem visual (penglihatan)
Sistem ini membantu si Kecil mengenali warna, bentuk, dan jarak, yang penting untuk fokus dan kreativitasnya.
Cara stimulasi: Tunjukkan buku bergambar lucu atau main cilukba bersama Aybun untuk mendukung stimulasi sensori.
5. Sistem auditori (pendengaran)
Sistem auditori adalah kemampuan mendengar dan memproses suara, yang mendukung perkembangan bahasa si Kecil.
Cara stimulasi: Nyanyikan lagu anak-anak atau mainkan suara alat musik sederhana untuk memberikan stimulasi sensori.
6. Sistem olfaktori (penciuman)
Olfaktori adalah sistem yang mengatur indra penciuman, membantu si Kecil mengenali berbagai aroma. Olfaktori adalah bagian dari pengalaman sehari-hari si Kecil.
Cara stimulasi: Kenalkan aroma bunga segar atau buah saat Bunda menyiapkan makanan. Olfaktori adalah cara seru untuk melatih indra si Kecil. Bunda juga bisa baurkan Zwitsal Baby Cologne Floral Kisses setelah mandi—aroma lembutnya bisa membuat si Kecil merasa nyaman sekaligus merangsang indra penciumannya dengan cara yang menyenangkan.
7. Sistem gustatori (perasa)
Sistem ini memungkinkan si Kecil menikmati berbagai rasa, seperti manis atau asam, mendukung seleranya terhadap makanan.
Cara stimulasi: Berikan potongan buah segar atau makanan sehat untuk melengkapi stimulasi sensori.
Nah, buat si Kecil yang berusia 4 bulan, Bunda bisa coba berbagai aktivitas stimulasi seru, seperti tummy time, bermain cermin, hingga pijat bayi. Dijamin dia akan tersenyum lebar!
Tips Menjaga Kesehatan Saraf Sensorik si Kecil
Agar fungsi saraf sensorik si Kecil tetap optimal, Bunda bisa melakukan beberapa langkah sederhana.
Ajak bermain aktif. Biarkan si Kecil mengeksplorasi melalui sentuhan, suara, dan gerakan untuk mendukung cara menjaga kesehatan saraf.
Kurangi paparan gadget. Alihkan perhatian ke aktivitas fisik agar cara menjaga kesehatan saraf lebih efektif dan alami.
Pastikan tidurnya cukup. Istirahat yang baik adalah cara menjaga kesehatan saraf karena membantu saraf si Kecil pulih dan bekerja maksimal.
Jaga kebersihan lingkungan dan kesehatan lingkungannya. Bunda bisa gunakan produk perawatan seperti sabun bayi Zwitsal Hair & Body Bath Aloe Vera. Formulanya lembut, sudah teruji secara dermatologis, dan tak mengandung paraben atau SLS/SLES. Sabun bayi ini diperkaya dengan Ekstrak Aloe Vera, Pro Vitamin B5, serta 4x Prebiotic Moisturizer untuk menjaga kulit si Kecil tetap lembap dan sehat, sehingga mendukung kerja saraf sensoriknya.
Sekarang Bunda sudah jauh lebih mengerti tentang saraf sensorik dan fungsinya untuk si Kecil, kan? Dengan cara stimulasi yang sederhana namun penuh perhatian, seperti bermain bersama atau memperkenalkan aroma baru, sistem sensorik anak bisa berkembang dengan baik. Jadi, mari kita mulai rutinitas menyenangkan untuk si Kecil agar ia tumbuh sehat dan cerdas, ya!