Lewati ke:
7 Oktober 2024
Mengeluarkan dahak pada bayi bisa menjadi tantangan bagi banyak orang tua, terutama ketika si kecil kesulitan bernapas atau merasa tidak nyaman. Dahak yang menumpuk di saluran pernapasan bayi bisa menyebabkan rewel, batuk, bahkan kesulitan tidur. Orang dewasa mungkin masih bisa mengeluarkan lendir tersebut sendiri dengan cara batuk atau berdehem, tetapi si kecil membutuhkan bantuan Bunda. Nah, bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan mudah tanpa membuat si kecil tidak nyaman?
Penyebab Dahak Pada Bayi
Dahak pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yang utama di antaranya adalah infeksi saluran pernapasan, alergi, dan iritasi lingkungan. Infeksi seperti flu atau bronkitis sering memicu produksi lendir berlebih di saluran pernapasan bayi. Selain itu, alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu dapat menyebabkan tubuh bayi memproduksi dahak sebagai respons terhadap alergen.
Iritasi dari lingkungan seperti asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia juga bisa meningkatkan produksi lendir pada bayi. Kondisi seperti asma dan refluks asam lambung turut berkontribusi pada munculnya dahak berlebih.
Nah, kalau sudah mengetahui penyebab dahak pada bayi, Ayah dan Bunda jadi bisa menentukan langkah penanganan serta cara mengeluarkan dahak pada bayi yang tepat.
Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi dengan Mudah
Sebagai orang tua, tentu Bunda ingin membantu si kecil merasa lebih lega dan nyaman. Berikut ini adalah cara mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa Bunda coba.
1. Posisikan kepala lebih tinggi dari badannya
Saat si kecil sedang tidur, posisikan tubuhnya agar kepalanya berada lebih tinggi dari badannya. Hal ini bisa membantu lendir mengalir keluar lebih mudah dan mencegah penumpukan di tenggorokan. Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang cukup praktis dan efektif!
2. Jaga suhu ruangan tetap hangat
Jaga agar ruangan tempat si kecil berada tetap hangat, sehingga lendir lebih mudah keluar. Suhu yang hangat membantu melonggarkan dahak dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
3. Gunakan minyak telon
Penggunaan penghangat seperti minyak telon yang dioleskan pada dada, leher, dan punggungnya juga membantu mengencerkan lendir. Bunda bisa menggunakan Zwitsal Minyak Telon untuk memberikan kehangatan ekstra pada tubuh bayi.
Minyak telon dari Zwitsal ini juga diperkaya dengan Cajuput dan Coconut Oil, untuk membantu meredakan perut kembung dan kolik. Kehangatan dan kenyamanan ini akan membantu si kecil lebih happy. Mainnya bisa lebih banyak dan tidurnya pun bisa lebih nyenyak.
4. Inhalasi uap minyak kayu putih atau minyak telon
Teteskan minyak kayu putih atau minyak telon ke dalam baskom berisi air hangat. Letakkan baskom tersebut di kamar tidur si kecil dan tutup pintu serta jendela, sehingga si kecil menghirup uap minyak tersebut yang membantu mengencerkan lendir.
5. Berikan sup hangat dan air putih hangat
Kalau si kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan dan sudah mendapatkan MPASI, berikanlah makanan seperti sup hangat dan air putih hangat sebagai salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi. Asupan cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak.
6. Jemur di bawah sinar matahari pagi
Jemur si kecil di bawah sinar matahari pagi antara jam 7-8 selama 10 menit. Sinar matahari pagi dapat membantu mengurangi lendir dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
7. Berikan ASI secara teratur
Berikan ASI pada si kecil. Selain sebagai tambahan asupan cairan yang dibutuhkan tubuh, ASI juga membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya.
8. Terapi inhalasi
Konsultasikan pada dokter anak tentang perlu atau tidaknya terapi inhalasi pada si kecil. Dalam prosedur ini, bayi akan diuap agar lendir di tenggorokannya mencair dan bisa keluar melalui batuk atau kotorannya.
9. Tepuk-tepuk punggungnya
Setelah mencoba beberapa cara di atas, Bunda bisa membantu si kecil mengeluarkan lendir dengan cara menengkurapkannya di pangkuan Bunda. Posisikan agar kepalanya sedikit lebih rendah dibandingkan tubuhnya, lalu tepuk-tepuk punggungnya.
10. Pastikan si Kecil minum dengan cukup
Pastikan si kecil tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat memperparah kondisi lendir dan membuatnya lebih sulit dikeluarkan.
Cara-cara ini bisa menjadi pertolongan pertama untuk mengatasi masalah dahak dan lendir yang mengganggu si kecil. Namun, jika dahak dan lendir terus membandel dan bahkan menjadi semakin parah hingga mengganggu pernapasannya, konsultasi ke dokter anak adalah pilihan tepat. Semoga si kecil cepat sembuh setelah mencoba cara mengeluarkan dahak pada bayi berikut, ya!
Topics: Happy Baby Routine